41

42 2 0
                                    

Esok hari di sore harinya.

Setelah pulang bekerja Sana langsung pergi ke rumah Seokjin. Dia pergi kesana karena sejak perpisahan mereka kemarin pria itu tak bisa dihubungi, dan untungnya saat dia datang Seokjin berada di rumah.

Sana langsung melontarkan pertanyaan, seperti biasa Seokjin beralasan sibuk dengan pekerjaannya.

Setelah pulang dari rumah orang tuanya Seokjin memang pergi ke rumah sakit dan tidur di sana. Kemarin dia ingin menenangkan diri.

Meskipun dia telah mengantar Sana ke rumahnya, tapi Sana bisa  saja mendatangi rumah Seokjin. Sebenarnya wanita itu juga bisa mendatangi Seokjin di rumah sakit, tapi dengan sedikit bumbu kebohongan Seokjin bisa menghindari nya.

Sekarang wanita itu sedang mengulik informasi tentang Nayeon dan Jungkook. Kedekatan Seyeon dan Nayeon sedikit tak wajar jadi dia mencaritahu kebenarannya.

"Kenapa kemarin Seyeon ada di rumah nenekmu? Dia terlihat akrab dengan orang-orang di sana" tanya Sana mulai penasaran.

"Dia datang bersama Nayeon. Seyeon juga sudah beberapa kali datang ke sana, jadi wajar kalau dia akrab dengan mereka" jawab Seokjin.

"Itulah yang menjadi pertanyaan, kenapa Nayeon mengajak Seyeon bersamanya? Kedekatan mereka tidaklah wajar"

"Jangan mencurigai Nayeon. Seyeon bisa dekat dengan Nayeon karena kau tak dekat dengan putrimu sendiri. Jadi dia mencari kenyamanan pada orang lain. Nayeon adalah wanita hangat yang sangat menyayangi anak kecil, tentu saja Seyeon menyukainya" Seokjin membela adik sepupunya karena sepertinya Sana mencurigai Nayeon.

"Tapi ada yang aneh di antara Nayeon dan Jungkook. Tampaknya mereka dekat bukan karena Nayeon sepupumu dan Jungkook adikmu. Bukan juga kedekatan seorang teman biasa" Sana mengungkapkan kecurigaan nya.

"Mereka pernah menjalin hubungan saat di perguruan tinggi. Setelah hubungan itu berakhir, Jungkook menikah denganmu. Jangan salah paham, setelah menikah denganmu hubungan percintaan mereka benar-benar berakhir. Hubungan itu menjadi hubungan pertemanan yang canggung" tutur Seokjin.

"Kalau sekarang? Hubungan mereka seperti apa?"

"Sekarang? Kalau mau, mereka bisa kembali bersama. Toh keduanya sudah sama-sama bercerai" jawab Seokjin santai.

"Nayeon sudah bercerai dengan suaminya?" Sana kaget.

"Ya, suaminya membuat sebuah kesalahan jadi mereka bercerai. Sekali lagi aku tegaskan, baik Nayeon ataupun Jungkook tak pernah mengkhianati pasangan mereka. Kita lah yang salah" Seokjin. Dia tak ingin kesalahannya dilimpahkan pada orang lain, apalagi itu Nayeon.

"Kalau sudah selesai kau bisa pulang, sekarang sudah gelap. Anak-anak mungkin mencarimu" suruh Seokjin selanjutnya.

.
.


Beralih ke tempat Jungkook dan Nayeon.

Saat ini dua orang itu tengah menyantap hidangan makan malam. Hanya mereka berdua, karena dari kantor Jungkook langsung menuju ke rumah yang ditempati Nayeon tanpa menjemput Seyeon yang ada di rumah orang tuanya.

Makan malam kali ini terasa sepi dibandingkan malam-malam sebelumnya. Itu faktor Nayeon yang terlihat tak bersemangat dan memilih diam.

Entah ada kejadian apa saat kemarin wanita itu berada di rumah sang nenek. Yang jelas saat kemarin Jungkook menjemput Seyeon untuk pulang ke rumah orang tuanya Nayeon sudah irit bicara.

"Ada masalah?" Jungkook mencoba bertanya.

"Tidak"

"Oh iya, bagaimana reaksi bos mu? Hari ini kau bertemu dengannya di kantor kan?" Jungkook mencoba membuat obrolan lain.

"Direktur Kim sepertinya menghindariku. Dia bahkan tak mau membuat kontak mata denganku. Sepertinya dia takut padamu" jawab Nayeon.

"Tentu saja, aku memiliki pengaruh besar. Siapapun yang memiliki masalah denganku segala urusannya akan hancur" Jungkook menyombongkan diri.

Lagi-lagi Nayeon terdiam. Itu membuat Jungkook yakin kalau Nayeon sedang memiliki persoalan.

"Ada masalah yang kau sembunyikan dariku, iya kan? Aku dengar kemarin wanita itu datang ke rumah nenekmu. Pasti pria itu membawanya kesana untuk diperkenalkan kepada keluargamu kan?" tebak Jungkook. Dia berusaha membuat Nayeon terbuka dengan nya.

"Bagiku itu bukan masalah" jawab Nayeon sesingkat mungkin.

"Kau benar, mereka hanya sedang mempermalukan diri sendiri"

"Lalu kenapa kau terlihat tak bersemangat?" lanjut Jungkook bertanya.

"Tolong jangan bertanya"

"Baiklah, mau minum untuk sedikit memperbaiki suasana hatimu?" Jungkook menawarkan.

"Tidak. Aku hanya perlu beristirahat. Setelah ini kau pulang ke rumah orang tuamu saja" Nayeon.

"Baiklah kalau kau maunya seperti itu" Jungkook mengangguk.

Detik berikutnya ponsel Nayeon berdering. Itu panggilan dari Seokjin dan dia langsung menerimanya.



Cut

....

Selengkapnya kalian bisa membacanya di Karyakarsa, 'Rewind 🍃41' secara gratis.

https://karyakarsa.com/clearocean/rewind-41

Free 🔓
No payment 🪙

Terimakasih...

𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang