❣ 35. A night full of happiness ❣

2.2K 91 3
                                    

"Kebahagian seperti apa yang kalian inginkan?"
_

Aii_


❣❣❣

Malam ini, di rumah keluarga kecil Pratama terlihat lebih tenang dari hari-hari sebelumnya. Setelah insiden penculikan Keenan di rumah besar keluarga Pratama, semua bodyguard yang bertugas menjaga rumah Verrel terlihat jauh lebih ketat dari sebelumnya. Verrel menambah beberapa bodyguard di rumah dan di sekitar anggota keluarganya untuk melindungi mereka jika ada musuhnya yang masih berkeliaran. Saat ini semua anggota keluarga mereka berada di dalam kamarnya masing-masing, termasuk Queen yang sedang sibuk mengetik di laptop yang ada di pangkuan nya. Saat Queen sedang fokus dengan tugasnya, tiba-tiba dia terkejut saat merasakan ada benda kenyal yang berada di pipinya.

Cup!

"Malam sayang." Queen sekilas menoleh ke belakang, kemudian dia menaruh laptopnya di atas meja yang ada di depan nya.

"Kamu dari mana?" tanya Queen kearah Verrel yang duduk di sampingnya.

"Aku ada urusan sama anak Black Wolf, sayang." jelas Verrel dengan menyandarkan punggung nya di sofa dengan menutup kedua matanya.

"Oh iya, Geo mana? Apa dia udah masuk ke dalam kamar? tanya Queen dengan mencari keberadaan Keenan.

"Dia lagi nginap di markas sama yang lainnya."

"Geo nginap di markas? Kamu udah gila Rel, ngizinin Geo nginap di sana?!" pekik Queen dengan kesal yang membuat Verrel menegakkan tubuhnya.

"Sayang, tenang dulu ..." kata Verrel dengan mengenggam tangan Queen.

Queen menepis tangan Verrel dengan raut wajahnya yang kesal. "Gimana aku bisa tenang, Verrel! Belum ada 24 jam Geo di culik karna dia jauh dari jangkauan kita dan sekarang kamu jauhin dia lagi, kamu emangnya ngga khawatir sama keselamatan Geo?"

"Dia di sana aman sayang, ada Uncle nya yang jagain. Ngga mungkin juga aku biarin Keenan nginap di sana tanpa penjagaan ketat dari aku." balas Verrel dengan menenangkan Queen.

"Maksud kamu?" tanya Queen dengan mengerutkan keningnya.

"Keenan sendiri yang minta mau nginap di sana karna dia masih mau main bareng sama Uncle-Uncle nya, di sana juga ada anak Black Wolf dan bodyguard aku yang bakal selalu jagain Keenan. Jadi kamu ngga usah khawatir lagi sama keselamatan Keenan sayang, dia aman di sana."

"Lain kali kamu juga harus tanya dulu ke aku, jangan asal mengambil keputusan sendiri buat izinin Geo pergi dari jangkauan kita." kata Queen yang di angguki sama Verrel dengan senyuman hangat.

"Aku ngerasa bersalah sama orang-orang terdekat aku, Rel. Aku udah dua kali gagal ngelindungin orang yang aku sayang." sesal Queen dengan menundukkan kepalanya.

Verrel merangkul Queen, kemudian dia menarik pelan tubuh Queen ke dalam pelukan nya. "Bukan salah kamu kalo mereka di culik, sayang. Terutama Keenan, bukan kamu aja yang merasa bersalah. Aku yang sebagai kepala rumah tangga dan orang tua Keenan ngerasa gagal karna ngga bisa jaga kalian dengan baik, tapi itu semua udah jalan nya takdir kita sayang."

"Jangan salahin diri kamu lagi, aku ngga mau kamu kenapa-kenapa. Anggap aja semua yang terjadi sama keluarga kita adalah perjalanan hidup kita, aku janji akan buat keluarga kecil kita selalu bahagia seperti apa yang kamu inginkan." kata Verrel dengan mengelus wajah cantik Queen yang berada di dekatnya, bahkan wajah mereka berdua hanya berjarak 10cm.

Queen tersenyum dengan memeluk pinggang Verrel dengan erat, perlahan Verrel mendekatkan wajah mereka berdua dengan menarik tengkuk milik Queen. Sedangkan Queen menutup kedua matanya saat merasakan hidungnya bersentuhan dengan hidung Verrel, setelah itu Verrel melumat bibir Queen dengan lembut. Beberapa menit kemudian Queen memukul dada Verrel saat merasakan dirinya yang kehabisan nafas, Verrel pun terpaksa melepaskan ciuman mereka dan setelah itu dia mengangkat tubuh Queen di atas pangkuan nya. 

MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang