20

35 8 7
                                    

Nayeon tiba di rumah saat hari beranjak petang. Di luar dia bisa melihat mobil Taehyung telah terparkir, artinya pria itu sudah pulang.

Nayeon melepas sepatunya lalu berjalan melewati lorong  yang terhubung ke ruang tamu. Dia juga membuat suara sebagai tanda dia pulang.

"Aku pulang"

"Kau pulang, kemari lah" suruh Taehyung yang tengah duduk di ruang tamu.

"Aku kira kau akan pulang terlambat. Bagaimana keadaan Yuju?" ucap Nayeon sembari duduk di sebelah Taehyung.

"Terlihat membaik. Tadi kami membawanya ke klinik terdekat"

"Ah... Syukurlah"

"Maaf tadi aku tak sempat menghubungi mu lagi"

"Ya tak apa"

Jadi alasan tadi Taehyung menghubungi Nayeon adalah untuk memberitahu kalau Yuju tiba-tiba pingsan setelah pentas. Taehyung mengabari Nayeon saat mereka dalam perjalanan ke klinik terdekat.

"Kau sudah makan?" tanya Nayeon.

"Belum" jawab Taehyung.

"Kalau begitu aku akan membuat makanan untukmu. Tunggu sebentar" ujar Nayeon sembari beranjak dari tempat duduk.

"Kau baru pulang, apa tidak lelah? Aku akan delivery saja"

"Tidak. Aku yang akan membuat makanan untukmu"

"Baiklah, kalau begitu aku akan membantumu" Taehyung menyusul istrinya.




.




Kini keduanya tengah menyantap makanan yang baru saja mereka buat. Ada sayur lobak, tumis daging, dan juga kimchi. Mereka juga memuat obrolan kecil.

"Setelah mengantar Yuju ke rumahnya apa kau kembali ke kantor?" tanya Nayeon.

"Tidak, setelah mengantar Yuju pulang aku harus mengatar ibu ke rumah, dan aku beristirahat di sana sebentar. Aku sudah mendapatkan izin dari atasanku" jawab Taehyung.

"Hah... Sebenarnya aku tak boleh cemburu, tapi kenapa aku cemburu dengan ibumu" gumam Nayeon.

Taehyung tersenyum gemas.

"Maaf karena membuatmu cemburu. Maaf karena aku belum bisa menjadi suami yang bisa membuatmu bahagia" sesal Taehyung.

"Tidak apa-apa. Untuk urusan yang lain aku bahagia kok" tutur wanita itu menghibur suaminya.

"Benarkah? Syukurlah kalau begitu. Oh iya, ada kabar baik" ujar Taehyung

"Apa?" tanya Nayeon penasaran.

"Sepertinya jabatanku akan naik"

"Benarkah? Woah... selamat" Nayeon turut bersuka cita.

"Yah... dan gajiku akan naik. Kau juga bisa resign dari kantormu"

Nayeon langsung menekuk wajahnya.

"Jika aku resign memang apa yang akan aku lakukan? Selain membersihkan rumah tak ada lagi pekerjaan lain. Itu akan membosankan" tutur Nayeon.

"Kau bisa mengisi waktu luang dengan bertemu dengan teman-temanmu yang juga tak bekerja" Taehyung memberi saran.

"Itu tak mungkin, mereka yang tak bekerja pasti sibuk mengurus anak" jawab Nayeon.

"Ya sudah jangan bahas itu. Ayo habiskan makananmu" Taehyung tentu tau apa yang ada dipikirkan Nayeon.

Sebenarnya dia juga tak ingin membahas perihal resign, tapi ibunya terus saja menyalahkan Nayeon yang sibuk bekerja. Taehyung pikir jika Nayeon resign dari pekerjaannya mungkin sang ibu bisa menjadi mertua yang baik untuk sang istri. Taehyung berharap begitu.



𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang