"Masa lalu hanya sebuah cerita yang pernah kita jalani, cerita yang akan kita tutup rapat saat kita ingin menjalani sebuah cerita yang baru bersama dengan orang yang berbeda."
_someone_
❣❣❣
Queen terbangun dari tidurnya saat dia merasakan ada sebuah tangan yang mengenggam salah satu tangannya, beberapa kali dia mengerjapkan kedua matanya untuk menetralkan penglihatan nya. Queen mengucek kedua matanya dengan tangan yang terbebas dari genggaman seseorang, perlahan dia menatap kearah seseorang yang berada di dekatnya dengan tatapan terkejut. Di dekatnya, ada seseorang yang sedang tertidur dengan posisi duduk tepat di sampingnya dengan mengenggam tangan nya. Perlahan Queen melepaskan genggaman itu, kemudian dia mendudukkan tubuhnya di atas kasur secara perlahan. Lalu dia mendekatkan wajahnya ke wajah seseorang yang ada di depan nya dengan senyuman hangatnya.
"Good morning my Boy." bisik Queen tepat di depan telinga seseorang, kemudian dia meniup pelan telinga dan leher laki-laki yang ada di depan nya.
Laki-laki yang ada di dekatnya perlahan membuka kedua matanya saat merasakan hembusan hangat yang mengenai kulit tubuhnya, dengan gerakan cepat dia membaringkan tubuh Queen di bawah tubuhnya. Queen yang terkejut dengan pergerakan orang yang ada di depan nya, membuat dia menutup kedua matanya dan menahan kedua pundak yang ada di depan nya dengan tenaganya.
"VERREL!!!" teriak Queen saat wajah Verrel semakin dekat dengan wajahnya, bahkan kedua hidung mereka sudah saling bersentuhan. Sedangkan Verrel tertawa melihat Queen yang menutupi sebagian wajahnya dengan selimut.
Cup!
Verrel mengecup kening Queen dengan lembut, kemudian dia menarik selimut yang di pakai Queen. Perlahan dia membelai rambut Queen, setelah itu dia mendekatkan wajahnya kearah tengkuk Queen dan memberikan beberapa tanda di sana.
"Morning my Queen." bisik Verrel dengan lembut.
Verrel kembali mengecup Queen di kedua matanya, hidung, kedua pipinya, dan terakhir dia melumat bibir Queen dengan lembut. Sedangkan Queen meremas kaos Verrel di kedua pinggangnya. Setelah itu Verrel melepaskan ciuman mereka dan menjauhkan tubuhnya dari Queen.
"Maaf sayang, aku hampir kelepasan." sesal Verrel dengan menundukkan kepalanya.
Queen mendudukkan tubuhnya di atas kasur, kemudian dia mengambil boneka beruang dan menaruhnya di atas pangkuannya untuk menutupi rasa geroginya saat berada di dekat Verrel.
"Kamu dari kapan ada di kamar aku?" tanya Queen yang mengalihkan pembicaraan.
"Dari semalam sayang."
Queen mengerjapkan kedua matanya dengan bibir yang sedikit terbuka. "H-hah?"
"Kamu bilang apa barusan?" tanya ulang Queen.
"Aku udah dari semalam di kamar kamu, kenapa?"
"Kok bisa? Siapa yang kasih izin kamu masuk ke dalam kamar aku sampai nginap di sini?"
Verrel sedikit mengerutkan keningnya. "Kamu lupa?"
"Maksudnya?"
"Semalam kamu sendiri yang nyuruh aku untuk tetap ada di samping kamu dan kamu juga yang ngelarang keras aku untuk ngga boleh pulang kerumah." jelas Verrel dengan senyuman manisnya.
"Aku bilang begitu semalam?" tanya Queen dengan menunjuk kearah dirinya sendiri dengan tatapan tidak percaya.
Verrel mengangguk pelan. "Iya sayang, kamu yang bilang sendiri semalam kayak gituh ke aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)
Non-Fiction[SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU OKEY] Ini tentang seorang perempuan yang memiliki banyak rahasia di balik sifatnya yang sulit di tebak, perempuan yang hanya ingin membalaskan dendam nya di masa lalu. Bagaimana jika k...