20. (17+)

61.2K 3.1K 27
                                        

Juliet sedari tadi hanya berguling-guling di kamar tamu rumah Romeo, cewek itu sedang menikmati kasur empuk ini. Jujur saya sebenarnya Juliet merasa senang tiap kali di suruh menginap di rumah Romeo, cewek itu jadi memiliki kamar sendiri setelah beberapa tahun ini berbagi kamar dengan adiknya yang kecil.

Juliet tak bilang bahwa ia benci harus berbagi kamar, hanya kadang ia juga butuh waktu sendiri, dan di rumah Juliet sama sekali tak ada tempat bagi Juliet untuk sekedar menyendiri. Tapi dari pada itu, Juliet selalu bersyukur masih memiliki tempat tinggal yang nyaman dan layak untuk ia dan keluarganya tinggali.

Setelah berguling ke sana-sini, cewek itu mengambil ponsel nya di atas nakas dan mulai memainkan sebuah game. Matanya yang mengantuk tadi tiba-tiba saja menjadi terang karena tak sengaja meminum latte Romeo.
Benar, Juliet termasuk dari salah satu manusia yang tak bisa meminum kafein. Cewek itu bisa terjaga sepanjang malam hanya karena meminum seteguk kopi.

Cewek itu masih asik bermain game di ponsel sampai tak menyadari pintu kamar cewek itu terbuka dan Romeo masuk dengan tenang.

Juliet tersadar cowok itu masuk ke kamarnya saat tiba-tiba Romeo menjatuhkan tubuhnya ke atas badan Juliet yang sedang berbaring.

"Yo?!" Kaget Juliet, cewek itu lalu menunduk untuk menatap Romeo yang tengah memeluk sisi perutnya dan menjadikan dada nya sebagai bantal cowok itu.

Romeo berdehem membalas itu.

"Kenapa?" Tanya Juliet sambil mencoba mengangkat kepala cowok itu agar menghadap dirinya.

Romeo menggeleng, cowok itu tetap diam membisu.

Juliet lalu mencoba memukul-mukul pelan lengan cowok itu untuk segera beranjak dari tubuhnya, karena badan cowok itu benar-benar terasa berat menindih Juliet.

Juliet berhenti menepuk-menepuk lengan cowok itu saat Juliet mendengar deru nafas teratur Romeo.

"Yoo" panggil Juliet lagi, dengan sedikit pelan sekarang, sambil menundukkan lagi kepala untuk melihat wajah cowok itu.

Namun cowok itu tetap tak mejawab, Juliet yakin sepertinya cowok itu sedang tertidur sekarang karena Juliet melihat mata cowok itu yang tertutup.

Juliet menghembuskan nafas panjang, cewek itu mencoba mengambil kembali ponselnya yang terjatuh di sebelah badannya saat Romeo dengan brutalnya menindih tubuh Juliet tadi.

"Yah, mati" ucap Juliet, melihat tulisan game over di ponselnya.

Tiba-tiba cewek itu merasa tangan Romeo bergerak dan menangkup dada kirinya.
Dengan refleks, Juliet langsung memegang tangan cowok itu dan menundukan kepala untuk melihat mata cowok itu terbuka atau tidak.

Namun Juliet melihat Romeo masih menutup matanya dengan deru nafas cowok itu yang masih terdengar teratur. Juliet sedikit kikuk sekarang, cewek itu lantas mencoba mengangkat tangan Romeo dari sana dan berhasil. Namun tak lama tangan kanan cowok itu kembali terangkat dan menangkup dada kiri Juliet sambil sedikit meremasnya.

Juliet yang sadar jika cowok itu hanya pura-pura tertidur, memukul punggung cowok itu dengan keras.

"Yo! Banguunnn!" Pekik Juliet.

Cewek itu lalu mendorong-dorong tubuh Romeo ke samping agar cowok itu segera beranjak dari atas tubuh Juliet, namun cowok itu bahkan tak menggerakkan badannya sedikit pun.

"Bentar" ucap cowok itu akhirnya.

"Bangunnnn! Kamu kenapa?" Tanya Juliet lagi.

Cowok itu tak menjawab, malah makin meremas dan mengusap-usap puting Juliet di balik kaos yang cewek itu pakai.

"Jangan yo" ucap Juliet pelan, lalu memegang tangan cowok itu, mencoba menghentikan pergerakan tangan cowok itu yang masih mengusap usap puting Juliet menggunakan jempol cowok itu.

Juliet sedari tadi menahan desahannya, karena jari cowok itu kini membuat pola bulat di atas puting cewek itu yang tak memakai bra.

