❣ 30. Big baby vs Little baby ❣

2.7K 125 1
                                    

"Kita semua memang bukan manusia yang baik seperti yang lainnya, tapi kita semua mencoba menjadi yang terbaik untuk semuanya."
_Death Moon_

❣❣❣

Setelah acara pernikahan Queen dan Verrel selesai, mereka akhirnya pulang ke rumah yang Verrel dan Keenan tempati. Saat mereka berdua sedang duduk di sofa ruang tamu dengan tubuh Verrel yang berada di atas Queen, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari pintu masuk rumah mereka. Verrel yang sedang mengecup leher Queen dengan membuat beberapa tanda di sana, terkejut dengan dorongan Queen yang membuat tubuhnya jatuh dari sofa.

"Mamihhh!" teriak Keenan yang berlari kearah Queen dengan merentangkan kedua tangan nya, sedangkan Verrel meringis kecil saat punggungnya mengenai ujung meja yang ada di dekatnya.

"Kenapa sayang?" tanya Queen saat Keenan sudah berdiri di depan nya dengan pakaian yang masih sama saat di tempat acara pernikahan nya.

"Geo malam ini tidur bareng sama Mamih, kan?" tanya Keenan dengan mengenggam erat tangan Queen.

"Nggak!" sela Verrel dengan cepat.

"Geo nanya ke Mamih, bukan ke Papah!" sindir Keenan dengan kesal.

"Malam ini Mamih kamu tidurnya sama Papah, bukan sama kamu Keenan." jelas Verrel dengan mendudukkan tubuhnya di samping Queen.

"Ngga bisa gituh Papah!" tolak keras Keenan yang tidak terima dengan keputusan dari Verrel.

"Kan Geo yang dari awal bantuin Papah buat deketin Mamih, jadi sekarang Mamih miliknya Geo." tambahnya yang membuat Verrel melebarkan kedua matanya.

"Ini tuyul, kenapa jadi buka kartu segala!" kesal Verrel di dalam batin nya.

"Mamih itu milik Papah!"

"Milik Geo!"

"Papah!"

"Geo!"

"Papah!"

"Geooooo!!!"

"Stop!" bentak Queen yang membuat anak bapak itu seketika diam.

Queen menghela nafas panjang. "Mamih milik kalian berdua, okey?"

"Nggak!!!" sentak Verrel dan Keenan secara bersamaan.

"Yaampun baru aja sehari gua tinggal sama mereka berdua, sekarang udah di buat stress. Gimana hari-hari gua berikutnya!" teriak Queen di dalam batin nya.

"Mamih harus tidur sama Geo malam ini." pinta Keenan dengan memeluk kedua kaki Queen dari bawah dengan posisi dia yang duduk di karpet.

"Ngga bisa tuyul, Mamih kamu harus tidur sama Papah malam ini."

"Kenapa ngga bisa?" tanya Keenan dengan mata yang berlinang.

"Kamu udah besar, Keenan. Kamu bisa tidur sendiri tanpa Mamih."

"Geo masih kecil Papah!" sahut Keenan dengan kesal.

"Sebelum ada Mamih di rumah, kamu udah tidur sendiri di kamar kamu. Kenapa sekarang kamu jadi manja?"

"Emang salah kalo Geo minta di temanin tidur bareng sama Mamih Geo sendiri?" tanya balik Keenan dengan menundukkan kepalanya ke bawah dan melepaskan pelukan pada kaki Queen.

Queen melirik tajam kearah Verrel, kemudian dia membungkukkan sedikit tubuhnya untuk mengangkat tubuh Keenan yang ada di bawah kakinya. Lalu dia dudukkan tubuh Keenan di atas pangkuan nya dengan kepala Keenan yang masih menunduk ke bawah.

Queen mengelus rambut dan punggung tubuh Keenan dengan lembut. "Geo, kamu ngga salah sayang kalo minta itu ke Mamih."

"Gimana kalo kita tidur bertiga aja biar adil?" saran Queen yang membuat Keenan perlahan menatap kearahnya.

MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang