14

34 10 1
                                    

Hari minggu ini Seyeon dan Jungkook mencoba mengunjungi kediaman Nayeon. Mereka berharap Nayeon ada di rumah dan membuka pintu.

Tak lama setelah Jungkook menekan bel, seseorang membuka pintu gerbang.


.
.



Nayeon membuka pintu sembari menenteng beberapa tas ramah lingkungan.

"Tae aku- " Nayeon tak melanjutkan perkataannya, dia tercengang.

"Seyeon?" Nayeon kaget saat melihat Seyeon ada di rumahnya.

"Tante..." Seyeon berdiri dan langsung berlari untuk mendekati Nayeon.

Huft... untung saja bocah itu memanggilnya tante. Jika tidak, bagaimana reaksi Taehyung yang tadi sedang menemani Seyeon bermain?

Untuk saat ini Nayeon tak sepenuhnya bisa merasa tenang.

'Kau tak bicara yang aneh-aneh kan? Aku harap kau tidak melakukannya' jerit Nayeon dalam hati.

"Ayahnya tadi mengantar dia kesini" tutur Taehyung.

"Ayahnya?" tanya Nayeon menatap Taehyung yang kemudian menunduk untuk menatap Seyeon.

"Ya... katanya dia merasa kesepian saat dirumah. Dia ingin bermain denganmu" jawab Taehyung.

"Oh..." Nayeon mengangguk seperti orang ling-lung.

"Tante aku merindukanmu" tutur Seyeon mendongak ke atas menatap Nayeon. Nayeon hanya tersenyum.

"Duduklah. Tante akan menata belanjaan ini di kulkas" ujar Nayeon.

"Tapi nanti main" rengek Seyeon.

Nayeon tersenyum dan mengangguk, Seyeon juga ikut tersenyum. Setelahnya bocah itu kembali mendekati Taehyung. Jantung Nayeon berdebar kencang, dia tak tenang melihat Seyeon dekat dengan Taehyung. Nayeon takut bocah itu menceritakan masa lalu Nayeon dan ayahnya (Jungkook) yang memiliki hubungan. Jika itu terjadi bisa gawat.

Ah kenapa tadi dia menyuruh Seyeon untuk duduk. Seharusnya dia membuat Seyeon tetap didekatnya agar mudah diawasi.

Ya, ayo seperti itu. Nayeon langsung memanggil Seyeon.

"Seyeon"

Seyeon yang merasa di panggil langsung mendekati Nayeon lagi.

"Ya?"

"Bantu tante memasukkan ini ya?" pinta Nayeon. Seyeon mengangguk. Dia mulai membantu Nayeon memasukan buah-buahan ke dalam kulkas.

Beberapa minggu ini Nayeon berusaha menghindari Seyeon sesuai perintah sang ibu. Ternyata benar, kehadiran Seyeon tak membuat tenang keluarganya.

Tak berselang lama Taehyung mendekat ke dapur.

"Sayang aku harus pergi" pamit Taehyung.

"Kemana?" tanya Nayeon.

"Menjemput ibu. Setelah nenek meninggal ibu kan belum kembali dari Suwon. Mumpung aku sedang tak bekerja, aku akan menjemputnya"

"Baiklah... tapi setelah itu kau langsung pulang" pinta Nayeon.

"Iya, setelah mengantar ibu ke rumahnya aku akan langsung pulang"

Nayeon mengangguk setelah itu dia hanya menatap punggung suaminya yang mulai menjauh.

Taehyung adalah anak tunggal. Jadi dia sangat diperlukan oleh ibunya.

Sebenarnya, ibu Taehyung bahkan tak ingin melepas putra semata wayangnya. Dia ingin Taehyung tetap tinggal bersama nya.

𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang