33.

34.4K 2.7K 68
                                    

Juliet dan Romeo duduk bersila dilantai ruang tamu dengan sekotak pizza dihadapan mereka.
Cewek itu mengigit pizza nya dengan lahap. Entah mengapa Juliet merasa sangat lapar, dirinya merasa seperti habis melakukan suatu kegiatan yang berat.

Pandangan cewek itu menyipit saat tak sengaja mengarah ke arah kaca yang terletak disamping sofa, ada sebuah kain yang sangat Juliet kenali apa itu. Kain berwarna pink dengan renda yang juga berwarna pink di atasnya. Celama dalam Juliet!

Bagaiman celana dalam itu bisa sampai ke sana? Apa itu terjadi saat Juliet mabuk dan dengan tak sadar membuka celana dalamnya disana?
Skenario mengerikan apa itu?!

Bayang-bayang ingatan kemudian muncul di kepalanya saat Juliet menatap sofa di samping. Di dalam otak nya, Juliet dapat melihat dirinya tanpa atasan dan dalaman sama sekali, berjalan mendekat ke arah Romeo dan duduk dipangkuan cowok itu, hanya rok sekolahnya yang saat itu terpasang di tubuh Juliet.

Setelah duduk di pangkuan cowok itu, Juliet lalu dengan tanpa malunya menggoyang-goyangkan pinggulnya sendiri untuk mencari kenikmatan yang tak dirinya ketahui caranya.

Haha? Tidak mungkin kan? Panik Juliet dalam benaknya.

Juliet pasti benar-benar sudah sinting kalau sampai dia melakukan hal tersebut. Pikirnya lagi, mencoba mengenyahkan bayang-bayang sialan ini.

Mengigit pizza nya lagi, bagian bawah tubuh Juliet seketika berdenyut saat potongan memori kembali muncul secara tiba-tiba di kepalanya.

Memori saat cowok itu memasukkan jari panjang nya kedalam liang senggama Juliet.

Double shit! Cowok itu tak benar-benar melakukannya kan?!

Juliet lalu menolehkan kepalanya menatap ke arah Romeo yang juga tengah menatap ke arahnya dengan intens.

Tatapan itu, Juliet seperti mengenali tatapan yang Romeo layangkan kepadanya saat ini. Tatapan itu persis seperti yang ada di dalam memorinya saat Juliet mencoba menggoda cowok itu untuk kembali dipuaskan.

Juliet merapatkan pahanya dengan gusar saat kenangan itu muncul dengan sangat jelas, seperti Juliet benar-benar mengalaminya.

Juliet kemudian melihat cowok itu menggerak-gerakkan tangan nya menyuruh Juliet mendekat, kemudian menepuk-nepuk paha-nya, mengisyaratkan Juliet agar segera kesana dan duduk dipangkuannya.

Jelas, cewek itu menolak. Juliet menggeleng dengan takut.

"Gue ada video. Duduk sini." Titah cowok itu tak ingin dibantah.

Juliet menggeleng lagi, namun cewek itu segera beranjak menuju ke arah Romeo saat cowok itu menatapnya dengan tajam.

Alih-alih duduk di atas pangkuan Romeo, cewek itu malah duduk disamping Romeo yang membuat cowok itu memutar matanya.

Romeo lalu dengan teganya menarik tangan Juliet kuat hingga tubuh cewek itu tersentak karena tak siap.

"Makanya nurut kalo gue bilang."

"Iya, iya."
Juliet menggerutu, namun cewek itu akhirnya memberanikan diri duduk di atas pangkuan Romeo, setelah kembali menatap tatapan mengerikan cowok itu lagi.

Dengan canggung, Juliet duduk dipangkuan cowok itu dengan pelan. Setelah Juliet duduk di sana, Romeo tiba-tiba mengeluarkan ponselnya dari saku dan memberikan kepada Juliet setelah mengotak-atiknya sedikit.

Disana. Di dalam ponsel cowok itu, terlihat sebuah video yang menampilkan wajah Juliet yang tengah merekam dirinya sendiri tanpa atasan sambil bersandar di dada bidang Romeo.
Juliet dapat melihat tubuh telanjangnya tengah memeluk Romeo, yang sedang bersandar di sofa dengan santai sambil menghisap rokoknya. Terlihat hanya Juliet yang tak berpakaian disini, sedangkan cowok itu berpakaian lengkap, kaos dan celana jeans.

Cewek itu dengan tanpa malu mendesah di dalam ceruk leher Romeo. Entah apa yang membuat Juliet mendesah, karena video hanya menampilkan setengah badan telanjang Juliet disini.

Romeo yang sedari tadi diam, bergerak. Lalu ikut melihat video tersebut sambil mengukung tubuh Juliet dan melingkarkan tangannya di pinggang cewek itu, perlahan kepala cowok itu masuk ke ceruk leher Juliet dari belakang, membuat tubuhnya bertambah meremang.

"Basah lagi." Ucap cowok itu, saat tangannya terangkat untuk menyentuh vagina Juliet dari luar boxer yang cewek itu pakai.

"I-ini siapa?" Tanya Juliet.

Cewek itu sebenarnya melihat dengan sangat jelas wajah dirinya didalam video itu, namun cewek itu dengan keras menolak untuk mempercayai penglihatannya sendiri.

"Lo." Bisik Romeo dengan suara beratnya.

Juliet manaruh pizza yang sedari tadi ia genggam agar tangannya dapan men-stop video itu.

"Ada satu lagi." Ucap cowok itu, menghentikan Juliet yang hendak mematikan ponselnya.
Kepala cowok itu menjauh dari ceruk leher Juliet, lalu tangannya menggeser layar ponsel hingga sebuah video berbeda terlihat.

"Lo kenal?" Tanya cowok itu santai, sambil mengelus pipi Juliet dari samping

Juliet awalnya mengernyit bingung melihat wajah itu, lebam dan darah di sekujur wajah pria itu membuat Juliet kesulitan mengenali wajahnya.

Namun tangannya tiba-tiba bergetar hebat saat kenangan dirinya di perkosa muncul diingatannya.

Wajah itu, Juliet ingat.

Itu wajah pria yang menarik nya ke lorong gelap dan hampir memperkosanya.

Cewek itu lalu menatap lengannya sendiri. Keinginan untuk kembali menggores lengannya muncul, dirinya selalu takut saat menatap bekas goresan yang pria itu tinggalkan di lengannya. Hingga membuat Juliet menggores-gores lengannya sendiri untuk membuat luka baru agar bekas itu tak terlihat. Perilaku tersebut lalu menjadi kebiasaan saat dirinya merasa stress dan depresi. Hingga membuat lengan Juliet penuh dengan luka goresan.

Juliet membanting ponsel yang ia pegang saat di video itu, ia melihat Romeo dengan sadisnya tengah menggores sepanjang lengan pria itu dari telapak hingga ke bahu menggunakan pisau. Juliet bahkan bisa melihat daging lengan pria itu sedikit mencuat keluar akibat dalamnya goresan pisau yang Romeo gores di lengan pria itu.

"Mata dibalas mata." Ucap cowok itu sambil merengkuh Juliet. Kepala cowok itu kembali mendekat ke ceruk leher Juliet dan mengecup leher itu pelan.

"Dan setiap luka dibalas luka—-"

"—dua kali lipat"

_____

Double up dulu biar nanti bisa ngilang lama wkwk

24 Januari 2023

Check Yes! Juliet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang