39

46 5 0
                                    

Beberapa minggu kemudian.

Nayeon tengah berjalan menuju cafetaria kantor bersama Dahyun dan Mina. Di tengah perjalanan dia dihentikan oleh direktur Kim.

"Im Nayeon-ssi" panggil direktur Kim.

Tak hanya Nayeon, Dahyun dan Mina ikut berhenti.

"Ya direktur?" Nayeon menanyakan alasan pria itu memanggilnya.

"Kalian berdua boleh pergi lebih dulu" suruh direktur Kim pada Dahyun dan Mina.

Dua wanita itu pun menundukkan kepala dan pergi terlebih dulu, meninggalkan Nayeon dengan direktur Kim.

"Ada apa ya?" tanya Nayeon.

"Aku telah mereservasi tempat makan untuk membahas promosi kenaikan jabatanmu. Besok malam, pukul tujuh di restoran J" ujar direktur Kim sembari menggerak-gerakan jari telunjuknya untuk menekankan.

"Direktur Kim, maaf sekali... untuk besok malam saya sudah memiliki janji makan malam dengan orang lain"

"Kau bisa membatalkan janjimu itu. Bukankah pekerjaanmu lebih penting? Aku dengar kau sudah bercerai. Kalau kau tak bekerja bagaimana kau bisa hidup"

Nayeon kesal dengan perkataan pria itu.

"Baik. Saya akan mengusahakan untuk datang" Nayeon menyetujuinya karena tak ingin terus di kejar-kejar.

"Bagus. Kenapa dari dulu kau tidak seperti ini"

"Hanya itu kan yang ingin anda sampaikan? Kalau begitu saya permisi" Nayeon menunduk dan langsung pergi. Dia kesal dengan direktur Kim, jadi dia tak memperdulikan pria itu.

Sesampainya di cafetaria.

Nayeon langsung di seruduk pertanyaan oleh Dahyun dan Mina.

"Ada apa kak? Sepertinya serius" Dahyun.

"Apa tim kita membuat kesalahan?" Mina.

"Sudah beberapa minggu ini direktur Kim selalu mengajakku makan malam. Katanya untuk membahas promosi kenaikan jabatan" tutur Nayeon.

"Dilihat dari kegigihannya untuk membahas hal itu bersamaku, bukankah itu mencurigakan?" Nayeon meminta pandangan pendapat dari rekan-rekannya.

"Tentu saja itu mencurigakan" jawab Dahyun dan Mina secara serempak.

"Sudah kubilang pria itu menyukaimu? Dasar mesum" Dahyun menghardik direktur Kim di belakang.

"Ssttt... Jangan keras-keras. Semua orang melihat kita" suruh Mina pada Dahyun.

"Katakan saja kau dilarang pergi oleh suamimu, atau meminta pengertian untuk mengajak suami" Dahyun mengutarakan idenya.

"Apa kau lupa kalau aku sudah bercerai?" tanya Nayeon pada Dahyun.

"Maksudku untuk menciutkan nyalinya"

"Lalu bagaimana kalau dia memperbolehkannya? Nayeon tak mungkin mengajak mantan suaminya dan berpura-pura harmonis" Mina.

"Percuma, dia tau aku sudah bercerai" Nayeon menunduk.

"Kalau begitu ajak kita" saran Dahyun dan diangguki Mina.

"Bagaimana kalau dia marah pada kalian berdua? Tadi saja dia mengancam akan memecatku" tutur Nayeon mengingat ancaman tersirat dari direktur Kim.

"Lalu bagaimana? Aku mengkhawatirkanmu" Mina.

"Aku akan mencari solusinya" ujar Nayeon sambil berpikir.

Cut

......

Selengkapnya ada di Karyakarsa,
'Rewind 🍃39'

Lock 🔒
Only 🪙20 (kakoin)

Highlight

"Tapi kau harus tau kalau pernikahan adalah hubungan antara suami dan istri, orang tua tak ikut campur. Kita akan bahagia dengan cara kita sendiri" Jungkook terus meyakinkan Nayeon.

Nayeon merasa pusing karena memikirkan banyak hal. Tanpa berbicara sepatah katapun dia bangkit berdiri dan meninggalkan Jungkook.

"Mau kemana?" tanya Jungkook yang tetap tak mendapat jawaban.

Setelah diperhatikan ternyata Nayeon masuk ke dalam kamar. Jungkook pun menyusulnya tapi...

"Nay, kenapa kau mengunci pintunya?" tanya Jungkook sembari mengetuk-ngetuk pintu kamar yang dimasuki Nayeon.

"Sayang. Buka pintunya" lanjut Jungkook masih mengetuk-ngetuk pintu itu.

"Tidak mau" jawab Nayeon dari dalam.

"Kenapa kau tiba-tiba seperti ini? Memang aku salah bicara?" Jungkook merasa heran.

"Aku kesal karena kau tak tau apa yang aku inginkan" Nayeon.

"Bukankah tadi aku sudah memberimu saran, aku akan datang bersamamu. Setelah itu apa yang kau inginkan pasti terwujud"

"Konteksnya bukan itu!"

"Lalu konteks yang mana?" Jungkook meremas rambut nya frustrasi.

"Buka pintunya dan kita berbicara lagi" tambahnya.

🍃

Di sisi Nayeon dan Jungkook.

"Kau tau, tadi dia hanya berpura-pura baik" ujar Nayeon.

"Tentu saja. Itu terlihat jelas di wajahnya. Dia hanya ingin aku baik padanya" Jungkook menyahut.

"Tunggu, kenapa tiba-tiba aku merasa panas" keluh Nayeon.

"Ah pria itu pasti memasukkan obat perangsang. Dan sekarang mulai bereaksi"

"Hah bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?"

"Mencari hotel terdekat. Sepertinya kau tak akan tahan jika kita ke rumah. Kau harus melakukannya, jika tidak kau akan gila. Begitulah cara kerja obat itu" jawab Jungkook.

"Ayo. Untung saja kau sudah bersamaku" Jungkook menarik tangan Nayeon menuju ke mobilnya.

...

Happy Nayeon Day 🎉
Happy reading 😊

22 - 09 - 23

𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang