27

29 6 3
                                    

Beberapa jam kemudian.

Masih di hari yang sama.

Ibu Taehyung dan bibi Junmi tiba di ruang inap Yuju. Dari wajah-wajahnya sepertinya wanita tua itu ingin melahap habis menantunya. Meskipun sudah dewasa dan lebih cenderung ke arah orang tua tetap saja dia tak bisa melihat situasi dan kondisi dimana dia sedang berada. Buktinya dia tetap memarahi Nayeon.

"Kau masih marah padaku?!" tanya ibu Taehyung nyolot pada Nayeon. Ngomong-ngomong ini adalah pertama kalinya Nayeon bertemu sang ibu mertuanya setelah mereka berdebat hebat.

"Sebagai orang yang lebih muda seharusnya kau yang meminta maaf!" tambah Seomin.

Nayeon diam. Yunji pun kaget melihat keributan yang tiba-tiba terjadi setelah kedatangan ibu Taehyung.

"Bu... ini di rumah sakit" Taehyung berusaha melerai.

"Biarkan. Dia hanyalah wanita pendendam. Buktinya sudah jelas, dia tak mau menjemputku dan malah kesini sendiri" oceh Seomin, ibu Taehyung.

"Ibu tak memberitahuku, jadi aku tidak tau bu" sahut Nayeon masih berusaha sabar.

"Halah, aku kan sudah bilang ke Tae-"

"Aku lupa menyampaikannya pada Nayeon. Jadi ini bukan salahnya, tapi salahku. Seharusnya ibu juga memberitahu Nayeon. Jangan hanya mengandalkan aku, ibu kan tau disini aku sedang sibuk membantu Yunji mengurus ini dan itu" Taehyung berusaha menjelaskan agar ibunya tak bisa menyalahkan Nayeon lagi.

Itu berhasil, tapi untuk beberapa detik saja. Nyatanya wanita tua itu masih saja mencari celah untuk menjatuhkan menantunya.

"Tapi seharusnya dia berinisiatif bertanya"

"Bu" Taehyung kelepasan membentak ibunya. Dia sudah tak tahan lagi mendengar ibunya terus menerus menyudutkan Nayeon, bagaimanapun Nayeon adalah istrinya yang perlu dibela.

Tak taunya suaranya itu mengakibatkan Yuju kaget dan terbangun dari tidurnya. Yunji pun langsung menenangkan, Nayeon pun membantu. Anehnya dibandingkan Yunji, Nayeon lebih bisa membuat Yuju lebih tenang.

Nayeon bahkan menggendong balita yang sedang menggunakan selang infus di tangannya itu.

"Ibu aku perlu membicarakan sesuatu" Taehyung mengajak ibunya keluar.

"Aku ingin melihat Yuju"

"Tapi kau membuatnya bangun dan menangis. Ayo keluar sebentar" Taehyung menarik tangan ibunya dengan pelan agar mauvkeluar dari ruangan itu.

"Tidak" Seomin masih rewel.

"Kak, ikut saja sebentar" Junmi menasehati kakaknya agar mau mengikuti perintah Taehyung.

Meskipun kesal Seomin akhirnya mau keluar.

Sementara Nayeon masih terus menenangkan Yuju.

"Tidur lagi ya"

"Tidak mau" Yuju menggeleng.

"Oh, makan kue?" Nayeon menawarkan kue.

Kebetulan tadi ada perawatan yang membagikan kue untuk para pasien.

"Mau?" Nayeon menawarkan lagi.

Yuju mengangguk.

"Oke, makanannya mau di mana? Tempat tidur?"

"Tidak"

"Yuju jangan merepotkan mama Nayeon" ujar Yunji. Dia juga menyebut Nayeon sebagai mama karena sedari Yuju bayi memang sudah seperti itu.

"Tidak merepotkan" Nayeon menatap Yunji dan tersenyum.

"Lalu Yuju ingin makan dimana?"

Yuju menunjuk sofa yang ada disana.

𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang