❣ 11. For the first time ❣

3.3K 176 6
                                    

"Kehadirannya membuat kehidupan ku lebih berwarna."
_Verrel_

❣❣❣

"Sibuk banget kayaknya bos." sindir Indri kearah Queen. Mereka berdua saat ini sedang berada di dalam kamar milik Queen, dan untuk sementara waktu Indri akan tinggal di rumah Queen saat dia berada di Jakarta.

Queen yang sedang sibuk mengerjakan beberapa tugas kuliahnya yang akan di kumpulkan besok, sedangkan Indri hanya sibuk bermain dengan boneka doraemon yang berada di dalam pelukannya.

"Menurut lu pribadi, Kampus lu itu enak atau engga Queen?" tanya Indri yang membuat Queen menghentikan kegiatannya.

"Kenapa lu nanya gituh, lu mau masuk ke kampus gua?"

"Enak aja! Ngapain juga gua satu kampus sama lu di sana, mending gua masuk kampus yang lain aja."

Queen mengangguk. "Baguslah kalo lu bisa sadar diri, gua juga ngga mau setiap hari harus lihat muka lu terus di mana-mana."

"Njirr, ngejleb banget ya bos kalo ngomong." Umpat Indri dengan mengelus dadanya dengan dramatis.

"Queen."

Queen menghela nafas panjang. "Apa lagi, Indri?"

"Gua mau nanya serius sama lu, kenapa lu mau masuk ke kampus itu dan kenapa lu ngga masuk  kampus yang lain aja? Kampus di Jakarta kan banyak, ngga cuman ada di tempat lu yang sekarang ini aja." tanya Indri penasaran.

"Gua males nyari."

"Lu males nyari atau lu masuk kampus itu karna ada Ian?" sindir Indri yang membuat Queen membalikan tubuhnya menghadap kearah Indri, sedangkan Indri sendiri sudah duduk bersila di atas kasur dengan boneka kecil yang berada di pangkuannya.

"Kenapa lu tiba-tiba jadi bawa Ian?"

Indri memberikan serigai miring kearah Queen. "Ngga mungkin lu ngga tau kalo Ian ada di kampus itu kan, Queen."

Queen berdecak pelan. "Ian emang mahasiswa di sana, tapi bukannya dia sekarang lagi ada pertukaran pelajar di Australia sama Evan? So, sekarang masalahnya apa? Gua ngga boleh masuk di kampus yang sama dengan mereka, iya?"

"Pernah ngga gua ngelarang apa yang mau lu lakuin di belakang gua? Ngga pernah kan, Queen."

"Gua cuman penasaran aja. Kenapa seorang Queen yang notaben nya males berurusan dengan mereka berdua, tiba-tiba lu dengan mudahnya mau satu kampus bareng sama mereka. Padahal lu tau sendiri gimana possessivenya mereka sama kita. Gimana kalo mereka ternyata tau kalo lu masuk ke kampus mereka, apa lu yakin mereka bakal diam aja di sana?" tambahnya.

"Mereka ngga bakal tau tentang ini, kalo ngga ada yang bocorin soal ini ke mereka berdua." Balas Queen dengan tatapan dinginnya.

Deg!

"Lu terlambat Queen, mereka berdua udah tau tentang ini." batin Indri.

✧*。٩(๑˙╰╯˙๑)و✧*。

Pagi harinya Queen sudah berada di kampus, hari ini dia pergi ke kampus menggunakan mobilnya. Saat dia keluar dari mobil, dia melihat ada segerombolan mahasiswa yang sedang mengelilingi seseorang di tengah-tengah mereka. Queen menyipitkan matanya untuk melihat kearah seseorang yang berdiri di tengah-tengah mahasiswa yang ada di sana, saat mata dia fokus menatap kearah seseorang itu. Tiba-tiba dia tersedak kaget saat mendengar suara yang udah lama dia tidak temui.

"MAMIH!"

"Seperti suara Geo." gumam Queen pelan.

Queen yang penasaran dengan asal suara itu, perlahan dia mendekat kesana. Dia mendengar ada beberapa mahasiswa yang sedang mengajak seseorang untuk berbicara dengan mereka.

MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang