❣ Prolog ❣

18.5K 521 40
                                    

Di salah satu gedung pencakar langit yang berada di kawasan daerah Bandung, Jawa Barat. Terdengar suara tembakan keras di mana-mana yang saling bersahutan satu sama lainnya dan memenuhi seluruh isi di dalam gedung tersebut. Terlihat ada dua gadis remaja yang berpakaian serba berwarna hitam itu berdiri di balik tembok ruangan dengan tatapan serius dan tajamnya. Mereka berdua sedang mengisi kembali beberapa peluru untuk mereka masukkan ke dalam pistol yang ada di genggaman mereka dengan gerakan gesit. Senjata yang mereka pakai untuk melawan semua musuh-musuhnya tidak hanya berupa pistol, mereka juga menyiapkan beberapa belati dan shurriken yang sengaja mereka simpan di balik kantong jaket mereka.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai mereka mengisi kembali pelurunya, mereka berdua kembali berlari kearah musuh-musuhnya dengan terus melemparkan tembakan kearah lawan mereka tanpa-henti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai mereka mengisi kembali pelurunya, mereka berdua kembali berlari kearah musuh-musuhnya dengan terus melemparkan tembakan kearah lawan mereka tanpa-henti. Sedangkan beberapa lawan dari mereka pun berlarian untuk mencari perlindungan dari kejaran kedua gadis psikopath dengan tatapan elangnya. Kedua gadis itupun tanpa-hentinya terus mengejar musuh-musuhnya dengan berlari cepat, dan mereka berdua juga tidak akan mengizinkan musuhnya lolos dengan mudah di dalam kuncian nya.

"Kita harus selesaikan misi kita malam ini. Siapa pun yang masih berada di dalam gedung, harus kita bunuh malam ini juga!" perintah dari salah satu mereka, sedangkan yang satunya hanya mengangguk menyetujui perintahnya.

Mereka berdua pun perlahan berjalan ke depan secara bersamaan seraya menodongkan pistol Colt M1911 dan Revolver kearah musuh-musuhnya yang masih berada di sekitar mereka dan langsung menembaknya dengan cepat. Siapa pun orang yang masuk ke dalam indra penglihatannya, mereka berdua akan langsung melemparkan tembakannya detik itu juga. Mereka berdua membunuh musuh-musuhnya tanpa adanya perasaan dan tatapan mata tajamnya yang menusuk. Tujuan misi dari mereka berdua malam ini hanya satu, membalas semua apa yang udah musuh mereka lakukan kepada anggota keluarga mereka. Mereka tidak akan melakukan pembantaian ini, jika keluarga mereka tidak disentuh.

Gadis remaja dengan sorotan mata tajamnya yang berwarna hitam pekat, dia dengan gerakan cepat melemparkan Shurriken miliknya ke beberapa orang yang sudah bersiap ingin menembaknya dari jarak jauh. Dan beruntungnya dia memiliki insting yang tajam terhadap sekitarnya, sorotan matanya yang tajam membuat dia dengan mudah membaca pergerakan lawannya dalam hitungan detik. Berbeda dengan gadis remaja yang masih sibuk bermain-main dengan belati kesayangannya. Dia dengan gerakan gesitnya langsung menancapkan ujung belati miliknya kearah jantung, leher, paha, perut musuhnya dan tidak lupa dia juga meninggalkan beberapa sayatan panjang dan tusukan yang begitu dalam pada tubuh lawannya. Gadis remaja yang masih mengenggam belati yang ada di tangan kanan nya, dengan gerakan cepat dia berlari kearah musuhnya yang lain seraya memberikan serigai miring di balik masker yang dia kenakan. Dan dia juga dengan lihainya melemparkan beberapa tembakan dengan menggunakan pistol colt M1911 miliknya kearah musuhnya yang dengan beraninya berlari menjauh dari pandangannya.

MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang