48

57 6 3
                                    

Beberapa hari kemudian.

Setelah makan malam Nayeon memutuskan untuk melipat handuk-handuk yang dicucinya tadi pagi. Jungkook yang baru saja mandi terlihat keluar dari kamar menyusul Nayeon sembari mengeringkannya rambutnya.

Lalu pria itu duduk di samping Nayeon dan membantu istrinya melipat handuk-handuk bersih.

"Sayang" panggil Jungkook sambil melipat handuk.

"Ya?"

"Ibuku ingin datang ke rumah ini. Bagaimana menurutmu? Haruskah aku memberitahu alamatnya? Atau tetap merahasiakannya saja?"

"Terserah. Ini rumahmu, dan dia ibumu"

"Aku meminta pendapatmu. Aku tak akan melakukan sesuatu jika itu akan membuatmu tak nyaman"

"Beritahu saja, tak apa"

"Kau yakin?"

"Ya... Sepertinya cepat atau lambat ibu akan tau juga"

"Baiklah, kalau begitu besok aku akan memberitahunya dengan syarat-syarat"

Nayeon diam untuk sesaat.

"Besok... Boleh aku pergi ke suatu tempat?"

"Kau harus meminta izin secara spesifik untuk mendengar keputusanku. Pergi kemana? Dengan siapa? Jam berapa? Harus jelas"

"Eum... Yuju sedang melakukan cek up untuk tindakan pengobatan selanjutnya. Katanya dia akan dirawat di rumah sakit untuk beberapa hari, jadi aku ingin menjenguknya. Aku merasa lebih nyaman menjenguknya di rumah sakit dari pada menjenguknya saat dia dirawat di rumah"

"Kau masih bertukar kabar dengan pria itu?" tanya Jungkook penuh selidik.

"Tidak, aku tau Yuju sedang di rumah sakit dari Yunji, ibunya. Tapi aku memang masih menyimpan kontak Taehyung sih... tapi kami tak pernah berhubungan" tutur Nayeon apa adanya.

"Kalau begitu blokir nomor pria itu"

"Apa?"

"Blokir nomornya"

"Haruskah sampai begitu? Bukankah yang penting aku tak memiliki hubungan dengannya. Sekarang aku ingin menganggapnya sebagai teman dan saudaraku" Nayeon.

"Kalau aku memblokir nomornya bagaimana jika suatu saat ada sesuatu yang mendesak dan dia tak bisa menghubungiku" Nayeon menambahkan.

"Aku janji, kalau tak ada hal yang penting aku tak akan menghubunginya" ujar Nayeon lagi.

"Baiklah" Jungkook memberi izin.

"Untuk hal apa? Mengizinkanku ke rumah sakit atau tak memblokir nomor Taehyung?"

"Dua-duanya. Tapi besok saat ke rumah sakit kau harus berhati-hati"

"Baiklah. Terimakasih sayang" Nayeon memeluk Jungkook.

"Tumben sekali kau memanggilku 'sayang' "

"Hehehe mulai sekarang aku akan membiasakannya" Nayeon meringis.



🍃



Keesokan harinya.

Pagi ini Jungkook bangun lumayan siang. Jadi apapun yang dilakukannya sangat tak rapi karena terburu-buru.

"Jungkook ada saus di mulutmu" ujar Nayeon memberitahu. Pria itu baru saja menyelesaikan sarapan, dan saat ini sedang memakai kaus kaki.

"Di sebelah mana?" tanya Jungkook sembari mengelap mulutnya menggunakan tangan.

Nayeon yang melihat itu menggeleng-gelengkan kepalanya. Selanjutnya dia mendekati Jungkook untuk merapikan rambut pria itu.

"A sakit, pelan-pelan" pekik Jungkook saat rambutnya tertarik. Nayeon memang menyisir dengan sedikit kasar karena gemas dengan pria yang sekarang ini sudah menjadi suaminya.

𝚁𝚎𝚠𝚒𝚗𝚍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang