47.

27.6K 2.4K 102
                                    

Baru setengah jam Romeo dan Juliet berkendara mengelilingi kota, tiba-tiba ponsel Romeo berdering, menandakan panggilan masuk.

Cowok itu melirik Juliet sekilas, lalu mengklakson cewek itu yang berada didepannya 3 kali, sebelum berhenti dipinggir jalan saat melihat cewek itu sudah mengerti tanda yang Romeo berikan tadi dan memutar balik motornya ke arah Romeo.

Merogoh kantung celananya, Romeo dapat melihat nama Rafael terpampang di layar ponselnya. Dengan cepat cowok itu membuka helm full face nya, lalu menjawab panggilan tersebut.

"Halo Yo?" Sapa Rafael langsung di seberang sana saat Romeo baru saja mendekatkan ponsel itu ke telinga nya.

"Halo?" Balas Romeo sedikit keras, takut Rafael di sebrang sana tak mendengar suaranya akibat jalanan yang berisik.

Rafael berdehem sebentar, sebelum terdengar suara hening setelahnya. Karena tak mendengar apa-apa, Romeo menarik ponselnya dari telinga lalu menengok ponsel itu untuk mengecek apakah panggilan mereka masih terhubung.
Masih terpampang nama Rafael disana, membuat Romeo mengernyitkan keningnya bingung saat tak mendengar suara apapun dari ponselnya.

"Halo? Lo masih disana?" Tanya Romeo, mengecek panggilan mereka.

"Halo, iya..." Ucap Rafael, terdengar ragu disebang sana.
"Yo, gue baru aja dapet info."
Rafael berdehem lagi sebelum kembai membuka mulutnya.

"Dia udah keluar—"
ucapan Rafael terhenti sejenak, membuat Romeo mengernyitkan keningnya lagi.

"—-Bajingan itu udah keluar dari penjara..." Lanjut Rafael setelahnya.

Romeo terdiam. Seketika ekspresi cowok itu perlahan berubah setelah mendengar itu.

'Bajingan itu'

Romeo tau dan kenal betul siapa yang Rafael maksud tadi.

Tapi bagaimana? Bagaimana cara bajingan itu bisa bebas?
Pikir Romeo kalut.

"Halo?" Terdengar suara Rafael di ponselnya lagi, membuat Romeo tersadar dari lamunannya dan mencoba memfokuskan pikirannya kembali.

"Thanks." Balas Romeo, sebelum menutup panggilan mereka secara sepihak.

Tak lama, tubuh cowok itu terlihat menegang saat dirinya mengingat kembali kalimat terakhir yang orang itu katakan kepadanya sebelum bajingan itu mendekam di penjara.

'Semua salah lo! Gue ga akan berhenti!'

'Semua salah lo! Gue ga akan berhenti!'

Kalimat tersebut selalu terngiang-ngiang di kepalanya. Membuat hidupnya setelah itu terasa seperti tercekik oleh perasaan bersalah setiap harinya karena hal tersebut.

Semua salah dirinya. Semua salah dirinya. Mama dan kakaknya mati, semua karena dirinya.

Motor yang Romeo sangga dengan kakinya sendiri hampir saja terjatuh jika Juliet tak memegang stang motor dengan cepat.

"Yo! Kenapa?" Tanya cewek itu cemas, saat sudah sampai di hadapan Romeo dan melihat ekspresi cowok itu yang tak biasa.

Romeo tak menjawab. Juliet akhirnya menurunkan standar motornya sebelum turun dari motor yang ia naiki, lalu menghampiri Romeo dan menggenggam tangan cowok itu. Beruntungnya, sentuhan tangan Juliet mampu membuat Romeo refleks menatap ke arah Juliet, dengan mata yang masih terlihat tak fokus.

Check Yes! Juliet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang