"mau kemana?" Tanya Juliet bingung saat melihat mobil yang mereka tumpangi melewati jalan yang tak seharusnya. Juliet pikir cowok itu ingin membawa Juliet pulang kerumah.
"Rafael." Balas cowok itu, dengan pandangan fokus menyetir.
"Rafael?" Juliet mengernyitkan kening.
Romeo mengangguk.
Juliet menatap Romeo ragu, seperti ingin mengatakan sesuatu.
Cewek itu lantas berdehem.
"Itu kamu?"Romeo mengangkat alisnya sebelah.
"Hm?"Cewek itu terdiam sebentar.
"Itu kamu yang naruh kucingnya di tas Rafael?" Tanya Juliet lagi dengan pelan.Romeo menatap Juliet sambil mengerutkan kening, namun cowok itu tak juga menjawab pertanyaan Juliet.
"Bukan." Jawab cowok itu akhirnya setelah mereka terdiam beberapa detik.
Mendengar itu Juliet menghembuskan nafasnya lega, Juliet yang sedari tadi duduk tegang menjadi sedikit rileks sekarang.
"Syukurlah." Bisik cewek itu spontan."Lo pikir gue pelakunya?"
Juliet menggeleng dengan cepat.
"Engga.""Gue ga bakal ngelakuin hal tolol kayak gitu."
Juliet mengangguk setuju.
"Kasian kucingnya ga salah apa-apa." Nada cewek itu memelan saat teringat betapa mengenaskannya kondisi kucing tadi, seperti.."Akh, kenapa?!" Renungan Juliet terputus saat cowok itu tiba-tiba saja mendorong punggung Juliet untuk menunduk, alhasil cewek itu kini terduduk sambil meringkuk di atas kakinya.
"Nunduk aja kayak gitu!" Bentak cowok itu.
Juliet menatap cowok itu kaget dari bawah sini, cowok itu tiba-tiba saja berteriak kepadanya.
Ada apa?!
"Shit!" Desis cowok itu, sambil memukul stir mobil dengan kencang.
Juliet kembali kaget melihat itu, namun cewek itu hanya bisa terus menunduk sampai cowok itu mengizinkan Juliet untuk bangun.
Sepertinya tulang punggungnya akan terasa kram saat tiba nanti.
___
"Bangun."
Juliet mengela nafas lega, cewek itu mengintip ke kanan dan ke kiri sebelum akhirnya mengangkat tubuhnya dari posisi menunduk.
"Aduhhh, sakiiit." Desis Juliet. Cewek iu mencoba sekuat tenaga untuk membuka pintu mobilnya sambil tangannya berada di pinggul belakang.
Benar dugaan Juliet, tubuh jompo cewek itu menjadi sakit, terutama di bagian punggung.Cewek itu berjalan masuk ke dalam bangunan sambil memegang pinggang bagian belakangnya lalu mengurutnya sedikit.
Romeo yang melihat itu hanya mengerutkan kening aneh. Cewek itu terlihat seperti orang tua jompo yang tengah kesakitan, ditambah dengan ekspresi cewek itu yang sangat mendukung.
"Balik dari sini kita sparing, sambil nge-gym bentar, kayaknya itu dampak dari tubuh lo yang jarang olahraga."
Tuduh Romeo."Hah?"
Mendengar itu Juliet langsung meluruskan bandannya. Yaampun, Juliet pikir punggungnya tadi sampai berbunyi 'kreek' saat ia meluruskan badannya tadi. Tolong jangan siksa dirinya lagi."Ini dimana?"
Cewek itu melihat kanan kiri, ini seperti... Apartment?"Apart Rafael."
Juliet menatap bingung cowok itu saat melihat tingkah Romeo yang dengan santainya menekan kode pintu apartment tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Check Yes! Juliet [END]
General Fiction[Maaf, cerita ini tidak untuk di terbitkan🙏🏻] 'Kabarnya, kalau melihat dengan seksama, kebenaran akan tampak padamu.' Semua murid di SMA Cakrawala tau, jika kalian mendapati sebuah kartu 'king' tergeletak di dalam rumah kalian, lari dan bersiap la...