34

37 3 3
                                    

Di minggu siang ini Jungkook baru saja mengantar Seyeon check up kesehatan. Mereka masih di rumah sakit untuk menebus vitamin yang harus di minum Seyeon.

"Seyeon ayah mau ke toilet sebentar, kau mau ke toilet juga?"

"Tidak" tolak Seyeon. Bocah itu ingin tetap duduk di sana sambil mengawasi sekitar. Mungkin saja dia melihat Nayeon.

"Ya sudah, tapi jangan ke mana-mana. Tetap duduk di sini"

"Iya"

Setelah itu Jungkook meninggalkan putrinya.

"Kenapa tante Nayeon tak terlihat? Tante kan pasti sedang di rumah sakit untuk menemani anak itu" Seyeon bergumam sendiri.

Tak lama kemudian seorang pria mendekatinya.

"Hei, kau putri Jungkook kan? Apa yang kau lakukan di sini seorang diri?"

Seyeon menatap pria itu, dia mengenalnya. Itu adalah paman, anak dari neneknya. Paman Seokjin. Tapi sedari kecil dia tak dekat ataupun mengobrol dengan pamannya itu jadi Seyeon merasa canggung. Mungkin karena Jungkook tak dekat dengan Seokjin maka dari itu Seyeon pun tak dekat.

"Mencari tante Nayeon" jawab Seyeon.

"Tante Nayeon tidak di sini" jawab Seokjin tersenyum.

"Paman kenal tante Nayeon?"

"Ya. Dia adikku"

"Adik? Kata nenek paman adalah anaknya. Apa berarti tante Nayeon juga anak nenek? Tapi kenapa kata ayah nenek tak menyukai tante Nayeon?" Seyeon kebingunan.

"Eum maksudnya bukan adik kandung" tutur Seokjin.

"Kau ingin-"

"Seyeon" panggil Jungkook saat melihat putrinya sedang mengobrol dengan Seokjin.

Seokjin pun tersentak kaget, dia sedikit takut bertemu dengan Jungkook.

"Ayah..." Seyeon berlari mendekati Jungkook.

Karena sudah melihat tentu saja Seokjin ingin mencoba menyapa adik nya. Meskipun mungkin dia tak akan mendapat sambutan baik. Dia mencoba memberanikan diri.

"Kenapa kau seperti ingin memarahinya karena dia mengobrol denganku? Aku adalah pamannya. Jangan membuat anak kecil membenci seseorang" ujar Seokjin yang kini berhadapan dengan Jungkook.

"Jangan berpura-pura bodoh. Atau kau memang bodoh" Jungkook.

"Putrimu sedang mencari Nayeon. Aku hanya ingin memberitahunya" Seokjin.

Selanjutnya dia tersenyum pada Seyeon.

"Seyeon, tante Nayeon tidak di rumah sakit. Dia ada di rumah paman. Kalau kau ingin main, datang saja ke sana" ujar pria itu pada Seyeon.

"Jangan memanfaatkan kepolosan anak kecil" Jungkook menyindir dan memberi peringatan.

"Memang apa yang aku lakukan? Memanfaatkan apa? Aku hanya sedang memberitahu kebenarannya" Seokjin tak terima karena Jungkook menyalah artikan kebaikannya.

"Nayeon ada di rumahku. Dia sedang memiliki masalah dengan suaminya jadi untuk sementara dia tinggal di rumahku. Apa Nayeon tak memberitahumu? Aku kira kalian mulai dekat lagi" tambahnya.

"Memberitahu apa?" meskipun ingin tak percaya tapi Jungkook penasaran.

"Dia sedang mengajukan gugatan cerai. Kau juga tak tau itu? Aku kira dia sudah memberitahumu. Apa mungkin dia memiliki pria lain sebagai teman curhat" maksud Seokjin adalah kekasih lain, dia sedang memanas-manasi Jungkook.

"Seyeon kalau kau ingin bermain dengan tante Nayeon datanglah ke rumah paman" ujar Seokjin pada Seyeon. Tapi untuk memancing Jungkook datang ke rumahnya.

