Tubuh Juliet remuk, badan cewek itu terasa sakit bahkan untuk sekedar di bawa berjalan saja terasa sakit gara-gara sparing melawan Romeo kemarin. Di perparah dengan Juliet yang harus menggunakan kostum burger ini. Benar-benar tipikal tubuh lemah yang jarang berolahraga.
Cewek itu mencoba melemaskan otot-otot kedua tangannya setelah menaruh nampan di meja sambil menatap ke arah kanan kiri dengan memelas.
"What are you? Idiot burger?" Dari arah belakang, tiba-tiba seseorang muncul dan duduk di kursi samping Juliet.
Juliet menatap cowok itu dengan wajah masam, lalu menatap dirinya sendiri yang telihat aneh dengan kostum bugernya sambil posisi berjongkok, postur tubuh lemas dan tangan kaku.
Oke-- sepertinya memang dia terlihat seperti seorang idiot sekarang.Juliet berdehem lalu bangkit dari posisinya, dengan malas cewek itu segera melangkah menjauhi Romeo.
"Lo marah sama gue?" Tebak Romeo saat Juliet baru saja pergi selangkah menjauhi cowok itu.
Juliet berhenti lalu berbalik.
"Engga" balas cewek itu dengan raut wajah masam."Lo marah." Ucap cowok itu lalu terkekeh sambil menyenderkan tubuhnya santai pada kursi.
"Engga!" Seru cewek itu, Juliet lalu memalingkan wajahnya dari Romeo. Sialan cowok itu, Juliet sedang kesal begini malah di tertawakan.
"Badan Lo masih sakit?" Tanya cowok itu lagi sambil menyesap minuman.
Juliet menggeleng malas.
"Pulang dari sini kerumah gue." Pinta cowok itu tanpa menatap Juliet.
Juliet kembali melemaskan badannya mendengar itu.
"Apa ga bisa nanti?"Romeo menggeleng.
"She's gone mad"Tubuh Juliet membeku, cewek itu menatap Romeo dalam diam.
"Oke, sebentar lagi selesai."
Juliet berbalik lalu berlalu dari hadapan Romeo menuju ke meja bar.___
Juliet dan Romeo saat ini tengah berada di sebuah perumahan kumuh. Terlihat banyak sampah dan tanaman liar menghiasi luar rumah itu. Cewek itu berdiri di belakang tembok dengan Romeo yang berada di belakang cewek itu.
Romeo dengan sigap menunduk untuk menawarkan punggungnya kepada cewek itu saat Juliet mencoba untuk memanjat tembok di hadapannya.
"I got it" tolak Juliet, cewek itu tidak ingin terlihat lemah lagi di hadapan Romeo.
Romeo kembali menegakkan badannya, lalu menatap Juliet dengan raut wajah yang tak bisa di artikan.
"I know" balas cowok itu.Juliet berbalik menghadap tembok lagi, lalu dengan sekuat tenaga, cewek itu mencoba memanjat tembok itu tanpa bantuan Romeo.
Saat sudah berhasil dan turun dari sana, cewek itu menepuk-nepuk telapak tangannya yang kotor lalu seketika terdiam saat matanya menatap ke arah depan. Tubuh cewek itu membeku kala melihat pemandangan di hadapannya.
"What the heck" bisik cewek itu.Di dalam rumah kumuh itu, tepatnya rumah kumuh yang ternyata di dalamnya berisi barang-barang mewah. Terlihat beberapa orang tengah berpesta narkoba, bahkan ada disana beberapa pasangan sesama jenis yang tengah bercumbu tanpa tahu malu, dan terlihat semua orang disana seperti terbiasa dengan itu.
Juliet terpaku menatap pemandangan yang menurutnya sangat sinting itu.Mata Juliet mencoba bergerak lagi, cewek itu mengedarkan pandangannya ke samping. Disana- Juliet dapat melihat dengan jelas, Gantari yang sejak saat itu belum pernah terlihat lagi di sekolah juga tengah bercumbu dengan seorang wanita. Mereka bahkan dengan sintingnya bercumbu sembari menghirup bubuk narkoba sialan itu dengan santai.
Mata Juliet bergetar melihat itu, rasanya cewek itu ingin muntah saat ini juga melihat kelakuan mereka.
Juliet perlahan memalingkan wajahnya menghadap Romeo yang berada di belakangnya, ingin tau seperti apa ekspresi cowok itu.
Namun yang tak Juliet sangka, reaksi cowok itu malah melebihi Juliet. Tubuh cowok itu terlihat bergetar dengan tangan yang mengepal kuat, nafas cowok itu bahkan terlihat putus-putus dan terasa berat. Namun yang membuat Juliet kaget adalah, mata cowok itu.. mata cowok itu menjadi sangat gelap, Juliet bahkan hampir tak mengenali mata indah itu.
Mata cowok itu terus saja menatap lurus ke arah sana dengan tak berkedip sama sekali.Juliet dengan cepat menghampiri Romeo, lalu menutup mata cowok itu sambil memeluk cowok itu erat.
Juliet tahu- Juliet tahu benar kalau reaksi tersebut adalah reaksi saat seseorang tengah menghadapi kejadian traumatis.
Entah apa yang terjadi kepada cowok itu di masa lalu, tapi yang pasti Juliet sekarang hanya ingin menutup mata cowok itu dengan kedua tangannya dan membawa cowok itu menjauh dari sini, menjauh dari apa yang membuatnya terlihat menyedihkan seperti saat ini.Juliet menggoyangkan tubuh Romeo, lalu menepuk pipi cowok itu yang sedari tadi masih terdiam membeku menatap ke arah rumah itu dengan pandangan kosong.
Juliet lalu menangkup pipi Romeo dan menepuknya pelan. Demi tuhan Juliet rasanya ingin menangis saat melihat cowok itu seperti ini.
Dengan pelan, Juliet kembali menangkup pipi Romeo dan mendekatkan wajahnya untuk mengecup bibir cowok itu saat menyadari cowok itu masih belum sadar juga.
"Ayo pergi dari sini" bisik Juliet, cowok itu akhirnya terlihat menggerakkan bola matanya lalu menatap Juliet dengan pandangan mata yang masih sedikit tak fokus.
Tak lama cowok itu sadar sepenuhnya. Lalu mengusap wajahnya, terlihat sekali cowok itu mencoba sekuat tenaga untuk mengendalikan dirinya sendiri agar menjadi terlihat biasa saja.
Juliet menarik cowok itu untuk keluar dari sana dengan pelan. Cewek itu lalu mengelus kedua pipi Romeo saat mereka sudah berada di luar tembok, lalu kembali menarik cowok itu kembali ke arah motor Romeo."Biar aku yang bawa." Ucap Juliet, sembari mencari kunci motor Romeo di saku cowok itu sebelum Romeo menahan tangan cewek itu.
"Biar gue." Balas Romeo singkat, yang langsung menghidupkan motornya dan menaiki motor itu.
Juliet terdiam sebentar, lalu menatap tangan cowok itu yang masih sedikit bergetar saat memegang stang motor.
____⚠️Info! aku ganti nama Riska dengan Gantari, tapi utk part awal2 belum aku ubah. Nunggu ga males revisi⚠️
Anyway, ga nyangka bgt masih ada yg mau baca cerita gue. Omo omo, kalian sangat jjang😫👍
Ohiya, gue ngakak juga baca komen bab kemarin wkwk. Giliran ada adegan 17+ aja kalian banyak yg komen ya😠💃
20 November 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Check Yes! Juliet [END]
General Fiction[Maaf, cerita ini tidak untuk di terbitkan🙏🏻] 'Kabarnya, kalau melihat dengan seksama, kebenaran akan tampak padamu.' Semua murid di SMA Cakrawala tau, jika kalian mendapati sebuah kartu 'king' tergeletak di dalam rumah kalian, lari dan bersiap la...