"Semua yang ada di dunia ini hanya sementara, termasuk nyawa kita yang hanya sementara ada di dunia ini."
_Black Wolf and Death Moon_
❣❣❣
Queen dan Indri sudah mendarat dengan selamat sampai di Bandara Udara International Linate, mereka berdua langsung berjalan kearah pintu keluar dengan raut wajah yang datar dan tatapan dingin ke depan. Saat mereka berdua sampai di depan pintu keluar, mereka bertemu dengan orang-orang suruhan nya yang bertugas mengantarkan mereka ke tempat di mana Verrel berada. Mereka semua menggunakan setelan jas berwarna hitam yang sama dengan Earpiece yang mereka gunakan untuk tetap saling terhubung satu sama lainnya.
"Selamat datang Queen." sapa salah satu anggotanya, Queen hanya membungkukkan sedikit kepalanya.
"Sebelumnya saya sudah kirim lokasi di mana Verrel berada, jadi saya minta ke kalian untuk antarkan saya dan Indri pergi kesana. Dan satu lagi, siapkan beberapa anggota khusus untuk berjaga-jaga di sekitar sana." perintah Queen dengan tegas.
"Baik Queen!" seru mereka secara bersamaan.
Queen kembali melanjutkan langkahnya kearah mobil yang sudah anggotanya siapkan, dan orang-orang yang menjemput Queen berjalan mengikuti Queen dengan mengelilingi Queen dan Indri dengan penjagaan ketat. Bahkan ada beberapa orang yang berada di dalam bandara menatap kearah Queen dan Indri dengan tatapan penasaran.
"Indri, tolong sambungin telepon ke Twins." titah Queen seraya memainkan handphone miliknya untuk mengabari Keenan kalo hari ini dia tidak bisa menjemputnya, Queen menitipkan Keenan sementara di rumah Papahnya.
"Baik Queen!" Indri dengan cepat menghubungi Twins seraya berjalan mengikuti langkah Queen dari samping.
"Di mana Astra?" tanya Queen pada salah satu anggotanya yang ikut berjalan di sampingnya.
"Dia dan anggotanya sudah berada di lokasi, Queen."
Queen mengangguk. "Saya minta kamu untuk hubungi Astra sekarang."
"Baik Queen!" salah satu anggota Queen keluar dari barisan untuk menghubungi Astra terlebih dahulu.
"Queen, mereka mau bicara." ujar Indri dengan memberikan handphone miliknya.
Queen menerima handphone Indri dan menaruhnya di depan telinga. "Bagaimana Twins, apa kalian sudah berhasil meretas kamera cctv yang ada di dalam gedung tempat mereka berada?"
"Sudah." balas Ica di seberang sana.
"Verrel ada di dalam?"
"Bang Verrel ada di gedung lantai 4 dan sahabatnya yang lain ada di lantai 2 kak."
"Di mana Leo?"
"Dia tidak terlihat dari kamera cctv kak." Queen menghentikan langkahnya yang membuat semua anggotanya termasuk Indri juga ikut berhenti melangkah.
"Tidak terlihat? Lalu dia ada di mana?" batin Queen dengan tatapan bingung.
"Kalian sudah check bagian gudang atau ruangan bawah tanah yang ada di dalam gedung?" tanya Queen kembali.
"Kita ngga bisa check itu kak, karna ada beberapa ruangan yang tidak memakai kamera pengawas."
"Kalian terus pantau keberadaan Verrel dan sahabatnya yang lain di sana, kalo ada hal yang mencurigakan atau berbahaya segera hubungi gua ataupun Indri."
"Baik Kak!" Queen langsung mematikan sambungan telepon nya dan memberikan handphone Indri kembali.
"Ind, tetap update tentang kondisi mereka di sana lewat Twins."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)
Nonfiksi[SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU OKEY] Ini tentang seorang perempuan yang memiliki banyak rahasia di balik sifatnya yang sulit di tebak, perempuan yang hanya ingin membalaskan dendam nya di masa lalu. Bagaimana jika k...