"Bahagia itu sederhana, berada di dekatmu sudah membuat aku bahagia."
_Verrel_❣❣❣
Pagi ini Queen seperti biasa masih berada di bawah selimut tebalnya, dengan memeluk erat boneka beruang kesayangan nya.
"Queen." panggil Indri dengan menepuk punggung Queen.
"Hmm ..." gumam Queen yang masih nyaman dengan posisi tidurnya.
"Lu ngga ada niatan mau pergi ke kampus hari ini?"
"Jadwal kuliah gua di mulai jam 11 siang, Ind. Dan sekarang masih jam 7 pagi." balas Queen dengan melirik sekilas kearah jam yang ada di atas meja belajar.
"Lu ngga mau sarapan dulu di bawah?"
"Nanti aja, gua masih ngantuk."
"Queen." panggil Indri kembali.
"Apa lagi Indri!" sahut Queen dengan menyibakkan selimutnya dengan kasar.
"Biasa aja kali ngga usah ngegas. Di bawah ada anak lu sama Bapak nya tuh." Jelasnya dengan memutar malas kedua matanya.
"H-hah?! Maksud lu Geo sama Verrel ada di bawah?" tanya Queen dengan mulutnya yang sedikit terbuka.
"Hooh."
"Ngapain mereka berdua kesini?"
Indri menghela nafas, kemudian menduduki tubuhnya di pinggir kasur tepat di depan Queen. "Ya mana gua tau bego! Mereka juga udah datang dari tadi pagi, kalo ngga salah sih dari jam setengah 7 gituh."
"Kenapa lu ngga bangunin gua, Indri!"
"Lu aja tidurnya udah kayak orang simulasi mati anjir! Dari tadi udah gua bangunin, lu nya aja yang ngga bangun-bangun."
"Anying!" umpat Queen dengan sinisnya.
"Heh! Mau kemana lu?" tanya Indri yang sedikit berteriak ketika melihat Queen yang beranjak dengan cepat dari tempat tidurnya kemudian berlari kearah pintu kamar.
"Mau nemuin mereka berdua lah, masa iya gua masih diam aja di dalam kamar."
Indri dengan refleks melemparkan bantal kearah Queen. "Cuci muka sama sikat gigi dulu tolol! Masa iya lu mau ketemu calon suami sama anak, dekil and the kumel kayak gituh."
Queen dengan gerakan cepat menangkap bantal yang di lempar Indri kearahnya, kemudian dia perlahan berjalan kearah kaca yang berada di atas meja riasnya untuk bercermin.
"Kata siapa gua dekil? lu ngga liat muka gua masih kelihatan cantik dan fresh begini, baru bangun tidur. Lu tuh yang harusnya cuci muka, iler kok di mana-mana." kata Queen dengan menyindir Indri di akhir kalimatnya.
"Lah, sianying!"
✧*。٩(๑˙╰╯˙๑)و✧*。
"Mamih!!!" teriak Keenan yang melihat kedatangan Queen kearahnya.
"Selamat pagi sayang." sapa Queen dengan mengelus kepala Keenan dengan lembut.
"Sekarang udah siang sayang, bukan pagi lagi." Sindir Verrel yang duduk di depan Keenan.
Queen berjalan kearah kursi yang berada di samping tempat duduknya Keenan untuk dia tempati, kemudian dia mengambil beberapa buah yang ada di atas meja makan untuk dia.
"Masih jam 7 lewat dikit, berarti masih pagi belum siang." balas Queen dengan melirik kearah jam yang ada di dinding ruang makan.
"Seterah kamu aja, sayang."

KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)
Não Ficção[SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU OKEY] Ini tentang seorang perempuan yang memiliki banyak rahasia di balik sifatnya yang sulit di tebak, perempuan yang hanya ingin membalaskan dendam nya di masa lalu. Bagaimana jika k...