"Merelakan seseorang untuk sahabat kita sendiri itu sangat menyakitkan, apalagi jika kita harus melihat kebersamaan mereka di depan kita."
_Someone_
❣❣❣
"Queen tungguin gua dulu!!!" teriak Indri dengan berlari menghampiri Queen.
Queen menelisik penampilan Indri dari atas sampai bawah saat Indri udah berdiri di depannya dengan nafas yang tidak beraturan. "Lu mau kemana Ind, udah rapih banget?"
"Gua ikut lu ya."
"Gua mau pergi ke kampus Ind, bukan mau pergi main."
"Iya gua juga sama."
Queen mengerutkan keningnya. "Maksud lu sama?"
"Jadi lu beneran masuk ke kampus gua?!" pekik Queen dengan kedua matanya yang melebar.
"Peace, Queen." Indri menaikan dua jarinya keatas dengan senyuman yang memperlihatkan deretan giginya.
"Gua berangkat bareng lu ya, Queen ... Gua males banget kalo harus berangkat sendiri ke kampus."
Queen menunjuk kearah motor sport yang terparkir rapih di samping motor sport miliknya dengan dagu. "Bawa motor lu sendiri."
"Siap komandan!"
✧*。٩(๑˙╰╯˙๑)و✧*。
Mereka berdua sudah sampai di parkiran kampus dengan motor Indri yang mengikuti motor sport milik Queen dari belakang, kemudian dia memarkirkan motornya tepat di samping motor Queen. Beberapa mahasiswa yang sedang berkumpul di parkiran motor, seketika mereka menatap kearah Queen dan Indri yang baru saja datang ke kampus.
"Jadi dia beneran tunangannya Verrel?" bisik salah satu mahasiswa yang melihat kedatangan Queen.
"Kalo dari berita yang gua dengar kemarin sih iya, dia tunangan nya Verrel. Anak dari pemilik kampus kita." jawab temannya yang duduk di atas motor matic miliknya.
"Verrel sendiri kan yang bilang, kalo mereka berdua itu udah tunangan kemarin."
"Kalo menurut gua pribadi, wajar kalo dia yang jadi tunangannya Verrel. Secara yang gua lihat, sifatnya sama seperti sifatnya Verrel dkk."
"Gua juga lebih setuju kalo mereka jadi sepasang kekasih, daripada Verrel sama Cheyza, si ratu berkuasa."
Queen melepaskan helm fullfacenya di ikuti Indri yang ikut melepaskan helm miliknya. Indri yang samar-samar mendengar pembicaraan mahasiswa tentang sahabatnya hanya mengendikan bahunya keatas, dia melirik sekilas kearah Queen yang sedang merapihkan rambut dan pakaian nya yang sedikit berantakan. Beberapa menit kemudian terdengar suara motor sport yang saling bersahutan satu sama lainnya dan membuat atensi mereka teralihkan dari Queen kearah dua laki-laki yang baru saja datang menggunakan motor sport miliknya.
"OH MY GOOD FABIAN SAMA EVANO KEMBALI!!!" pekik beberapa mahasiswa yang melihat kehadiran 2 motor sport yang mereka kenal masuk ke dalam area parkiran kampus.
"Astaga, mereka berdua kenapa tambah ganteng."
"Fabian sih menurut gua yang paling ganteng dan menggoda setelah Verrel."
"Evan makin dingin aja."
"Kayak ngga tau sifat mereka aja lu, mereka semua kan aslinya emang pada dingin sama orang lain."
"Gua berharap bisa jadi salah satu pacarnya mereka."
"Itu namanya HALU! Mana bisa cewek kayak kita bersanding sama mereka semua."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)
Non-Fiction[SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU OKEY] Ini tentang seorang perempuan yang memiliki banyak rahasia di balik sifatnya yang sulit di tebak, perempuan yang hanya ingin membalaskan dendam nya di masa lalu. Bagaimana jika k...