❣ 25. Knowing the true past ❣

2.5K 132 8
                                    

"Misunderstandings that make things messy."
_Verrel_


❣❣❣

Sinar mentari pagi menerobos masuk ke dalam sela-sela gorden jendela, sinar itu tanpa sengaja mengusik wajah cantik seseorang yang tengah tertidur dengan nyenyak. Wanita itu adalah Queen, wanita yang saat ini menutup wajahnya dengan boneka beruang yang berukuran besar di dalam pelukannya. Beberapa menit kemudian, dia kembali terbangun saat merasakan ada getaran di dekat tubuhnya. Dia meraba-raba tempat tidur dengan tangannya untuk mencari handphone miliknya yang semalam dia simpan di atas kasur. Saat dia sudah mendapatkan nya, dia langsung menjawab panggilan telepon dengan kedua mata yang masih tertutup dengan rapat.

"QUEENNNNN!!!!" teriak Indri dengan kencang yang membuat Queen refleks menjauhkan handphone dari telinganya.

"Lu manggil gua, bisa biasa aja ngga? sakit telinga gua dengar suara lu." cetus Queen dengan raut wajah datar.

"Kan biar lu bisa dengar! btw ini vidcall ya, bukan telephone biasa." sindir Indri yang membuat Queen dengan refleks kembali menjauhkan layar handphone nya dari telinga, kemudian mengarahkan kamera handphonenya kearah wajahnya.

"Look! Gua udah di tempat Gym, sesuai dengan hukuman lu waktu itu." 

"Bagus."

"So, gua harus latihan fisik berapa lama di sini?"

"4 jam dan lu harus buat laporan ke gua apa aja yang udah lu latih di sana."

"Siap, Bu Boss!"

Queen mematikan sambungan telephonenya, kemudian dia perlahan bangun dari kasur dan merapihkan tempat tidurnya yang sedikit berantakan. Beberapa menit setelah dia merapihkan kamarnya, dia berniat untuk pergi hari ini ke markasnya yang ada di Bandung. Dia ingin  mengecek keadaan di sana dan melihat beberapa laporan yang belum sempat dia terima.

"Kak?" panggil Sofia yang udah masuk kedalam kamarnya.

Queen yang sedang memasukkan beberapa barang miliknya ke dalam tas, dia menoleh ke belakang saat mendengar panggilan dari adiknya. "Kenapa Sof?"

"Di bawah ada Bang Verrel nyariin kakak." ujar Sofia yang memberitahu Queen tentang keberadaan Verrel yang berada di rumah mereka.

Queen menaikan salah satu alisnya keatas. "Verrel? Dia datang kesini sama Geo?"

"Tadi sih Sofia lihatnya dia datang sendiri." 

Queen mengangguk pelan. "Yaudah nanti kak Lyly turun ke bawah, kamu duluan aja."

"Okey kak." Sofia berjalan keluar dari kamar Queen dan meninggalkan nya sendirian di dalam kamar dengan perasaan bingung.  

"Verrel datang ke rumah gua tanpa bawa Geo? apa yang sebenarnya dia lakukan di sini?" gumam Queen dengan kembali memasukan beberapa dokumen dan laptop miliknya ke dalam tas. 

Saat dia ingin mengambil beberapa baju di dalam lemari, handphonenya bergetar beberapa kali menandakan ada pesan masuk di dalam sana. Queen berjalan kearah handphone miliknya, kemudian dia mengecheck isi pesan yang baru saja masuk dan membaca pesan itu secara perlahan dengan raut wajahnya yang datar. 

✧*。٩(๑˙╰╯˙๑)و✧*。

"Kamu mau bawa aku kemana?" tanya Queen dengan dingin, sedangkan Verrel hanya diam tanpa menjawab pertanyaan dari Queen.

"Verrel, jawab pertanyaan aku!" bentak Queen yang kesal melihat Verrel yang hanya diam dan sesekali hanya melirik kearahnya.

Perlahan Verrel menatap kearah Queen saat mobil mereka berhenti di lampu merah. "Kamu ikut aku sebentar, setelah itu aku jelasin semuanya di sana."

MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang