63🥀

23.4K 1.5K 64
                                    

"Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku." – Umar bin Khattab
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💗

5 bulan telah

Kini Aisyah sedang duduk di kepala ranjang dengan wajah pucat. Sejak tadi pagi Aisyah muntah-muntah membuat Gus Fatih khawatir.

"Bunny makan ya". Tawar Gus Fatih.

"Enggak laper". Jawab Aisyah lemas.

"Ya Allah ini panas ke rumah sakit yuk". Ajak Gus Fatih.

"Mungkin cuma masuk angin aja". Jawab Aisyah.

"Udah ayo nurut ya". Pinta Gus Fatih.

"Nanti disuntik". Jawab Aisyah.

Selain tidak bisa minum obat Aisyah juga takut jarum suntik.

"Enggak kok yuk ganti baju". Gus Fatih memapah Aisyah menuju lemari.

Aisyah mengambil baju gamis berwarna ungu dan hijab senada.

Gus Fatih duduk disisi ranjang menunggu Aisyah Menganti pakaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gus Fatih duduk disisi ranjang menunggu Aisyah Menganti pakaian.

Setelah Aisyah keluar Gus Fatih mengandeng tangan Aisyah menuju mobilnya.

Sebelum berangkat Gus Fatih kerumah Amah terlebih dahulu untuk meminta izin.

"Assalamualaikum".

"Waalikumsalam". Jawab Amah dan Buya.

"Loh kok rapih mau kemana?sini masuk dulu". Amah menggandeng tangan Aisyah sedangkan Gus Fatih ditinggal didepan.

"Huh nasib anak pungut". Gumam Gus Fatih.

Gus Fatih mengikuti Amah dan Aisyah ternyata diruang tengah ada Buya sedang menonton televisi sambil bersantai.

"Eh putri Buya mau kemana kok udah cantik aja?". Tanya Buya.

Aisyah mendekat kearah Buya dan mencium tangan Buya dengan takzim.

"Mau kerumah sakit Buya". Bukan Aisyah yang menjawab melainkan Gus Fatih.

"Loh Putri Amah sakit?". Tanya Amah dengan khawatir.

"Enggak mah dari tadi pagi tu muntah-muntah mungkin cuma masuk angin tapi Hubby ngajak nya kerumah sakit". Jelas Aisyah.

"Owalah kesini tu mau izin gitu to?". Tanya Buya.

Aisyah dan Gus Fatih menganggukkan kepala bersama.

"Yaudah Buya izin in hati-hati ya".

Aisyah dan Gus Fatih menganggukkan kepala lagi.

"Yaudah sana ini nanti keburu panas nanti mantu Amah kepanas". Ucap Amah.

CINTA UNTUKMU GUS {END}✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang