❣ 9. Traitor ❣

3.1K 159 9
                                    

"Jika di masa lalu kamu buruk, yakinlah kalo di masa yang akan datang kamu yang akan menjadi yang terbaik."
_Indri_

❣❣❣

Queen mendapatkan kabar dari Indri tentang lokasi keberadaan Naufal. Queen dengan cepat menghampiri di mana Naufal berada dengan mengendarai motor miliknya dengan kecepatan tinggi, bahkan Queen tidak memperdulikan suara klason motor dan mobil yang saling bersahutan karna dia membawa motor yang bisa saja membahayakan nyawa orang lain.

Sekarang Queen sudah berada di markas mereka yang berada di Bandung. Beberapa jam dia mengendarai motornya dari Jakarta ke Bandung dengan kecepatan di atas rata-rata, saat Queen melangkah masuk ke dalam markas. Queen melihat sudah ada beberapa sahabatnya yang ikut berkumpul di satu ruangan yang sama, Queen perlahan berjalan menghampiri mereka dengan tatapan datarnya. Ruangan yang mereka tempati sekarang pintunya sengaja di buka lebar sama salah satu dari anggota inti Death Moon, karna mereka semua menunggu kedatangan  Queen.

"Queen." panggil Indri saat melihat kedatangan Queen yang berjalan menghampiri  mereka, sedangkan semua orang yang mendengar suara Indri langsung bangun dari tempat duduknya.

"Duduk." Perintah Queen saat melihat semua sahabatnya berdiri ketika dia sudah masuk ke dalam ruangan.

Queen berjalan kearah sofa yang berada di dekat Indri, dia duduk dengan santainya seraya memainkan handphone miliknya tanpa memperdulikan tatapan semua orang yang berada di ruangan dengan fokus menatap kearahnya. Mereka semua menatap Queen dengan tatapan yang berbeda-beda, termasuk salah satu dari mereka ada yang memberikan serigai miring kearah Queen.

"Queen, gua min—" ujar seseorang yang tiba-tiba bersuara.

"Siapa yang udah nyuruh lu berbicara?" potong Queen dengan nada dingin nya.

"Queen, gua tau gua salah. Gua benar-benar min—"

Prang! Queen melemparkan vas bunga yang berada di dekatnya kearah tembok yang berada di dekat orang yang dari tadi berbicara dengan nya tanpa izinnya, sorotan mata Queen seketika berubah gelap. Sorotan yang membuat semua orang berdigik ngeri melihatnya, bahkan Indri yang berada di sampingnya seketika menegang saat melihat tindakan Queen yang secara tiba-tiba.

"ANJ! GUA BILANG APA TADI BANGSAT!" bentak Queen dengan urat lehernya yang menegang, dia juga mengepalkan kedua tangannya dengan sangat kencang.

Queen bangun dari sofa dengan kasar dan perlahan berjalan mendekat kearah orang yang dari tadi udah membuat emosinya hilang kendali, semua orang yang berada di sana menatap bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi antara Queen dengan salah satu temannya. Sedangkan Indri yang sudah mengerti tentang situasinya sekarang, dia kembali memainkan handphone miliknya tanpa memperdulikan tindakan Queen selanjutnya.

"Ada yang nyuruh lu ngomong sama gua, hah? Jawab!" bentak Queen yang udah berdiri di depan orang itu, sedangkan dia hanya menundukkan kepalanya saat melihat Queen yang sudah berdiri di depannya dengan sorotan mata yang tajam dan membunuh kearahnya.

"Gua minta lu semua keluar dari ruangan ini, kecuali Naufal." Perintahnya dengan tegas, sedangkan mereka yang masih di dalam ruangan hanya diam tanpa beranjak sedikit pun dan membuat Queen semakin murka.

"NOW!!!"

Mereka semua langsung berhamburan pergi keluar dari ruangan meninggalkan Queen dan Naufal yang masih berada di dalam ruangan. Mereka tidak ingin mengambil resiko kalo masih tetap berada di ruangan yang sama dengan mereka berdua, karna kalo sampai mereka memaksa untuk tetap di sana. Sudah di pastikan nyawa mereka yang akan menjadi taruhannya.

MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang