21

31 7 5
                                    

Beberapa hari kemudian.


Di hari minggu ini Nayeon memutuskan untuk bangun lebih pagi dari pada hari minggu biasanya. Nayeon akan olah raga pagi bersama temannya, dan dia juga akan mengulur waktunya untuk pulang. Jadi wanita itu harus membuatkan sarapan untuk suaminya lebih dulu.

Setelah menyiapkan sarapan Nayeon langsung mengganti pakaian dan mendekati suaminya yang masih tertidur pulas.

"Sayang" bisik Nayeon ditelinga suaminya.

"Heung?" Taehyung memberikan respon.

"Aku akan olah raga pagi bersama Jeongyeon. Pulangnya sedikit siang karena aku akan belanja juga. Aku sudah membuatkan sarapan, nanti dimakan ya"

"Ya, hati-hati"

"Oke"

Setelah pamit Nayeon langsung menuju ke rumah Jeongyeon yang masih satu komplek dengannya. Ya, dia adalah teman yang Nayeon maksud.

"Sudah siap? Ayo berangkat" ajak Nayeon saat Jeongyeon keluar dari rumah.

"Ayo"

"Pakai mobil ku ya" Nayeon.

"Memang kita mau jalan pagi dimana?"

"Jamsil"

"Oh, oke"

Mereka pun memulai perjalanan.



.
.





Beberapa jam kemudian.

Kini Nayeon dan Jeongyeon tengah duduk untuk beristirahat. Tak lupa mereka meminum air mineral untuk meredakan rasa haus setelah melakukan jalan pagi yang menempuh jarak beberapa km.

"Sudah hampir jam tujuh. Kita tak pulang?" tanya Jeongyeon.

"Tidak"

"Maksudku kau memiliki suami yang harus kau urus"

"Aku sudah menyiapkan sarapan dan izin untuk pulang lebih lambat" sahut Nayeon.

"Di rumah ada masalah?" tanya Jeongyeon menebak.

Nayeon tak menjawab.

Sementara itu di rumah Taehyung terlihat sedang menikmati sarapan nya. Pria itu makan dengan lahap. Tak berselang lama pintu kamar tamu terbuka, disusul oleh wanita paruh baya keluar dari sana.

Itulah masalah di rumah, yang membuat Nayeon tak betah. Sudah beberapa hari ini ibu mertuanya menginap di rumahnya.

Sebenarnya tak masalah jika ibu mertuanya menginap, asal jangan terus menyinggung nya. Tapi yang tak diinginkan Nayeon malah terjadi, wanita paruh baya itu selalu menyindir dan memuat Nayeon makan hati oleh ucapannya.

"Istrimu dimana?"

"Dia sedang pergi keluar. Duduk dan sarapan lah bu" ujar Taehyung.

"Istri macam apa yang pergi pagi-pagi dan meninggalkan suaminya repot di rumah"

"Bu... aku tak repot. Semua makan ini Nayeon yang membuatnya. Bisakah ibu mengurangi kebencian ibu pada Nayeon?"

Ibu Taehyung diam tak merespon.

"Jika ibu terus seperti ini pada Nayeon, hatiku ikut sakit. Aku menyayangi ibu, tapi aku tak suka jika ibu menyakiti perasaan orang lain yang juga aku sayangi" lirih Taehyung.

"Suruh dia berhenti bekerja dan lahirkan cucuku. Jika itu terjadi aku akan menyayanginya" tegas ibu Taehyung masih keras kepala.

Mendengar itu Taehyung menghela nafas.



𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang