CINTA UNTUKMU GUS {END}✨

ALFIN🥀

"Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Allah. Jika mereka bisa meninggalkan Allah, maka mereka juga akan meninggalkanmu." (Imam Asy Syafi’i)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💗

"Ya Allah bang masak kak Ais suruh makan sendiri sebagai suami harus pengertian sama istri suapin dong". Ucap Nisya.

Aisyah terkekeh melihat Gus Fatih terpojokkan rasanya ingin tertawa terbahak-bahak apalagi dipojokkan oleh adiknya sendiri.

Setelah menyuapi Aisyah dan ngobrol-ngobrol ringan. Gus Fatih izin kepada Aisyah jika dirinya ada urusan.

"Bunny". Panggil Gus Fatih.

"Kenapa?".

"Hubby keluar sebentar ya ada urusan".

"Iya udah hati-hati ya Hubby". Sambil mencium tangan Gus Fatih.

Cup

Gus Fatih mencium kening Aisyah.

"Mau titip apa hemmm?". Tanya Gus Fatih.

"Pengen salad buah, beliin ya". Rengek Asiyah.

"Insyaallah kalo ada, yaudah assalamualaikum".

"Wa'alikumussalam warahmatullahhi wabarokatuh hati-hati Hubby".

Setelah makan Aisyah hanya duduk dan merasa bosan apalagi hanya didalam ruangan. Buya,Amah,Dan Nisya sudah pulang 10 menit yang lalu.

Tiba-tiba ada yang membuka kamar inap Aisyah.

Aisyah kira itu adalah suaminya ternyata Alfin.

"Assalamualaikum Ais". Ucap Alfin sambil duduk dikursi disamping Aisyah.

"Wa'alikumussalam warahmatullahhi wabarokatuh kak". Jawab Aisyah.

Sebenernya Aisyah takut jika Gus Fatih marah apalagi ini disebuah ruangan dan tidak ada orang.

Apalagi Aisyah dan Alfin bukan mahrom takutnya terjadi fitnah.

"Gimana keadaan mu?". Tanya Alfin.

"Alhamdulillah kak sudah membaik". Jawab Aisyah seadanya.

Ya Allah Hubby kemana sih takut. Batin Aisyah.

"Oh iya kamu kenapa kok sampai masuk rumah sakit?".

"Ada problem kak jadi ya seperti ini".

"Kemarin Zuhra nampar Ning Ara". Kata Alfin memberitahu.

Aisyah terkejut bukan main mana ada sahabatnya bisa menampar orang apalagi menampar seorang Ning.

"Kok bisa kak?". Tanya Aisyah penasaran.

"Iya ceritannya gini".

Alfin sedang berjalan namun tidak sengaja melihat Ning Ara dan Zuhra bertengkar langsung memisahkan mereka.

"Heh apa apaan ini?". Tanay Alfin sambil menarik Zuhra.

"Liat deh kak dia". Sambil menunjuk Ning Ara.Alfin langsung melihat kearah Ning Ara.

"Dia kenapa?". Tanya Alfin.

"DIA NGUNCI SAHABATKU DIGUDANG KAK SAMPAI SEKARANG AISYAH DIRAWAT DI RUMAH SAKIT". Ucap Zuhra dengan nada tinggi.

Alfin terkejut. Aisyah wanita yang ia cintai dikunci digudang oleh wanita didepannya.

Muka Alfin memerah menahan amarah. Namun ia beristighfar agar tidak ditipu daya setan.