Juliet menjeduk-jedukkan kepala nya ke dinding koridor.
Dirinya sudah gila, cewek itu benar-benar sudah tak waras saat menyadari dirinya tebangun di pagi hari dengan keadaan tubuh telanjang yang ditutupi selimut.
Otaknya memutar kembali ingatan semalam saat cowok itu— shit! Juliet rasanya ingin menenggelamkan dirinya ke lautan luas penuh dengan megalodon bertanduk yang siap melahapnya.
Cewek itu menjedotkan lagi kepalanya ke dinding, merenungi kebodohannya sendiri yang sempat menikmati sentuhan cowok itu.
"Gila." Lirih Juliet.
Lalu setelah ini bagaimana?
Juliet bingung. Apa dirinya harus meminta pertanggung jawaban Romeo kalau seandainya dirinya hamil?
Juliet bukan perempuan bodoh yang tak tahu apa-apa, dirinya ingat sekali cowok itu semalam mengeluarkan cairan cowok ittu didalam— dan berkali-kali.Mengingat tanggal haidnya, sepertinya ini masa subur Juliet.
Juliet mengacak-acak rambutnya frustasi, lalu kembali menjedukkan kepalanya ke dinding berkali-kali.
Lihatlah, cewek itu bahkan tak berani untuk masuk ke dalam kelas.
Seorang siswi melewati Juliet sambil menatap Juliet aneh bercampur takut. Tak lama, siswi tersebut langsung kabur saat melewati Juliet karena takut dengan tingkah aneh Juliet yang tiba-tiba menjedukkan kepalanya sendiri ke dinding sembari berbicara sendiri menghadap tembok.
"Ngapain?"
Juliet terpekik pelan. Demi tuhan, cewek itu terkejut saat tiba-tiba saja tangan seseorang memegang dahi nya, untuk menghalau agar Juliet tak kembali mejedukkan dirinya ke tembok. Baru saja cewek itu ingin melihat siapa seseorang itu, mulut Juliet langsung kelu saat cewek itu berbalik dan melihat ternyata seseorang itu ternyata Romeo!
Tidak! Dirinya belum siap untuk bertemu cowok itu sekarang!
Siapa kau?
Di mana aku?
Apa aku mengenalmu?
Aku amnesia
Siapa aku?
Juliet mencoba memikirkan skenario-skenario dalam otaknya untuk menghadapi Romeo saat ini.
"Kamu monyet?"
Shit. Dari sekian banyak pertanyaan, mengapa yang keluar malah kalimat bodoh itu!
Juliet kaget dengan ucapannya sendiri, cewek itu terperanjat sambil menutup mulutnya sendiri dengan tangan, menatap Romeo dengan pandangan tak percaya.
Sedangkan cowok itu melihat Juliet dengan kening berkerut, seperti tengah melihat spesies hewan berkaki lima dengan mata satu tengah berbicara kepadanya.
"Masuk, bentar lagi bel." Balas cowok itu, masih menatap Juliet dengan tatapan aneh.
Juliet menutup mulutnya yang sedari tadi terbuka. Cewek itu mengangguk pelan, lalu setelahnya langsung berlari kencang menuju ke kelas.
____
Bel istirahat berbunyi. Juliet menatap ke arah bangku sampingnya yang kosong tak berpenghuni sambil merenung.
Romeo, cowok itu belum juga kembali menduduki tempatnya semula di samping Juliet.Cewek itu mengedarkan pandangan, dan melihat Romeo tengah duduk berduaan di kursi guru didepan kelas, dengan cowok itu yang tengah bermain game ponsel dan Nara duduk di pangkuan cowok itu. Sebenarnya cowok itu tak benar-benar memangku Nara, mungkin Nara yang memaksa untuk duduk di paha cowok itu. Tapi jika dilihat dari sisi Juliet, cowok itu terlihat seperti tengah memangku Nara dan mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang tengah bermesraan di sini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Check Yes! Juliet [END]
General Fiction[Maaf, cerita ini tidak untuk di terbitkan🙏🏻] 'Kabarnya, kalau melihat dengan seksama, kebenaran akan tampak padamu.' Semua murid di SMA Cakrawala tau, jika kalian mendapati sebuah kartu 'king' tergeletak di dalam rumah kalian, lari dan bersiap la...