"I don't want to lose my best friend again."
_Lala_❣❣❣
"KAK QUEEN!!!" teriak seseorang yang berlari dari luar ruangan kearah Queen yang sedang duduk tenang di sofa.
Dengan cepat dia langsung memeluk tubuh Queen dengan erat, dan membuat tubuh Queen sedikit terhuyung ke belakang.
"Kak Queen, Aii kangen banget sama Kakak!" seru seorang gadis cantik yang masih nyaman memeluk tubuh Queen di dalam pelukannya, sedangkan Queen juga membalas pelukannya dengan mengelus lembut punggung dan rambut milik perempuan yang berada di dalam pelukannya.
"Iya, gua juga kangen sama lu."
Aii perlahan melepaskan pelukannya dan dia juga menggeserkan sedikit tubuhnya mendekat dengan tubuh Queen.
"Kak, Aii mau nanya serius sama kakak." Ujarnya dengan memiringkan sedikit tubuhnya agar bisa berhadapan langsung dengan Kakaknya.
"Mau nanya apa?"
"Kak Queen beneran pindah ke Jakarta? Di daerah mana? Terus kuliah Kakak juga pindah? Kalo pindah, Kakak kuliah di mana sekarang jadinya? Abang tau ngga kalo Kakak pindah ke Jakarta? Terus kenapa sekarang Kakak ada di Bandung? Kak Queen nyuruh kita semua buat pergi ke markas hari ini, ada apa? Apa ada masalah Kak, di sini? Apa ada yang ha— mmptt." pertanyaan nya tiba-tiba terputus karna ada seseorang yang membekap mulutnya dari belakang tubuhnya.
"Shut up!" desis orang yang berada di belakang tubuh Aii.
Aii melepaskan tangan seseorang yang membekap mulutnya dengan kasar. "Ihss! Apaan sih Ca?! orang lagi nanya malah main di bekap-bekap aja mulut orang." Umpat Aii dengan kesal.
"Lu kebanyakan nanya bego!"
Aii yang tidak terima di kata bego sama kembarannya, membuat dia dengan cepat membalikan tubuhnya kearah lawan bicaranya. "Suka-suka Aii lah, situ kok yang sewot. Ngga usah ikut campur urusan Aii!"
"Terserah lu!" sentaknya, kemudian dia langsung pindah tempat duduk di samping Rara. Sedangkan Aii yang melihat kelakuan kembaran nya hanya mengedikan bahunya dengan acuh.
"Kak!" panggil Aii saat dia melihat Queen kembali terdiam dengan tatapan kosongnya.
"Hah? Ada apa Aii?" tanya Queen yang tersadar dari lamunan nya.
"Ihss, jawab pertanyaan Aii yang tadi dong Kak. Kenapa Kak Queen malah jadi diam?"
"Lu nanya atau wawancara sih Aii? Banyak banget pertanyaan lu." sahut Indri yang duduk di seberangnya.
"Ya emang kenapa sih kalo Aii nanya? Kan Aii nanya nya juga ke Kak Queen, bukan ke Teteh Indri."
Indri memutar malas bola matanya. "Masalahnya, lu ngga liat tuh Kakak lu dari tadi cuman diam aja?"
Aii yang mendengar itu, menatap kembali kearah Kakaknya. Benar kata Teteh, kalo Kakaknya saat ini terlihat seperti mempunyai banyak masalah. Karna ngga biasanya dia hanya diam tanpa menjawab pertanyaan darinya, biasanya Kak Queen sangat antusias mendengar pertanyaan yang dia lemparkan kearahnya.
"Kak Queen." panggil Aii dengan mengelus lengan Queen dengan lembut.
"What happened?" tanyanya saat melihat tatapan mata Queen kearahnya.
Queen tersenyum tipis seraya mengelus lembut rambut milik Aii. "It's okay, tadi lu mau nanya apa sama gua?"
"Kakak lagi ada masalah ya?" tanya Aii sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)
Phi Hư Cấu[SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU OKEY] Ini tentang seorang perempuan yang memiliki banyak rahasia di balik sifatnya yang sulit di tebak, perempuan yang hanya ingin membalaskan dendam nya di masa lalu. Bagaimana jika k...