76🥀

17.5K 1.3K 39
                                    

"Jatuh cintalah kepada Allah terlebih dahulu, maka pada saatnya nanti Allah pasti akan memberimu seseorang yang tepat dan pantas untukmu."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💗

"Bang kalo gak narsis kenapa sih?". Tanya Nisya dengan heran.

"Emang salah?". Gus Fatih malah gantian bertanya kepada sang adik.

"Salah bang salah banget". Sebal Nisya.

"Terus harus bilang wow gitu?".

"Kamu nanya?". Ejek Nisya.

"Iya Abang bertanya-tanya". Jawab Gus Fatih dengan nada menyebalkan.

"Oh".

"Ya".

"Oh".

"Ya".

"Paan sih bang gak jelas". Ujar Nisya sambil melirik sinis kearah abangnya.

"Apa gak suka". Gus Fatih malah nambah menyolot didepan muka Nisya.

Plak

Nisya menampar wajah Gus Fatih karena tak tahan dengan kelakuan abangnya.

"Dek?". Panggil Gus Fatih.

"Apa?". Jawab Nisya sambil menyilangkan tangannya.

"Sya kamu nampar wajah Abang yang ganteng ini?". Tanya Gus Fatih dengan dramatis.

"Iya muka Abang tuh ngeselin". Ujar Nisya.

"Kamu jahat sya kamu jahat". Ucap Gus Fatih dengan nada yang dibuat-buat.

"Astaghfirullah udah-udah". Lerai Aisyah karena pusing mendengar perdebatan kakak beradik itu.

"Hehehe Afwan kak salah in Abang tuh ngeselin mana narsis lagi". Ucap Nisya pada Aisyah.

"Ya emang begitu sya abangmu". Jawab Aisyah sambil melirik suaminya.

Gus Fatih mendengar itu membulatkan matanya bisa-bisa nya istrinya bilang seperti itu kepada adiknya.

"Kak kok mau sih sama Abang?". Tanya Nisya penasaran.

"Ya aslinya gak mau sih tapi ya gimana lagi udah takdir". Ujar Aisyah sambil mengedip-ngedipkan matanya pada Nisya.

"Nisya ya kalo jadi kak Ais gak mau sih sama orang yang modelan kaya Abang ini". Ucap Nisya.

Gus Fatih merasa dirinya disudutkan oleh adiknya dan istrinya pun merasa jengkel di dadanya pun sudah terasa sesak.

Apakah yang akan terjadi jika dadanya sesak?ya menangis adalah andalan Gus Fatih.

Mata Gus Fatih sudah memerah dan segera meneteskan air mata nya.

Aisyah masih belum sadar malah menjelek-jelekan suaminya dengan adik iparnya.

"Sama aja sya ya gimana lagi".

Merasa tak diperhatikan Gus Fatih mencoba mengeluarkan isakan tangisnya agar istrinya melihat kearahnya.

"Hiks....hiks....hiks....".

Tetapi Memang seperti Aisyah membiarkan suaminya bukan berarti tidak peduli hanya saja menjahili sang suami.

Tiba-tiba Amah datang Gus Fatih langsung berhambur pelukan.

Amah yang langsung dipeluk pun terkejut apalagi anak sulungnya sepertinya menangis.

"Huaaaa Amah". Tangis Gus Fatih menjadi-jadi.

"Eh eh kenapa kamu le?". Tanya Amah.

Aisyah dan Nisya mendengar suara Amah mengarahkan atensinya melihat kearah pintu depan.

CINTA UNTUKMU GUS {END}✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang