"Laki laki yang menangis di depan perempuan, bukan berarti dia lemah. Hanya saja dia sudah tidak kuat dengan semua masalah yang menimpanya."
_Queen_
❣❣❣
"Sayang." panggil Verrel dengan menyentuh pundak Queen dengan pelan.
Queen tersendak kaget. "Ve-Verel?"
"Are you ok?"
"Huh?
"Kamu habis lihat apa sampai tegang gituh?" tanya Verrel dengan tatapan curiga.
"A-aku ngga lihat apa-apa kok." elak Queen dengan cepat.
"Shit! Kenapa harus tegang sih Queen, calm down Queen." umpat Queen di dalam batin nya.
"Oh iya, kamu udah mandi?" tanya Queen dengan mengalihkan pembicaraan.
"Udah, kamu yakin ngga apa-apa?" tanya Verrel dengan memastikan kembali keadaan Queen.
"Iya, aku ngga apa-apa."
"Yaudah kalo gituh aku mau bersih-bersih dulu. Kamu jangan lupa langsung pakai baju, takut kamu nanti masuk angin." tambah Queen dengan berjalan kearah kamar mandi dan meninggalkan Verrel yang masih berdiri di tempatnya dengan tatapan tanpa ekspresi.
Beberapa saat setelah Queen masuk ke dalam kamar mandi, Keenan masuk ke dalam kamar dan langsung menghampiri Verrel yang duduk di atas kasur dengan bermain handphone.
"Papah!" panggil Keenan dengan berdiri di samping Verrel.
"Ada apa Keenan?"
"Where's Mamih?" tanya Keenan dengan melihat-lihat sekitar kamar dengan kedua mata kecilnya.
"Your Mamih is taking a bath, what's wrong son?"
"Di mana pakaian ganti Geo, Pah?"
"Di dalam tas mu Boy, Mamih pasti menyimpan nya di dalam sana."
"Then, where's my bag?"
"Di dalam kamar mu tidak ada?" tanya balik Verrel dengan mengerutkan keningnya.
Keenan menggeleng pelan dengan tatapan lesu. "Nothing."
"Baiklah, biar Papah bantu cari tas mu itu." final Verrel dengan mengantongi handphone miliknya dan turun dari tempat tidur untuk menghampiri putranya.
"Thank you Papah!" seru Keenan dengan tubuhnya yang sudah berada di dalam gendongan Verrel.
"You're welcome son."
✧*。٩(๑˙╰╯˙๑)و✧*。
Verrel dan Keenan sudah berada di dalam kamar Keenan, kemudian Verrel menaruh tubuh Keenan di atas kasur.
"Di mana Lyly menyimpan tas Keenan?" gumam Verrel dengan berdiri di tempatnya dan tatapan matanya yang mengelilingi isi kamar Keenan.
Perlahan Verrel berjalan kearah lemari, kemudian dia membukanya. Terlihat isi lemari itu kosong dan tidak ada tas Keenan di dalamnya, sedangkan Verrel menghembuskan nafasnya dengan menaruh kedua tangan nya di pinggang.
"Benar kata Keenan, tasnya tidak ada di dalam kamarnya. Lalu, di mana Lyly menyimpan nya?" tanya Verrel di dalam batin nya.
"Apa tas Keenan ada di kamar dia?" gumam Verrel.
"Bagaimana Pah, apa tasnya sudah ketemu?" Verrel menggelengkan kepalanya, sedangkan Keenan membaringkan tubuhnya di kasur dengan menutup kedua matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)
Non-Fiction[SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU OKEY] Ini tentang seorang perempuan yang memiliki banyak rahasia di balik sifatnya yang sulit di tebak, perempuan yang hanya ingin membalaskan dendam nya di masa lalu. Bagaimana jika k...