Juliet mengetuk pintu di hadapannya, lalu membuka kenop pintu itu saat dipersilahkan masuk.
"Halo om" sapa Juliet sopan, dirinya menutup pintu terlebih dahulu sebelum melangkah mendekat ke arah papa Romeo.
"duduk li." ucap om David, mempersilahkan Juliet.
"Iya om," Juliet menarik kursi yang berada di hadapan om David, lalu duduk disana dengan pelan.
"Gimana kabar kamu?" Tanya orang tua itu basa-basi, sambil melanjutkan kegiatannya menyeruput kopi.
"Baik om, om gimana? Sehat?"
Om David berdehem sebentar, "seperti yang kamu lihat. Dokter sekarang menyarankan untuk mengurangi gula dan makanan manis." ucap om David sambil menatap ke arah toples kue di samping meja yang masih terlihat penuh.
Juliet ikut menatap toples kue itu, "kalau gitu ini Juliet sita" ucap cewek itu, yang baru tau kalau om David disuruh mengurangi makanan manis oleh dokter. Cewek itu mengambil toples itu dan meletakannya ke meja sebelah.
Om David tersenyum kecil melihat tingkah Juliet. "Lalu Romeo?"
"Romeo udah ada perubahan om. Dia masih suka ngelakuin itu tapi ga terlalu sering."
"Kamu yakin?" Tanya om David sedikit tak percaya.
"Yakin om, Romeo juga perlahan udah sedikit fokus sekolah lagi.
"Bagus kalau gitu, om percaya sama kamu"
Om David terdiam sebentar. "Lalu pertunangan? Kamu masih belum memutuskan?"
Juliet menunduk menatap kearah kakinya yang berada di bawah meja bawah.
"Kalau untuk itu-- Juliet menolak om," ucap cewek itu, setelah terdiam selama 5 detik.
"Om boleh tau alasannya?"
Juliet terdiam lagi.
"Karena kakak." ucap cewek itu akhirnya.___
Tok! Tok! Tok!
Juliet mengetuk pintu kamar Romeo setelah kembali dari ruang kerja om David.
"Yooo" panggil Juliet pelan.
Cewek itu mengetuk lagi saat tak mendapat jawaban.
"Kemana iblis itu?" Tanya Juliet pelan kepada dirinya sendiri."Disini." Tib-tiba pintu terbuka, memunculkan Romeo yang tengah mengalungkan handuk dengan rambut basahnya yang sedikit menetes ke arah baju cowok itu.
Juliet berdehem canggung.
"Om David suruh aku-""Kalo mau ngomong masuk." potong cowok itu sambil berlalu dari hadapan Juliet.
Juliet menatap Romeo dengan kening mengkerut, cewek itu sedikit merasa aura romeo kembali seperti saat pertama kali mereka bertemu, dingin dan suram. Padahal akhir-akhir ini cowok itu sudah terlihat sedikit bersahabat dengan Juliet. Ada apa dengan cowok itu? mungkinkah karena ini merupakan hari penting bagi Romeo?
"Cepet. Gue mau keluar abis ini." Ucap cowok itu sambil menggosok rambut basahnya dengan handuk tanpa menatap ke arah Juliet.
Juliet menatap ke arah kaki nya yang berdiri di depan kamar Romeo, dengan ragu kakinya melangkah memasuki kamar Romeo.
Juliet mendekat sedikit ke arah Romeo.
"Om David suruh aku buat nemenin kamu ke pemakaman" ucap Juliet pelan, sambil perlahan meneliti perubahan raut muka cowok itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Check Yes! Juliet [END]
Ficção Geral[Maaf, cerita ini tidak untuk di terbitkan🙏🏻] 'Kabarnya, kalau melihat dengan seksama, kebenaran akan tampak padamu.' Semua murid di SMA Cakrawala tau, jika kalian mendapati sebuah kartu 'king' tergeletak di dalam rumah kalian, lari dan bersiap la...