𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍

49

Masih di hari yang sama.

Sebelum semakin siang dan matahari mulai terik Nayeon memutuskan untuk menepati janjinya yaitu menjenguk Yuju lagi. Sebelum itu dia pergi ke toko mainan untuk membeli boneka yang sudah ia janjikan pada bocah itu.

Sekarang dia sudah memilih bonekanya. Kebetulan tadi Nayeon sudah memberi pilihan melalui gambar yang dia kirim melalui Yunji, dan Yuju telah memilihnya.

"Seyeon, ayo pilih mau yang mana" suruh Nayeon pada putri sambungnya.

Ya, dia juga akan membelikan mainan untuk Seyeon. Tak mungkin tidak kan? Apalagi bocah itu akan ikut ke rumah sakit. Tak mungkin kalau Nayeon memberikan boneka pada Yuju dan Seyeon tidak.

"Aku mau ini" Seyeon menunjuk mainan digital kamera yang bisa digunakan untuk memotret.

Nayeon melihat harga yang tertera di sana. ₩48.000 hanya untuk mainan anak berukuran kecil? Bukankah itu sangat mahal?

"Baiklah, ambil dan ayo kita ke kasir"

Setelah membayar mereka melanjutkan perjalanan menuju ke rumah sakit. Seyeon terlihat menyukai mainan barunya.

Beberapa saat kemudian mereka telah sampai di pelataran parkir rumah sakit. Nayeon mengajak Seyeon turun dari mobil dan mulai berjalan menuju gedung rumah sakit.

"Mama foto dulu" Seyeon mengarahkan kameranya ke Nayeon. Untuk menuruti Nayeon pun membuat pose V dengan jarinya.

"Sudah ayo masuk" ajak Nayeon.

"Seyeon, kalau nanti ada orang yang menyebalkan kau diam saja ya" ujar Nayeon. Dia sedang mengantisipasi misalkan nanti bertemu dengan ibu maupun bibi Taehyung.

"Iya"

Sekarang mereka sudah berada di ruang rawat Yuju. Leganya saat ini hanya Yunji yang sedang berada di sana.

"Kau di sini sendiri?" tanya Nayeon pada Yunji.

"Ya, biasanya kak Taehyung datang setelah bekerja bersama bibi Seomin"

Pertanyaan Nayeon sebenarnya mengacu untuk menanyakan ibu Taehyung. Kalau Taehyung, Nayeon sih sudah tau kalau pria itu bekerja.

"Ini boneka untukmu" kini Nayeon berbicara pada Yuju.

"Woah..."Yuju menerimanya dengan senang.

"Terimakasih kak" Yunji menggantikan Yuju.

"Ah tidak apa-apa"

"Oh iya, kak Seyeon ikut kesini untuk menjengukmu" tutur Nayeon sambil memegang bahu Seyeon.

Yuju langsung bermuka datar, begitupun dengan Seyeon. Sepertinya mereka tidak akur.

"Aku mau mainan itu, tidak mau ini" Yuju menunjuk mainan digital kamera milik Seyeon.

Nayeon dan Yunji langsung kebingungan.

"Eh jangan, itu punya kak Seyeon" tutur Yunji memberitahu Yuju.

"Aku maunya itu"

"Yuju kan kemarin mintanya boneka" Nayeon.

"Tidak mau boneka, maunya itu"

Bagaimana ini? Nayeon tak mungkin menyuruh Seyeon untuk memberikan mainannya pada Yuju. Apalagi itu mainan masih baru.

"Besok ya, besok aku kesini lagi untuk membawakanmu mainan seperti itu" Nayeon.

"Ini saja" Seyeon menyerahkan mainan digital kamera itu pada Nayeon.

"Benar?" tanya Nayeon untuk mengkonfirmasi.

"Iya, tapi kartu memorinya di ambil" ujar Seyeon. Dia meminta kartu memori karena di dalamnya sudah terdapat gambar-gambar hasil jepretannya.