50. End

44.4K 3K 96
                                        

Langsung double up.

___

Keesokan harinya, Juliet memutuskan untuk bersekolah. Cewek itu tak mungkin banyak membolos karena dirinya sudah kelas 3 SMA.

Juliet jadi penasaran bagaimana kabar Romeo, mungkin setelah pulang sekolah dirinya akan mampir kerumah Romeo dan mencoba pendekatan dengan cowok itu.

Sampai disekolah, saat Juliet baru saja hendak masuk ke dalam kelas. Rafael tiba-tiba saja menghalangi jalan nya.

"Lo kemana aja Jul?" Semprot cowok itu tiba-tiba, mengagetkan Juliet.

Juliet yang masih terkejut, menjawab pertanyaan cowok itu dengan terbata. "A-aku dirumah?"

"Hp lo kenapa mati?!"

"Aku jual hpku." Balas Juliet pelan.

"Hah? Kenapa!?" Bingung cowok itu.

"Gapapa, pengen ganti yang baru. Kenapa?" Juliet mencoba mengalihkan pembicaraan.

Rafael mengusap wajahnya seperti orang yang tengah frustasi.
"Lo tau Romeo ke luar negeri?"

"H-ha? Romeo? Apa?" Tanya Juliet tergagap, tak percaya akan pendengarannya tadi.

"Ikut gue."
Rafael menarik tangan Juliet untuk berjalan menuju ke koridor yang sepi sebelum kembali membuka mulutnya.

"Pas lo balik dari rumah Romeo kemarin lusa, cowok itu juga ikut keluar." Tutur Rafael, menghentikan ucapannya sebentar.

"Lo tau dia ngapain?" Lanjut cowok itu, membuat Juliet menggeleng.

"Dia ngebunuh tante sama sepupunya."
Cowok itu berbisik dengan penuh penekanan.

Juliet yang mendengar itu refleks menoleh ke arah Rafael terkejut.

"R-romeo ng-ngebunuh?" Tanya Juliet tak percaya.

Cowok itu langsung membekap mulut Juliet, takut seseorang mendengar percakapan mereka.
"Shhh. Lo ga mau orang-orang tau kan?"

"Romeo? Kenapa bisa?"

"Setelah Romeo ngebunuh tante dan sepupunya, om David yang tau itu, langsung nyuruh orang untuk ngeberesin semua mayat dan barang bukti yang bisa menyudutkan Romeo. Om David bahkan kemarin langsung ngeberangkatin Romeo ke luar negeri biar Romeo ga berurusan sama polisi atau apapun itu." Jelas Rafael.

"Karena seluruh keluarga memang ga menyukai mereka, ga ada yang melaporkan kehilangan mereka setelah mereka keluar dari penjara." Lanjut cowok itu.

Juliet yang masih mematung tak percaya, akhirnya membuka mulutnya saat Rafael selesai menjelaskan. "Terus bakal sampai kapan Romeo disana?" Tanya Juliet harap-harap cemas.

Juliet tak memikirkan fakta tentang Romeo yang membunuh tante dan sepupunya, dirinya memang kaget, tapi hanya sebatas itu. Jika Juliet berada di posisi Romeo pun, dirinya juga tak akan berfikir 2 kali untuk membunuh orang itu. Yang Juliet cemaskan sekarang adalah jika Romeo tak akan kembali menemuinya.

"Sorry, Gue juga ga tau Jul. Dia disana juga untuk dapet perawatan psikiater." Ucap Rafael sedih.

Juliet yang mendengar itu menundukkan kepalanya sedih. Bagaimana jika Romeo tak akan kembali kepadanya?

Rafael yang melihat raut cewek itu makin merasa kasihan.
"Ikut gue bentar mau? Ada yang pengen gue kasih ke lo."

Juliet mengangguk tanpa menatap ke arah cowok itu. Tak lama, cewek itu mengikuti Rafael yang ternyata kembali ke kelas mereka.

"Romeo pernah nitip ini ke gue. Dia ngomong kalo ini bakal dia kasih ke lo pas kelulusan. Berhubung gue ga tau dia bakal balik apa engga, jadinya gue kasih sekarang aja ke lo."

Check Yes! Juliet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang