11

37 9 4
                                    

Nayeon digoda oleh teman-teman satu tim nya setelah tiba di ruang kerja. Mereka bersorak mengatakan kalau Nayeon terlihat segar, semakin cantik dan aura yang memancar.

Teman-temannya sedikit berlebihan tapi Nayeon menyukai itu. Memang siapa yang tak suka dipuji.

Nayeon juga membagikan oleh-oleh, dari mulai cendera mata hingga makanan. Teman-temannya sangat senang, mereka tak memikirkan berapa harganya.

Mina dan Dahyun pun memberi Nayeon oleh-oleh dari lokakarya yang mereka ikuti.

"Bagaimana lokakarya nya?" tanya Nayeon pada teman-temannya.

"Untuk apa kau bertanya. Tentu saja membosankan karena kau tidak ikut. Lebih baik kau yang menceritakan kegiatan cutimu" Dahyun yang sedikit menggoda Nayeon.

"Aku hanya berdiam diri di hotel. Aku tak jalan-jalan, aku keluar dari hotel untuk ke toko oleh-oleh saja"

"Jadi kau tidak senang? Pasti bosan jika hanya berdiam diri di hotel" Dahyun.

"Hey, Nayeon pergi dengan suaminya. Meskipun tak jalan-jalan dan hanya berada di hotel, itu tak akan membosankan" Yoongi ikut menyahut.

Mina Dahyun langsung menatap Nayeon menunggu tanggapan.

Nayeon hanya mengangkat kedua bahunya saat ditatap teman-temannya.

"Kau harus tau, direktur Kim juga batal mengikuti lokakarya" Dahyun menuturkan.

"Kenapa kau memberitahuku itu?" Nayeon tersenyum tipis.

"Itu karena direktur Kim tau kau tak ikut" julid Dahyun.

Nayeon menatap Dahyun meragukan apa yang temannya itu katakan.

"Tentu saja itu karena kau. Kenapa dia tiba-tiba membatalkan pergi padahal dia yang meminta pelaksanaan lokakarya?"

"Jadi kau menyalahkan aku?" tanya Nayeon merasa heran. Senyuman nya pun timbul melihat kekonyolan temannya.

"Bukan menyalahkan. Aku bicara seperti itu sebagai bukti kalau direktur Kim menyukaimu. Buktinya saat tau kau tak ikut dia juga tak ikut" Dahyun.

"Hey... Lokakarya dilaksanakan untuk membuat karyawan senang. Mungkin direktur Kim memiliki keperluan lain" sanggah Mina berpikir positif. Selama ini wanita itu masih berusaha netral. Dia tak ingin menduga-duga.

"Dahyun, kau tak perlu menggencarkan pendapatmu. Jika itu benar, cepat atau lambat semuanya pasti akan terlihat jelas" ujar Yoongi.

Nayeon pun berusaha mengubah pembahasan di ruangan itu.

"Kak Yoongi. Bagaimana perkembangan pembangunan ritel kita di kawasan hunian naungan Hose Group?"

"Pembangunan nya tergolong cepat. Bangunan nya sudah ada jadi kita hanya tinggal menata dekorasi dan menambah beberapa aksen sesuai keinginan kita. Aku rasa beberapa bulan lagi selesai. Kau mau melihat secara langsung? Ayo ikut denganku untuk melihatnya" jawab Yoongi.

"Oke, ayo. Kapan?"

"Nanti ya, setelah jam makan siang. Hari ini kau tak ada rapat kan?"

"Sepertinya tidak"



.
.





Malam hari di kediaman Jungkook.

"Kata ibu, besok ada pertemuan orang tua di sekolah Seyeon" tanya Sana.

"Ya" jawab Jungkook.

"Kenapa kau tidak memberitahuku?? Kenapa malah bi Dami yang akan datang ke sana? Kalau itu ibu aku masih terima, tapi bi Dami?? Aku tidak menerimanya" kesal Sana. Tadi ibu mertuanya memberitahu hal itu, dan dia tau bi Dami yang akan menggantikan nya.

𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang