TIDUR🥀

60.8K 4.1K 34
                                    

“ Cinta sebenarnya yang sejati tidak akan berakhir dengan kematian. Jika Allah menghendaki, itu akan berlanjut nanti di Surga-Nya.”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💗

"Assalamualaikum". Ucap salam seseorang dari balik pintu.

"Wa'alikumussalam warahmatullahhi wabarokatuh".

"Itu siapa yang tidur?". Tanya Gus Fatih.

"Ais bangun, ada Gus Fatih". Zuhra sambil menggoyangkan badan Aisyah.

"Hmmm". Gumam Aisyah namun tetap saja tidak bangun.

Gus Fatih yang gemas pun menghampiri istri kecilnya itu eak istri gk tuh.

"Hey Bagun". Gus Fatih mencoba membangunkan Aisyah.

"Apa sih Zuh ngantuk". Gumam Aisyah.

"Oh masih ngantuk ya". Kata Gus Fatih sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Iya zuh, nanti kalo ada ustadz bangunin ya". Pinta Aisyah namun suaranya masih kebawa tidur.

"Iya tenang saja". Jawab Gus Fatih sambil duduk disamping Aisyah.

"Gus bukan mahram". Ucap Zuhra.

"H-hah iya ya nanti kalo semua tau gimana". Gumam Gus Fatih.

"O-oh iya". Sambil melangkah kakinya menuju kembali ke bangku guru.

"Oh iya disini saya mengantikan ustadz Rofiq karena beliau lagi pulang kampung". Ucap Gus Fatih.

"Disini saya akan menjelaskan tentang Najis". Sambil membuka kitab nya.

Agama Islam memiliki beberapa ketetapan-ketetapan dalam hal ibadah, aqidah, dan syariah. Salah satu aturan dalam beribadah untuk umat muslim adalah suci dari hadas (hadas besar dan hadas kecil). Oleh karena itu, sebelum melakukan ibadah wajib atau pun ibadah sunnah, umat muslim harus benar-benar menyucikan diri dari najis dan kotoran.

Salah satu ibadah wajib umat muslim adalah Shalat. Shalat sebagai tiang agama sangat berperan penting dalam menjaga keimanan umat muslim serta menegakkan agama Islam. Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW.

“Shalat adalah tiang agama, barang siapa mendirikan Shalat maka sungguh ia telah menegakkan agama (Islam). Dan barang siapa meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.” (HR. Baihaqi).

Shalat tidak akan sah apabila belum suci dari najis dan kotoran. Inilah mengapa pengetahuan mengenai najis dalam Islam adalah penting untuk diketahui.

Melalui artikel berikut akan dijelaskan secara komprehensif mulai dari pengertian najis, pentingnya menyucikan diri dari najis, macam-macam najis, contoh najis, hingga cara menyucikannya. Terus simak selengkapnya pada pembahasan berikut agar tak ketinggalan informasinya, ya! Selamat membaca!

Daftar Isi

PENGERTIAN NAJIS

1. Menurut Bahasa Arab
2. Menurut Para Alim Ulama Syafi’iyah
3. Menurut Al Malikiyah

CONTOH-CONTOH NAJIS
1. Bangkai Makhluk Hidup
2. Air Liur Anjing
3. Darah
4. Nanah
5. Babi
6. Khamr atau Minuman Keras

MACAM-MACAM NAJIS DAN CARA MENSUCIKAN NYA

1. Najis Mukhaffafah
Cara Membersihkan Najis Mukhaffafah
Menggunakan Percikan Air
Mandi dan Berwudhu
Mencuci Dengan Sabun
2. Najis Mutawassithah
a. Najis ‘Ainiyah
b. Najis Hukmiyah
3. Najis Mughalladah
4. Najis Ma’fu

KESIMPULAN

Pengertian Najis

Islam sangat menganjurkan umatnya agar menjaga kebersihan, kesucian, dan kesehatan. Karena lingkungan yang kotor adalah sarang penyakit. Selain kebersihan diri sendiri, Islam juga berseru kepada umatnya untuk menjaga kebersihan lingkungan.

CINTA UNTUKMU GUS {END}✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang