CINTA UNTUKMU GUS {END}✨

فى ذلك التوقيت ٣🥀

"Bahkan dalam keadaan gelap, kebahagiaan akan bisa ditemukan. Asal, tidak pernah lupa untuk menyalakan lampu."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💗

"Tadi malem Fatih sholat istikharah mah nah Fatih gak sengaja ketiduran dan berbimpi-".

"Bermimpi apa le?". Potong Amah.

"Mah jangan dipotong". Rengek Gus Fatih.

"Ah iya iya duduk dimeja makan yuk sambil nunggu buya". Ajak Amah dianguki oleh Gus Fatih.

"Fatih tu bermimpi bertemu seekor burung merpati disebuah taman nah burung merpati itu terbang Fatih ikutin".

"Disekitar danau burung merpati itu hinggap disebuah pohon disana Fatih lihattin burung itu tidak melihat sekitar".

"Tiba-tiba ada satu ekor burung merpati lagi hinggap disamping burung merpati yang pertama Fatih lihat".

"Yah burungnya hinggap disana. Ucap seorang gadis mah. Tapi Fatih tidak tau wajah dia".

"Yang Fatih lihat gadis itu berkulit bersih, suara lembut, dan agak pendek".

Cerita Gus Fatih pada Amah.

Amah pun langsung menganggukkan kepalanya.

"Le itu salah satu ciri calon istrimu". Ucap Amah.

"Dan burung merpati biasannya bertanda jodoh le berati dia adalah tulang rusuk mu le". Lanjutnya.

"Masa sih mah?". Tanya Gus Fatih tidak percaya.

"Iya le kalo gak percaya tanya aja sama buya".

"Assalamualaikum". Ucap salam dari seseorang.

"Nah tuh Buya tanya aja". Kata Amah.

"Wa'alikumussalam warahmatullahhi wabarokatuh Buya".

"Masak apa mah?". Tanya Buya sambil mengecup kening Amah.

"Ekhem ekhem". Sindir Gus Fatih.

"Loh ada Fatih toh Buya gak lihat". Ucap Buya.

"Udah yuk sarapan terus ngomongin masalah yang tadi malam". Kata Amah.

"Pasti Fatih sudah ada jawaban iyakan?". Tanya Buya membuat Gus Fatih bingung namun Gus Fatih menganggukkan kepalanya.

"Iya Buya Fatah sudah bermimpi katanya tadi". Ucap Amah memerintahu.

"Yaudah makan dulu".

Setalah itu keluarga Fatih sarapan. Setelah sarapan Buya menunggu Gus Fatih diruang tengah.

"Le gimana?". Tanya Buya seletah Gus Fatih duduk.

"Emmm jadi tadi malem Fatih sholat istikharah nah Fatih bermimpi bertemu seorang gadis".

Gus Fatih menceritakan semua yang terjadi didalam mimpinya. Buya menganggukkan kepala.

"Nah tu Buya itu pertanda jika jodoh kan?". Tanya Amah.

"Iya le dulu Buya juga begitu pas waktu belum ketemu sama Amah. Setelah mimpi itu ada teman Buya yang memberi tahu jika amahmu ini suka sama Buya diam-diam". Cerita Buya sambil menggoda Amah.

"Buya jangan buka kartu ah". Rengek Amah.

Gus Fatih tersenyum melihat keromantisan Buya dan Amah. Sebenarnya Gus Fatih ingin seperti Buya dan Amah nya tapi hatinya dilanda dengan bimbang.