TRAGEDI 🥀

47.5K 3.4K 56
                                    

“Cinta sebenarnya dimulai setelah pernikahan.”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💗

Tunggu saja Aisyah. Batin Ning Ara.

Malam harinya Aisyah sedang berada di asrama bersama dengan Zuhra. Sejak sehabis sholat ashar tadi Aisyah dan Zuhra malas sekali melakukan aktifitas.

"Zuh aku laper". Ucap Aisyah sambil memegang perutnya.

"Aku juga yaudah yuk ke dapur siapa tau ada makanan sisa tadi sore". Jawab Zuhra sambil beranjak dari tidurnya.

Mereka berdua pun pergi ke dapur untuk mencari makanan. Ternyata Ning Ara sudah mengincar Aisyah sejak tadi.

"Nah tu Aisyah yuk kita beraksi". Ucap Ning pada Sinta.

"Yuk". Sebenarnya Sinta ragu melakukan ini ia terpaksa karena ia membutuhkan uang.

Sinta mencampur makanan yang masih sisa dengan cabai sebanyak-banyaknya. Dan cepat-cepat keluar dari dapur.

Ning Ara tersenyum miring.

Rasain kamu Aisyah bakal sakit perut. Batin Ning Ara.

Aisyah dan Zuhra mengambil nasi dan lauk pauk untuk mengisi perut yang keroncongan. Zuhra sejak tadi sudah merasa tidak beres pun hanya diam.

Kok rasanya beda ya ada apa ya?. Batin Zuhra.

Aisyah makan tanpa ada rasa curiga sedikitpun. Setelah mereka makan Aisyah dan Zuhra kembali keasrama untuk siap-siap untuk sholat isya dan berangkat ngaji diniyah.

"Kamu sudah belom Ais?". Tanya Zuhra.

"Sudah yuk".

Mereka berdua berangkat ke masjid. Setelah selesai sholat Aisya pun mulai merasakan sakit perut.

"Zuh kok perutku sakit ya, aku kekamar mandi dulu ya ini kitab ku bawakan ya". Ucap Aisyah sambil menyerahkan kitabnya.

"Mau ditemenin gak?". Tanya Zuhra

"Enggak deh nanti kalo aku telat tolong izinkan dulu ya". Aisyah berlari menggalakkan Zuhra.

Perasaan Zuhra sudah tidak enak sejak tadi namun perasaan itu ia buang sejah jauhnya.

Duh perasaan ku kok gak enak ya. Semoga Ais gk kenapa-napa. Batin Zuhra.

Zuhra menuju kelas sendiri ditengah perjalanan Zuhra melihat Ning Ara dan Sinta berjalan mengendap-endap.

Zuhra curiga dengan Ning Ara namun ketika ia melihat kelasnya ternyata ada ustadz yang sudah masuk.

Ah perasaanku aja kali. Batin Zuhra.

Ditempat lain Aisyah sedang dikamar mandi sedang hajat. Hajat itu buang air besar ya.

Setelah selesai hajat Aisyah buru-buru balik ke kelas. Namun ditengah jalan Aisyah tersandung dan dibekap oleh seseorang.

"Mmmm tolong". Aisyah meronta-ronta agar terlepas dari cengkalan seseorang itu.

"Diam". Sentak salah satu seseorang itu.

Brukk

Tak lama kemudian Aisyah pingsan. Ning Ara dan Sinta mengangkat badan Aisyah menuju gudang pesantren.

Setelah sampai di gudang Ning Ara membanting tubuh Aisyah dan mengikat disebuah tiang dan membekap mulut Aisyah menggunakan kain.

Prok prok prok

CINTA UNTUKMU GUS {END}✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang