____"SIALAN LO JULIET!"
"GUE BAKAL BUNUH LO SEMUA SIALAN."Juliet hanya terdiam saja menatap Gantari mengamuk dan di seret keluar gedung bersama yang lainnya
Ekspresi mengejek cewek itu perlahan kembali normal.
Juliet lalu menunduk. Tak lama, cewek itu kembali meremas lengannya sendiri dengan kuat. Tak ada yang tau sebenarnya Juliet sedari tadi menahan ketakutan luar biasa dan trauma nya diperlakukan seperti itu oleh Gantari. Ekspresi ketakutan cewek itu tadi nyata.Sedangkan Romeo yang masih sibuk membantu mengamankan orang-orang itu, tak sengaja menatap Juliet yang saat ini tengah menunduk dengan badan sedikit bergetar.
'Shit' umpat Romeo, cowok itu segera menghempaskan tubuh seseorang yang tengah ia amankan ini, lalu dengan langkah lebarnya langsung menghampiri Juliet.
"Pulang." Ucap Romeo yang segera menyeret Juliet keluar dari sana, bahkan sebelum Juliet sempat membuka mulutnya. Ingatkan dirinya yang masih marah karena Juliet membiarkan dirinya terlalu lama didalam sana, membuat Romeo mati-mati an menahan amarahnya sedari tadi.
"Iya.. pelan." Balas Juliet yang saat ini terlihat tergopoh-gopoh mengikuti langkah besar cowok itu, Juliet tiba-tiba saja jadi merasa pusing luar biasa di kepalanya karena di cekoki alkohol oleh Gantari tadi.
Saat sudah sampai di depan mobilnya, Romeo dengan cepat membuka pintu penumpang dan membanting Juliet pelan ke dalam sana, lalu menuju ke pintu kemudi dan menutup pintu itu dengan cara membantingnya kuat, membuat Juliet kaget luar biasa. Cewek itu melirik Romeo dari ujung matanya, tak berani walau hanya sekedar untuk menatap mata cowok itu.
Sepanjang perjalanan, hanya terdengar suara deru mesin mobil bergerak. Tak ada yang membuka mulutnya, baik Romeo maupun Juliet. Romeo yang terdiam karena amarahnya, sedangkan Juliet yang terdiam karena menahan pusing di kepalanya sekaligus takut akan sosok di sampingnya yang kini menampilkan wajah seramnya.
Tak lama, Juliet merasa panas luar biasa di sekujur tubuhnya. Sebenarnya sedari tadi, cewek itu sudah merasakan itu semenjak Gantari mencekokinya alkohol, namun entah kenapa rasa panasnya sekarang semakin menjadi-jadi, membuat Juliet ingin sekali membuka baju double yang masih dirinya pakai ini.
Karena tak tahan, cewek itu lalu membuka sweater nya yang terlihat sudah compang-camping, di susul dengan rok selutut cewek itu yang juga ikut di buka.Dan kini hanya menampilkan Juliet dengan piyama terusan pinknya.
Romeo sedari tadi melirik apa yang tengah Juliet lakukan dari ujung matanya, cowok itu terlihat terdiam sambil menikmati penampilan sexy Juliet sekarang. Namun saat mengingat orang-orang sialan itu juga tadi menikmati sedikit tubuh Juliet- bahkan Gantari menyentuh tubuh ceweknya, membuat amarah Romeo kembali muncul. Dengan keras cowok itu memukul setir mobilnya, membuat Juliet yang mulai terlihat sedikit mabuk sekarang kembali terkejut.
"Kenapa?" Tanya Juliet lembut dengan wajah sayunya menatap Romeo.
Romeo ikut menatap cewek itu dengan pandangan tidak fokus saat dirinya melihat tali tipis piyama Juliet. shit, ingin sekali dirinya menurunkan tali tipis tak berguna itu.
Juliet kembali terkejut saat cowok itu tiba-tiba saja menghentikan laju mobilnya di pinggir jalan dan menatap Juliet dengan mata tajamnya.
"Kenapa Romeo?" Tanya Juliet lagi lembut, pandangan cewek itu sudah tak fokus, seperti orang yang tengah mabuk berat.
"Lo mabuk?" Tanya Romeo, ikut menatap Juliet.
Juliet terlihat menggelengkan kepalanya sambil tersenyum seperti orang sinting, membuat Romeo yakin cewek itu tengah mabuk berat sekarang.
