36.(18+)

66.1K 2.7K 69
                                        


____

Tak! Tak! Tak!

Juliet menggeliat tak nyaman saat mendengar suara berisik dari arah jendela kamarnya.

Tak! Tak!

Terdengar lagi suara brisik itu membuat Juliet akhirnya dengan terpaksa membuka mata, cewek itu mengucek matanya sebentar sebelum beranjak dari kasurnya.

Dengan malas Juliet menuju ke arah jendela kamarnya dan membuka kaca jendela itu, lalu menunduk untuk menatap ke arah bawah dimana Romeo berada.
"Romeo?" Tanya Juliet dengan suara serak khas bangun tidur.

"Turun." Perintah cowok itu, menatap wajah mengantuk Juliet dari bawah sini.

Juliet memegang dahi nya sebentar dengan punggung tangan, memeriksa apakah dirinya masih demam atau tidak sebelum mengikuti perintah cowok itu.
Karena masih merasa demam, cewek itu akhirnya menolak ajakan Romeo.
"Sorry, Im sick with a fever."

Romeo yang masih mendongakkan kepala ke arah Juliet, perlahan memutus pandangannya. Cowok itu terlihat menunduk sambil memainkan ponselnya.

Juliet tau cowok itu hendak mengirimkan pesan ke ponselnya, segera beranjak dari jendela lalu berjalan mengambil ponselnya di atas nakas dan membuka pesan dari Romeo.

Romeo :
Gue ke atas.

Shit!
Juliet panik, tentu saja cewek itu panik. Romeo sama sekali belum pernah memasuki kamarnya seperti ini, ditambah ini sudah pukul 11 malam. Mati lah Juliet.

Juliet menatap ke arah kasur adiknya yang terlihat kosong, sepertinya ibunya memindahkan adiknya ke kamar orangtuanya agar tak tertular demam Juliet. Tapi bukan itu yang terpenting sekarang.

Baru saja Juliet ingin membalas pesan cowok itu agar jangan ke kamarnya, cowok itu tiba-tiba saja sudah berada di hadapan Juliet.

"You sick and you're not taking your medicine?" Tanya cowok itu sambil melihat ke arah nakas di samping kasur Juliet, membuat Juliet kaget luar biasa.

Cowok ini memanjat ke kamarnya, shit.

"Yo!"
"Turun, nanti ketahuan." Juliet memalingkan wajahnya dengan resah ke arah pintu kamarnya, sebelum menengok ke arah Romeo lagi.

Terlihat cowok itu mengangkat alisnya sebelah.
"You sick and you're not taking your medicine?" Tanya cowok itu lagi.

Juliet menghembuskan nafas lelah, cowok ini tak akan berhenti mengulang pertanyaan sebelum Juliet menjawabnya.
"I hate pills."  Ucap Juliet dengan cepat, berharap Romeo segera turun dan keluar dari kamarnya.

"You hate pills?" Tanya cowok itu dengan kening berkerut.

Juliet mengangguk.

"Only kids hate pills." cowok itu berkata dengan polos.

Juliet menghembuskan nafas lelah lagi.
"Aku ga bisa nelennya."

Romeo terdiam sebentar, menatap Juliet heran.
"You need help?"

Juliet menggeleng. "Demamnya bakal sembuh sendiri."
"Ayo keluar, nanti ketahuan ayah sama ibu."
Cewek itu menyentuh tangan Romeo dan menarik tubuh cowok itu ke arah jendela agar cowok itu segera keluar dari kamarnya. Namun seperti biasa, cowok itu tak bergerak sama sekali, meskipun Juliet menarik sekuat tenaga. Bukannya beranjak, cowok itu malah menunduk menatap tangan Juliet yang berada di atas tangannya.

"Panas banget." Gumam cowok itu.
"Lo harus minum obat." Ucap cowok itu seperti tak ingin di bantah.

Juliet menggeleng lagi
"Ga bisa Yo."

Check Yes! Juliet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang