"Apapun keinginannya akan ku coba lakukan untuknya, walaupun nyawa ku yang menjadi taruhannya."
_Queen_❣❣❣
Pagi hari yang cerah ini membuat siapa saja akan merasakan kenyamanan dan kehangatan di sekitar mereka. Beberapa dari mereka mungkin saja saat ini sedang melakukan kegiatan mereka dengan cara berkumpul bersama-sama dengan anggota keluarga mereka di pagi hari. Berbeda dengan seorang gadis yang masih terlihat nyaman di kasur kesayangannya, tanpa memperdulikan apa yang orang lain lakukan saat ini di luar sana.
Namanya Queen Lydia Savira, perempuan dengan iris mata berwarna hitam. Anak pertama dari dua bersaudara, dia memiliki seorang adik perempuan yang sangat cantik dan pintar seperti dirinya. Dia juga sangat menyayangi adik dan kedua orang tuanya, walaupun dengan sifatnya yang sering membuat siapa saja kesal dengan nya. Dia adalah perempuan yang memiliki begitu banyak rahasia di masa lalunya, rahasia yang hanya beberapa sahabatnya yang mengetahui hal itu. Dia juga salah satu perempuan yang sudah berhasil masuk ke dalam salah satu organisasi besar yang bisa kapan saja merengut nyawanya ataupun anggota keluarganya sendiri.
"Queen bangun ngga lu!" teriak perempuan yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya Queen tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, kemudian dia juga langsung berlari kearah tempat tidur milik Queen.
"Woy kebo, bangun udah siang!" teriaknya sekali lagi dengan meloncat-loncat di atas kasur dan membuat tempat tidur Queen bergerak.
"Queen bangun!!!" Queen yang merasa terganggu dengan suara teriakan sahabatnya, membuat dia dengan refleks melemparkan bantal yang ada di samping tubuhnya dengan kencang kearah sahabatnya yang masih sibuk meloncat-loncat diatas kasur miliknya.
"Berisik, Ind!"
Namanya Indri Oktnara, perempuan dengan iris mata berwarna coklat. Perempuan yang selalu ada di samping Queen kapan pun dan di mana pun Queen berada, dia juga perempuan yang ikut masuk ke dalam dunia organisasi yang sama dengan Queen. Sifatnya yang sangat to the point, kasar dan playgirl membuat siapa saja bisa dengan cepat merasakan darah tinggi saat berada di dekatnya.
"Lu ngapain sih pagi-pagi ribut di rumah gua?! Ganggu orang lagi tidur aja lu." bentak Queen dengan raut wajah datarnya.
Perlahan dia bangun dari posisi tidurnya, kemudian dia duduk bersila di atas kasur miliknya dengan menetralkan pandangannya. Sedangkan Indri yang melihat Queen udah bangun dari tidurnya, dia juga langsung ikut duduk tepat di depan Queen dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada dan tidak lupa dengan tatapan kesalnya.
"Pagi lu bilang? Woy anak perawan, lu ngga lihat matahari udah trik begitu?!" bentak balik Indri seraya menunjuk kasar kearah jendela kamar Queen untuk melihatkan cuaca hari ini.
"Itu namanya udah siang bodoh, bukan pagi lagi." Tambahnya dengan kesal.
Queen menatap Indri dengan tatapan datarnya. "So?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)
Nonfiksi[SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU OKEY] Ini tentang seorang perempuan yang memiliki banyak rahasia di balik sifatnya yang sulit di tebak, perempuan yang hanya ingin membalaskan dendam nya di masa lalu. Bagaimana jika k...