"Yo, udahh" lirih Juliet, yang setelahnya langsung menggigit bibir bawahnya kuat, menahan desah.

"Lo mau jadi pacar gue?"
Tanya Romeo sedikit tak jelas.

"Apa? Aahh Yo udah" pinta Juliet lagi.
Juliet tak mendengar ucapan cowok itu, dirinya tengah fokus untuk menahan desahan sekarang, tangan cewek itu bahkan sudah terangkat untuk menutup bibirnya sendiri.

"Lo mau jadi pacar gue?" Tanya cowok itu lagi, lalu mengangkat kepalanya menatap wajah Juliet yang sudah memerah dengan mulut yang tertutup tangan cewek itu sendiri.

Tangan sebelah cowok itu terangkat untuk melepas dekapan tangan Juliet di mulut cewek itu.

"Aahh, udah Yo" mohon Juliet lagi.

"Lo mau jadi pacar gue?" Tanya Romeo lagi untuk yang kesekian kali.

Juliet yang mendengar samar-samar ucapan cowok itu hanya mengangguk saja, cewek itu hanya ingin segera menghentikan perasaan geli yang diakibatkan oleh jari cowok itu yang masih mengelus dan meremas dada Juliet, pucuk dada Juliet bahkan sedari tadi sudah menegang.

Romeo tiba-tiba menyeringai puas saat melihat kepala cewek itu yang mengangguk. Namun tak lama, mata cowok itu tiba-tiba menggelap saat melihat sebuah pop up pesan muncul di ponsel Juliet yang masih tergeletak di samping cewek itu.

"Lo suka sama cowok itu?!" Desis Romeo. Tangan cowok itu tak lagi berada di dada Juliet, sebagai gantinya, tangan cowok itu menggenggam kedua pergelangan tangan Juliet dan menariknya ke atas kepala cewek itu.

"Apa?" Ringis Juliet, menatap bingung cowok itu.

"Galen. Lo suka sama dia?" Desis Romeo lagi.

Juliet menggeleng cepat dengan takut, dirinya benar-benar bingung kenapa cowok ini tiba-tiba menuding seperti itu.

Romeo terdiam sesaat, cowok itu melepaskan tangan Juliet dan beranjak dari tubuh cewek itu. Juliet yang tubuhnya sudah terbebas dari cowok itu langsung menjauh dari Romeo sambil mengelus pergelangan tangannya yang sedikit memerah.

"Kenapa sih!" Raung Juliet sedikit berani sekarang, saat sudah menjauh dari cowok itu.

Cowok itu tak menjawab, namun dengan cepat mengambil ponsel Juliet dan mengetik sesuatu disana.

Sialan, Juliet bingung! Benar-benar bingung dengan sikap cowok ini! Ada apa dengan cowok ini! Raung Juliet dalam benaknya.

Juliet melihat Romeo tiba-tiba melemparkan ponsel Juliet ke atas kasur setelah selesai mengotak-atik ponsel tersebut. Cowok itu lalu menatap ke arah Juliet yang tengah berdiri kaku di sudut kamar sambil mengamati Romeo.

Cowok itu terkekeh sejenak melihat posisi tubuh Juliet yang terlihat lucu. Lalu menggerakkan tangannya, menyuruh cewek itu untuk mendekat ke arah Romeo.

Jelas saja Juliet menolak suruhan cowok itu dengan cara menggelengkan kepalanya. Cewek itu bahkan sudah bersiap-siap untuk kabur saat cowok itu mendekat, sebelum pergelangan tangan cewek itu di tangkap Romeo.

"Kenapa lagii?" Rengek Juliet.

"Sleep." titah Romeo, sambil menarik tangan cewek itu dan mendorong tubuh Juliet untuk berbaring di kasur.

Juliet yang masih was-was, bangkit kembali dan terduduk dari posisi berbaringnya.

"Go sleep Juliet." Titah cowok itu lagi,

"Atau mau ngelanjutin yang tadi?" Lanjut Romeo, tatapan mata cowok itu tiba-tiba turun ke arah dada Juliet yang kaos nya sedikit transparan akibat cewek itu yang tak memakai dalaman.

Juliet menggeleng cepat, lalu segera berbaring dan menutupi badannnya hingga leher saat melihat arah tatapan cowok itu.

___

6 Desember 2022

Yaampun sorry banget lama updatenya, sibuk bestie:(

Anyways sebulan lagi 2023, time flies eh?

Check Yes! Juliet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang