"Datangnya seseorang di hidup kita, bisa membuat perubahan pada diri kita. Entah itu perubahan yang baik ataupun buruk, tergantung kita yang menjalaninya."
_Fadlan_
❣❣❣
Selesai drama Big baby and Little baby beberapa menit yang lalu, akhirnya Queen bisa keluar dari kamarnya dengan berjalan kearah dapur. Queen menyiapkan beberapa bahan makanan yang akan dia masak untuk sarapan mereka pagi ini, dia mencoba menjadi Istri dan Mamih yang baik untuk keluarga kecilnya. Saat Queen sedang sibuk dengan masakannya, dia merasakan ada sepasang tangan yang melingkar di pinggangnya dari belakang. Dia juga merasakan hembusan nafas hangat yang mengenai kulit lehernya dan beberapa kecupan lembut yang dia terima di kedua pipinya.
"Pagi sayang." sapa Verrel dengan memeluk tubuh Queen dari belakang.
"Pagi Rel."
"Morning kiss nya mana?" kata Verrel dengan mendekatkan wajahnya di depan Queen.
"Rel, mending lepasin dulu pelukan kamu. Aku susah masaknya." pinta Queen dengan melepaskan pelukan Verrel dari tubuhnya.
Verrel melepaskan pelukan nya, kemudian dia bersandar di dekat kulkas dengan kedua tangan yang di lipat di depan dada. "Kamu ngapain masak sayang, kan udah ada bibi di rumah."
Queen mematikan kompornya, lalu dia menatap kearah Verrel. "Rel, masak itu udah tugasnya seorang istri. Dan aku mau jadi istri yang baik dan berbakti buat kamu, apa itu salah?"
"Ngga salah sayang, cuman aku takut kamu kenapa-kenapa kalo ada di dapur. Apalagi itu kamu pasti masih sakit, kan?"
"Udah ngga terlalu sakit Rel, mending kamu duduk sana temenin Geo." usir Queen dengan menodongkan pisau kearah Verrel.
"Sayang itu pisaunya turunin dulu, bahaya kamu pegang-pegang kayak gituh." peringatan Verrel dengan menunjuk kearah pisau yang masih mengarah kepadanya.
"Makanya, pergi sana kamu!"
"Iya sayang iya." Verrel perlahan menjauh dari Queen sesuai dengan permintaan nya, sedangkan Queen melanjutkan kegiatan memasak sarapan untuk keluarga kecilnya.
Sepanjang waktu Queen yang sibuk dengan masakan nya, Verrel menatap kearah Queen dengan tatapan kagum. Sedangkan Keenan hanya menggelengkan kepalanya dengan senyuman kecil melihat tingkah Papah nya.
✧*。٩(๑˙╰╯˙๑)و✧*。
Beberapa menit kemudian, Queen selesai memasak makanan untuk sarapan mereka pagi ini. Queen menata semua makanan yang dia buat keatas meja dengan di bantu sama Verrel, setelah itu mereka duduk di kursi mereka masing-masing dengan Verrel yang duduk di tengah-tengah antara Keenan dan Queen.
"Morning Mamih." sapa Keenan yang duduk di kursi makan nya dengan senyuman manis.
"Morning too baby." sahut Queen dengan memberikan segelas susu kearah Keenan.
"Kamu mau pakai lauk apa, Rel?" tanya Queen seraya menyendokkan beberapa makanan untuk Verrel.
"Pake apa aja sayang, asalkan makanan yang kamu buat. Semuanya juga ngga apa-apa, nanti aku yang habiskan." balas Verrel dengan menggoda.
"Kalo gituh, air keran aja mau?"
"Sayang kok gituh? Ya engga air keran juga ..." rengek Verrel dengan kesal.
"Siapa suruh aku lagi nanya serius malah di godain."
"Aku kan tadi juga udah jawab serius, sayang." Queen menatap datar kearah Verrel.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)
Non-Fiction[SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU OKEY] Ini tentang seorang perempuan yang memiliki banyak rahasia di balik sifatnya yang sulit di tebak, perempuan yang hanya ingin membalaskan dendam nya di masa lalu. Bagaimana jika k...