"Bertengkar dengan sahabat itu wajar, karna yang ngga wajar itu kalo kita belum pernah bertengkar sama dia."
_Evan_
❣❣❣
Queen dan Verrel sedang berada di salah satu ruangan yang berada di markas mereka, Queen berdiri dari tempat duduknya saat melihat kedatangan Verrel yang masuk ke dalam ruangan dengan tatapan datar.
"Rel ..." panggil Queen dengan Verrel yang berjalan melewati tubuhnya begitu saja, kemudian dia berdiri di depan pajangan foto yang menggambarkan kebersamaan anggota inti Death Moon.
"Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu? Kenapa kamu mukulin Rafa?" Verrel membalikkan tubuhnya menghadap kearah Queen dengan raut wajah tanpa ekspresi.
"Kamu tanya aku kenapa?" Queen mengangguk pelan dengan perasaan yang mulai tidak tenang.
"Rafa mantan kamu kan?" ungkap Verrel.
Deg!
"Jawab Ly!" bentak Verrel untuk pertama kalinya ke Queen dengan wajahnya yang memerah.
"Iya, Rafa mantan aku."
"Terus hubungan nya kamu mukul dia apa? Kamu bahkan mau bunuh sahabat kamu sendiri, Rel. Kamu udah gila?" cecar Queen.
"Yes, I'm crazy. Gila karna aku baru tau kalo sahabat aku udah jadi cowok brengsek, Ly!"
"Kamu tau dari mana kalo dia cowok brengsek?"
"Kemarin setelah aku pergi dari rumah kamu, aku balik lagi kesana untuk ambil power bank aku yang ketinggalan di kamar kamu. Tapi sebelum aku sampai di rumah kamu, aku ngeliat kamu sama Rafa ada di taman komplek berduaan."
"Aku fikir kalian berdua lagi bahas tentang masalah di Death moon. Ternyata aku salah, aku mendengar semuanya di sana tentang kalian berdua. Kamu pasti tau kan, apa maksud aku?" kata Verrel dengan perlahan berjalan kearah meja yang ada di tengah-tengah mereka berdua.
Verrel menatap kembali kearah Queen dengan kedua mata yang memerah. "Jujur sama aku, Ly. Apa aja yang udah Rafa lakuin ke kamu dulu, aku cuman mau dengar cerita dari kamu bukan dari Rafa ataupun Fabian."
Queen melangkah mendekat kearah Verrel dengan tatapan menyesal. "Rel."
"Aku kasih pilihan ke kamu," kata Verrel yang membuat langkah Queen berhenti.
"Kamu ceritain semuanya ke aku sekarang atau aku bunuh Rafa detik ini juga, walaupun dia adalah sahabat aku sendiri." sambungnya dengan tatapan serius.
"Rel ..."
"Jawab Lyly!" bentak Verrel dengan memukul meja yang ada di depan nya.
Queen menutup kedua matanya saat mendengar kembali bentakan dari Verrel kearahnya, perlahan dia menghembuskan nafasnya. "Aku akan ceritain ke kamu semuanya, tapi kamu harus janji sama aku. Setelah aku ceritain semuanya ke kamu, aku minta kamu jangan membunuhnya."
Verrel menggeleng keras. "Aku ngga bisa janji."
"Rel, kamu harus ingat kalo dia adalah sahabat kamu. Apa kamu tega membunuh sahabat kamu sendiri? gimana perasaan sahabat kamu yang lain, kalo kamu membunuh dia? Kamu ngga bisa ambil keputusan dalam sepihak."
"Kamu masih suka sama dia?" sindir Verrel yang membuat Queen menghela nafas kasar.
"Penting untuk aku jawab pertanyaan kamu itu?"
"Penting buat aku, karna aku ngga suka dengar kamu yang selalu belain dia." sahut Verrel dengan mengepalkan kedua tangannya dengan kencang di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)
Nonfiksi[SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU OKEY] Ini tentang seorang perempuan yang memiliki banyak rahasia di balik sifatnya yang sulit di tebak, perempuan yang hanya ingin membalaskan dendam nya di masa lalu. Bagaimana jika k...