Setelah mengatakan itu Seokjin pergi meninggalkan Jungkook dan Seyeon untuk kembali bekerja.

Ya, Seokjin ingin melihat seberapa tingkat ego Jungkook. Apa pria itu mau ke rumahnya untuk bertemu Nayeon, atau dia memilih tak bertemu Nayeon karena enggan berkunjung ke rumahnya?

Sebenarnya beberapa hari lalu saat Jungkook mengantar Nayeon mengambil pakaiannya di rumah Seokjin. Dia tak ikut masuk dan hanya menunggu di dalam mobil saja.

"Ayah ayo ke rumah paman" pinta Seyeon.

"Ayo" jika bukan karena Nayeon Jungkook bersumpah tak akan menginjakkan kakinya di rumah Seokjin.

Jungkook melakukannya karena Nayeon ada di sana. Semoga saja benar. Awas saja kalau Seokjin membohonginya.

Ternyata ego Jungkook bisa runtuh jika itu menyangkut Nayeon.

.

.

Beberapa saat kemudian Jungkook dan Seyeon sudah memasuki halaman rumah Seokjin. Komplek perumahan pria itu memang lumayan dekat dengan rumah sakit, jadi tak memerlukan waktu yang lama untuk sampai di sana.

Selanjutnya Jungkook menekan bel rumah itu.

Nayeon yang sedang mencuci piring pun menghentikan aktivitasnya sejenak untuk melihat layar interkom. Namun dia dibuat kaget saat melihat layar interkom kosong tapi tadi ada seseorang yang menekan bel.

"Siapa?" tanya Nayeon di depan interkom itu. Dia takut yang datang adalah penjahat. Tapi apa ada penjahat di siang bolong seperti ini.

"Ini Seyeon" terdengar suara anak kecil.

"Seyeon? Untuk apa dia kesini? Dia tau aku disini?" gumam Nayeon.

"Apa Seyeon tidak boleh masuk?" tanya bocah itu lagi.

"Boleh. Tunggu sebentar" Nayeon melepas apron dan berjalan ke depan untuk membukakan pintu.

Setelah berhasil, di sana dia melihat Jungkook dan Seyeon. Hah... ternyata Jungkook sembunyi dari kamera agar tak muncul di layar interkom.

"Kalian membuat kaget saja. Kenapa tak menghubungiku lebih dulu?" tanya Nayeon sambil mengajak dua orang itu masuk ke dalam rumah.

"Ini kan bukan rumahmu, untuk apa menghubungimu lebih dulu? Kenapa kau ada disini?" Jungkook pura-pura tidak tau.

"A-aku sedang membantu kak Seokjin membersihkan rumah" Nayeon masih ingin menutupi keretakan rumah tangganya dari Jungkook.

"Kau ingin bertemu dengan kak Seokjin? Tumben sekali. Sudah akur? Tapi sayang sekali dia sedang bekerja" tambahnya.

"Tidak. Ayah kesini karena ingin menemui tante" jawab Seyeon.

"Eyy... tadi kau yang meminta kesini" Jungkook tak ingin dimanfaatkan Seyeon.

"Ayah juga mau kesini kan? Kalo tidak ya sudah, ayah pulang saja"

Jungkook menggigit bibir bawahnya. Putrinya benar-benar menyebalkan.

"Ya, kau pulang saja" Nayeon.

"Ckh... perempuan sangat menyebalkan" Jungkook berdecak sambil berjalan mendekati tempat duduk. Tanpa disuruh dia juga duduk di sofa.

....

Cut


................

Kalian bisa baca lanjutannya di Karyakarsa,
'Rewind 🍃34'

Free 🔓, no payment 💰❌

Highlight

Ya pada akhirnya mereka keluar.

"Kenapa kau seperti itu?" tanya Nayeon tak suka dengan tindakan Jungkook.

"Karena kau tidak mau keluar, bukankah tadi aku sudah bilang"

"Kau tak melihat ada Seyeon?!" kesal Nayeon.

"Oh, berarti kalau tak ada Seyeon boleh?" Jungkook menggoda.

16 - 09 - 23

𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang