38.

35.6K 2.9K 176
                                        

"How does it feel—- after making love with me?"

Juliet menatap cowok itu diam. Nyaris saja kakinya mendendang kejantanan cowok itu, namun dengan sigap Romeo menahan kaki Juliet dengan kakinya, hingga cewek itu hampir tersungkur jika saja Romeo tak memegang pinggangnya.

"Too slow, musuh lo bisa tau niat lo kalo gitu."

"Kamu selalu curang, kamu baca pikiranku!"

Mendengar itu, Romeo menjauhkan kepalanya dari ceruk leher Juliet dan menatap cewek itu intens.
"I'm not, Its just come to my mind. Self defense."

Juliet tak menjawab ucapan cowok itu, hanya diam dan kembali menunduk. Dirinya merasa kecil setiap Romeo mengukung tubuhnya seperti ini. Cowok itu terlalu mendominasinya.

Romeo yang masih menatap Juliet, perlahan mengangkat tangannya untuk mendongakkan kepala Juliet agar menatap dirinya.

"Gimana kalo seandainya lo nikah sama gue?"
Ucap cowok itu tiba-tiba, membuat Juliet memelototkan matanya.

Lama terdiam, Juliet akhirnya menggelengkan kepala dengan pelan sambil kembali menunduk. Romeo yang melihat gelengan cewek itu seketika merasa kecewa dalam benaknya, namun sebisa mungkin cowok itu tutupi. Menundukkan kepalanya lagi, cowok itu kembali mengecup leher Juliet kuat, mengekspresikan rasa kekecewanya terhadap cewek itu.

_____

"Hey Jul."

Keisya tiba-tiba menghampiri Juliet yang sedang memasukkan buku tulis nya kedalam tas.

Juliet menoleh ke arah cewek itu yang berdiri di sampingnya.
"Hai Kei." Balas Juliet ramah, kemudian lanjut memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Langsung pulang?"

Juliet mengangguk. "Memangnya kenapa?"

"Kalo belum mau pulang, gue mau ngajak lo ke warung makan depan, temenin gue hehe."

Juliet memakai tasnya, lalu beranjak dari kursi dan tersenyum ke arah Keisya. "Ayo aku temenin."

"Yess, ayoo bestiee!"
Cewek itu merangkul tangan Juliet dengan senang, mengajak Juliet melangkah bersamanya. Namun sebelum keluar kelas, Juliet sejenak menoleh ke arah kursi Romeo yang sejak insiden cowok itu menariknya ke ruang musik tadi belum juga kembali ke dalam kelas.

"Biasanya nyokap sama bokap gue ga ada dirumah, makanya gue sering makan diluar."
Keisya tiba-tiba mengoceh, membuat Juliet menoleh ke arah cewek itu.

"Kenapa ga masak sendiri?"

"Males. Ada bibi juga sebenernya, cuma ga suka makan sendiri. Kalo di warteg kan rame-rame sama orang lain."

Juliet mengangguk saja, karena dirinya yang terbiasa apa-apa sendiri sedikit tidak related dengan ucapan cewek itu.

"Di bangku ini aja."

Keisya menunjuk ke arah bangku panjang di pojokan, membuat Juliet memusatkan pandangan ke arah sana.

Namun, bukannya menoleh ke arah meja yang ditunjuk Keisya, Juliet malah menatap ke arah meja sampingnya, yang terdapat gerombolan cowok disana.

Check Yes! Juliet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang