"Cinta sejati tidak berakhir dengan kematian. Jika Allah SWT menghendaki, cinta itu akan berlanjut sampai ke surga."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💗Setelah perdebatan tadi kini Aisyah sedang duduk dimeja makan dengan muka ditekuk.
"Nduk kamu kenapa kok mukanya ditekuk?". Tanya Buya.
"Ah gak papa Buya". Jawab Aisyah menyembunyikan rasa jengkelnya.
"Tapi kok ditekuk gitu sih mukanya?".
"Gus Fatih tu Lo Buya". Adu Aisyah dengan mulut cemberut.
"Fatih ngapain kamu lagi nduk?". Tanya Buya.
"Ta-". Ucapan Aisyah terpotong karena terdengar suara salam dari pintu depan.
"Assalamualaikum". Ucap Salam dari pintu depan.
"Wa'alikumussalam warahmatullahhi wabarokatuh". Jawab Aisyah dan Buya.
"Eh nduk itu Ning Ara sudah datang yuk kita samper". Ajak Buya.
"Tapi Buya Ais malu". Albi Aisyah.
"Gak ada tapi-tapian yuk". Putus Buya.
Aisyah pun pasrah, Ia mengikuti langkah Buya.
"Wa'alikumussalam warahmatullahhi wabarokatuh, wah Rohman gimana kabarnya? sehat?". Tanya Buya sambil memeluk Kiyai Rohman.
"Alhamdulillah Ibrahim saya sehat, kalo kamu sendiri bagaimana?". Balas kiyai Rohman.
"Alhamdulillah seperti yang kamu lihat man". Jawab Buya sambil tersenyum.
"Masyaallah Zulfa nambah cantik aja". Ucap Amah.
"Kamu biasa aja sih Jah, Kamu juga makin cantik loh". Ucap Bu nyai Zulfa.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh Amah, Ara kangen Amah". Ucap Ning Ara sambil memeluk Amah.
"Wa'alikumussalam warahmatullahhi wabarokatuh, Masyaallah Ning Amah juga kangen". Amah membalas pelukan Ning Ara.
"Buya Amah Fafa dimana?". Tanya Ning Ara.
Yap Fafa panggilan kesayangan Gus Fatih dari Ning Ara.
Apa tadi Fafa ya Allah sakit sekali dengarnya gak ikhlas gak gak, gak bisa ini eh astaghfirullah Ais sadar heh Gus hanya untuk Ning. Batin Aisyah.
"Ohh Fatih masih dikamar Ning". Jawab Buya.
"Kangen banget sama Fafa mah". Ucap Ning Ara.
"Iya, Amah tau kok, bentar lagi mungkin Fatih keluar tunggu saja ya". Ujar Amah.
"Mari duduk". Buya pun mempersilahkan duduk.
"Terimakasih Ibrahim". Ucap kiyai Rohman.
"Ah biasa saja anggap saja rumah sendiri hahaha". Gurau Buya.
Aisyah hanya mematung tidak tau ingin bicara apa, Ia hanya menunduk dan duduk disamping Amah.
"Eh iya Jah itu siapa yang didekatmu kok bajunya hampir samaan? jangan-jangan calon mantu ya?". Tanya Bu nyai Zulfa penuh selidik kearah Aisyah.
Deg
Astaghfirullah aku serasa ingin terbang eh eh gak boleh Aisyah Gus itu pantasnya sama Ning Ara bukan sama kamu yang santri biasa. Batin Aisyah.
"Do'a in ya Zul hahaha". Jawab Amah.
"Eh terus gimana kalo si Fatih ada calon Ara sama siapa?". Tanya Bu nyai Zulfa.
"Astaghfirullah kan banyak laki-laki Zul gak cuma Fatih saja". Jawab Amah.
"Ya gak bisa gitu dong jah, kamu tau sendiri kalo Fatih sama Ara sudah berteman sejak lama, pasti diantara mereka ada cinta kan?ya gak Ara?". Ucap Bu nyai Zulfa dengan PD nya.
"Hehehe". Ning Ara hanya menjawab dengan malu-malu.
Ya Allah kok sakit ya. Batin Aisyah.
"Fafa". Teriak Ning Ara.
Aisyah pun langsung menengok ke arah Ning Ara ternyata disana ada Gus Fatih menggunakan gamis berwarna Army persis seperti gamis Aisyah.
"Eh Ning Ara sudah Dateng?". Tanya Gus Fatih dengan wajah tertekan.
"Alhamdulillah sudah, Fafa gimana kabarnya?lama banget loh gak ketemu". Tanya Ning Ara.
"Alhamdulillah baik kok, kalo kamu gimana kabarnya Ning?". Tanya Gus Fatih.
Disana Aisyah hanya diam dan melihat interaksi Gus Fatih dengan Ning Ara.
Ya Allah mereka dekat sekali, tau adegannya kaya gini mending balik keasrama aja, coba kalo gak permintaan Amah pasti dah kabur aku.Batin Aisyah.
"Alhamdulillah Fa Ara baik, ya sebenernya si kemarin demam tapi setelah ketemu kamu aku jadi sehat deh". Ucap Ning Ara.
Gus Fatih hanya menanggapi dengan senyuman.
Alay lu. Batin Gus Fatih
Gus Fatih sebenarnya risih kehadiran Ning Ara namun bagaimana lagi Ning Ara adalah tamu jadi ia akan menghormatinya.
"Bisa aja kamu Ning". Jawab Gus Fatih.
"Eh iya itu jajan nya dimakan Zulfa Rohman". Sambil menyuguhkan kue yang dibuat Aisyah dan Amah tadi.
Kemudian Kiyai Rohman,Bu nyai Zulfa,Ning Ara,Buya,Gus Fatih mencoba kuenya. Membuat Jantung Aisyah serasa ingin copot. Ia takut jika Kue nya kurang enak atau kurang manis.
"Emmmm enak siapa yang bikin mah?". Tanya Ning Ara.
"Yang bikin Aisyah Ning".Jawab Amah.
"Ohhh kamu namanya Aisyah?". Tanya Ning Ara pada Aisyah.
"Enggeh Ning". Jawab Aisyah dengan lembut.
Masyaallah kamu cantik sekali Aisyah saya beruntung memperistri kamu, suaranya itu loh candu kalo ngomong nya lembut, tapi kalo ngomong sama aku kek reog. Batin Gus Fatih.
"Salam kenal ya aku ALARA SALSABILA panggil saja Ara". Ning Ara memperkenalkan diri kepada Aisyah.
"Na'am Ning nama ana SITI AISYAH AZ-ZAHRA bisa dipanggil Ais". Jawab Aisyah sambil tersenyum.
Setelah kenalan dengan Ning Ara Aisyah hanya diam dan menyimak obrolan dari kedua keluarga tersebut. Karena ini sudah mau memasuki waktu Zuhur Aisyah izin kepada Amah untuk kembali ke asrama.
"Amah Aisyah izin kembali ke asrama ya sudah mau Zuhur". Bisik Aisyah.
"Ohh iya nduk makasih ya sudah bantuin Amah". Sambil mengelus kepala Aisyah.
"Na'am Amah.Buya,Bu nyai,kiyai,Gus,Ning Aisyah permisi dulu ya Assalamualaikum". Ucap Aisyah sambil keluar dari ndalem.
"Wa'alikumussalam warahmatullahhi wabarokatuh". Jawab mereka.
Aisyah aku tergila-gila padamu huaaaa padahal kamu sudah menjadi istriku tapi amahhh gemes sama Aisyah pengen Fatih kurung dikamar. Batin Gus Fatih berteriak histeris.
"Eh Ara liat kok baju Fafa sama Ais kok sama ya?". Tanya Ning Ara.
"H-hah gk kok cuma warnanya saja yang sama". Jawab Gus Fatih gelagapan.
Ya memang Gus Fatih sengaja membeli gamis satu set suami istri dan tanpa Aisyah sadari jika ia couple dengan Gus nya.
"Yaudah kalo gitu Fatih mau ke masjid dulu mau azan". Ucap Gus Fatih.
"Assalamualaikum".
"Wa'alikumussalam warahmatullahhi wabarokatuh".
Dari pada ditanyain Ning Ara mending ke masjid, menghilang lebih baik.Batin Gus Fatih.
TBC...
Gimana Chapter ini?mau lanjut?oke deh tapi jangan lupa vote ya biar author lebih semangat up lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UNTUKMU GUS {END}✨
Novela JuvenilIni kisah tentang SITI AISYAH AZ-ZAHRA anak pesantren yang dinikahkan diam-diam oleh keluarganya.Ia dinikahkan dengan Gus yang mempunyai pesantren itu.Gus Fatih menikahi gadis secara diam-diam dengan alasan perjodohan yang telah dibuat oleh orang t...