"Tidur aja, bentar lagi sampai," cowok itu mendekati Juliet untuk menurunkan kursi cewek itu agar Juliet bisa berbaring di sana, namun lagi-lagi pandanganya tak fokus saat menatap dua gundukan di hadapannya saat ini yang terlihat sangat tercetak dari balik piyama pink yang cewek itu kenakan.
'Apa cewek ini tak memakai bra?' Tanya Romeo dalam benaknya.
Setelah menurunkan kursi Juliet, yang membuat tubuh cewek itu juga otomatis turun mengikuti kursi mobil, tangan Romeo terangkat lagi untuk sekedar memeriksa payudara cewek itu.
Romeo menurunkan kedua tali tipis piyama Juliet sampai ke bawah, memperlihatkan payudara Juliet tanpa penutup apa-apa sekarang.
'Sialan, cewek ini benar-benar tak memakai bra!' Mata cowok itu kembali menajam menatap Juliet dengan rahang yang mengeras. Sialan, benar-benar sialan Juliet. Bisa-bisanya cewek ini keluar rumah tak memakai bra!Dirinya memang memberi Juliet baju tidur ini, tapi bukan untun diperlihatkan semua orang! Apalagi sampai tak memakai bra! Sialan!
Romeo benar-benar terlihat marah sekali saat ini, ingin rasanya dirinya mengikat Juliet di dalam kamarnya dan mengatakan betapa marahnya Romeo saat ini.
Cowok itu meremas dagu Juliet yang sedari tadi menatapnya dengan sayu bercampur bingung.
"Lo bikin gue marah banget sialan." Ucap cowok itu.
Juliet yang berada di bawah cowok itu hanya bisa kembali tersenyum sinting karena dirinya yang mabuk ini tak mengerti apa yang tengah cowok itu ucapkan.
Namun, payudaranya yang kini terekspos, tak sengaja menyentuh jaket Romeo, membuat Juliet mendesah pelan. Tubuh cewek itu kembali terasa panas sekarang, membuat dirinya menggeliat-geliat kan tubuhnya tak tentu arah.
Romeo yang mendengar desahan dan melihat reaksi cewek itu menaikkan sebelah alisnya, menatap Juliet bingung.
Karena tak tahan, Juliet refleks lalu menangkup payudara nya sendiri, dirinya seperti sangat menginginkan sentuhan sekarang.
Cewek itu lalu terlihat meremas-remas payudaranya sendiri sambil mendesah, membuat Romeo yang melihat itu mati-matian menahan gairahnya. Piayama tidur cewek itu bahkan sudah sangat berantakan.
Sialan, Juliet benar-benar sialan!
Alkohol itu sepertinya mengandung obat perangsang.Romeo yang masih marah dengan cewek itu lalu menarik dirinya dari Juliet, dan kembali ke kursi kemudinya sambil menghidupkan lagi mesin mobilnya yang sempat ia matikan tadi.
Namun, baru saja Romeo menjalankan mobilnya sebentar, desahan Juliet kembali terdengar sambil menyebut namanya lirih.
"Ahh Romeo." Desah cewek itu, kembali meremas payudaranya sendiri sambil menatap Romeo dengan wajah polosnya bercampur gairah.Kedua kaki cewek itu juga terlihat mengapit, membuat piyama tidurnya tersingkap ke atas, dan paha atas cewek itu terekspos.
"Kenapa aku gini ya?" Tanya cewek itu setengah sadar, Juliet sebenarnya ingin menangis saat ini karena malu, tanpa sadar dirinya menyentuh tubuhnya sendiri di hadapan Romeo. Namun lagi-lagi rasa malu nya tertutup oleh rasa panas dan ingin disentuh yang menjalar diseluruh tubuh nya.
Romeo yang benar-benar sudah tak tahan, akhirnya menyingkirkan tangan Juliet yang berada di payudaranya sendiri, lalu menghantikan tangan cewek itu dengan tangannya untuk meremas payudara lembut dan kenyal cewek itu.
___
Versi lain 21+ (uncensored) dari bab ini di KaryaKarsa.
Cari akun : Chickengeprek atau klik link di bio.
Tolong banget khusus dewasa.
19 Februari 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Check Yes! Juliet [END]
Fiction générale[Maaf, cerita ini tidak untuk di terbitkan🙏🏻] 'Kabarnya, kalau melihat dengan seksama, kebenaran akan tampak padamu.' Semua murid di SMA Cakrawala tau, jika kalian mendapati sebuah kartu 'king' tergeletak di dalam rumah kalian, lari dan bersiap la...