40

58 4 0
                                    

Malam telah berlalu dan pagi pun datang. Kini Nayeon dan Jungkook sedang bersiap-siap untuk check out dari hotel.

"Hah kenapa kepalaku masih terasa pusing" Nayeon mengeluhkan efek dari minuman yang diminumnya semalam.

"Direktur sialan" umpatnya kemudian.

"Setelah ini aku akan mengantarmu pulang, dan sebaiknya hari ini kau izin tak bekerja" Jungkook memberi saran.

"Oh iya, besok kau jadi ke rumah nenekmu?"

"Entahlah... tiba-tiba aku tak ingin ke sana. Aku bisa menebak apa yang akan terjadi"

"Bukankah ulang tahun nenekmu itu beberapa hari yang lalu? Dia ingin merayakannya di hari libur karena ingin anak dan cucu-cucunya datang. Jadi kau harus datang" Jungkook memberi saran.

"Kita lihat saja besok moodku seperti apa" sahut Nayeon.

Jungkook menghela nafas.

"Sudah kan? Ayo kita pergi. Aku harus bekerja" tutur pria itu.

"Ayo"

"Pastikan tak ada barang yang tertinggal"

"Ya, sepertinya tidak"

"Ya sudah ayo pergi"

Mereka berdua pun beranjak pergi keluar dari kamar hotel itu.

.
.


Setelah mengantar Nayeon Jungkook pulang ke rumah ibunya. Di sana orang-orang terlihat sedang sarapan.

"Ayah" panggil Seyeon yang pertama kali melihat kedatangan Jungkook.

Setelah itu berondongan omelan nyonya Lee terdengar.

"Kenapa baru pulang? Dari mana saja kau? Kau bukan seorang bujangan, kau sudah menjadi seorang ayah. Kenapa kau kelayaban meninggalkan anakmu"

"Aku tidur di rumahku. Aku sudah memberitahu Seyeon, iya kan Seyeon?" Jungkook membela diri.

Seyeon mengangguk. Semalam, sebelum mengirim pesan pada Jimin Jungkook memang menghubungi bi Dami untuk memberitahu Seyeon.

"Di mana alamatnya? Ibu ingin kesana" ujar wanita paruh baya itu.

"Dia membeli rumah agar kau tidak mengganggunya, jadi mana mungkin Jungkook memberitahumu" timpal tuan Jeon.

"Ish... aku bisa mencaritahu sendiri" kesal nyonya Lee.

Jungkook menghela nafas tak memberikan respon apapun. Dia berjalan ke kamarnya untuk bersiap-siap ke kantor. Tak di sangka Seyeon mengikutinya.

"Ayah"

"Ya? Kenapa kau kesini? Kau sedang sarapan"

"Ayah semalam tidur dengan tante Nayeon?" tanya Seyeon penasaran.

"Tidak" jawab Jungkook.

Dia harus berbohong karena putrinya masih terlalu kecil untuk mengetahui cara orang dewasa mengungkapkan cinta.

"Aku pernah mendengar ayah berbicara dengan paman Jimin. Kalian membicarakan tidur bersama karena saling mencintai. Seperti aku dan ayah, aku sayang ayah dan ayah tidur bersamaku"

"Itu ada benar dan ada juga salahnya. Tapi semalam ayah tidak tidur dengan tante Nayeon" jawab Jungkook .

"Ohh..."

"Seyeon" panggil Jungkook kemudian.

"Besok ajaklah tante Nayeon ke rumah neneknya. Dabin juga akan ada di sana" suruh Jungkook. Dia akan membuat Nayeon datang ke rumah neneknya dengan memanfaatkan Seyeon.

"Okey. Ayah mau ikut?" tanya Seyeon.

"Eum... ayah memiliki pekerjaan"

"Besok hari minggu. Kenapa ayah selalu bekerja. Huh, menyebalkan" gerutu Seyeon yang selanjutnya pergi meninggalkan Jungkook.

"Ah anak itu dewasa sebelum waktunya" Jungkook ikut menggerutu.

.
.

Cut

....

Selengkapnya ada di Karyakarsa,
'Rewind 🍃40'

Lock 🔒
Only 🪙20 (kakoin)

Highlight

"Woah selamat" semua orang terlihat senang dan bersemangat, kecuali Nayeon yang malah menghela nafas.

Di tengah kebahagiaan itu terdengarlah suara bel.

"Siapa yang membunyikan bel? Apa ada tamu?" tanya bibi Jihee.

Semua orang menduga yang datang adalah seorang tamu atau orang lain. Pasalnya semua anak dan cucu nenek sudah mengetahui pin rumah dan biasanya langsung masuk.

"Aku akan melihatnya" ujar Reah, bibi ketiga.

Tak berselang lama setelah melihat siapa yang datang Reah kembali mendekati semua orang dengan heboh.

.

Kini Nayeon dan Seyeon berada di tempat lain karena Seyeon kukuh tak mau ke ruang keluarga. Nayeon ingin mencoba menasehati.

"Seyeon, kau tak boleh seperti itu. Kakak dan adik harus saling menyayangi. Jieun adalah adikmu jadi kau harus menyayanginya" Nayeon.

"Aku tak menyukai adik" tutur Seyeon.

"Ah... tante merasa kecewa karena Seyeon tak mendengarkan nasehat tante" Nayeon berpura-pura kesal dan sedih.

"Aku hanya tak menyukai Jieun. Kalau setelah tante dan ayah menikah terus punya adik aku akan menyukainya" Seyeon beralasan.

"Tidak boleh membeda-bedakan. Kau harus menyukai Jieun, Jidan, dan adik dari tante juga. Harus sayang semuanya" nasehat Nayeon pada Seyeon.

"Huh, iya. Tapi nanti, setelah aku punya adik dari tante. Sekarang kan belum ada, jadi aku tak membeda-bedakan" Seyeon.

"Tapi kapan tante dan ayah akan menikah?" lanjut Seyeon bertanya.



.
.


Happy Nayeon Day 🎉
Happy reading 😊

22 - 09 - 23

𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang