TRAILER
***
"Ayah dan ibu pulang dari Jepang?!"
Gadis bernama lengkap Park Jihyun itu memekik keras di depan ponsel kala mendengar kabar dari sepupunya, Park Jimin.
"Ya, aku sendiri yang menjemputnya dari bandara. Mereka sedang di rumahku sekarang. Sejak tadi, mereka bertanya kapan kau pulang. Kau ke mana saja, sih? Kenapa nomormu tidak bisa hubungi?" Jimin berceramah panjang lebar di seberang sana.
Jihyun mengembuskan napas berat. "Aku baru selesai meeting bersama Tuan Kim."
"Ah, bos kaya raya itu? Kau tau, mereka datang ke sini untuk membicarakan pernikahanmu dengan Taehyung."
Jihyun terbelalak kaget. "Apa kau bilang?! Taehyung? Maksudmu ... temanmu yang sangat menyebalkan itu?"
"Iya, siapa lagi kalau bukan mantan kekasih tersayang seorang Park Jihyun? Sudah ya, aku tidak bisa lama-lama, aku ada pekerjaan."
Panggilan telepon dimatikan begitu saja oleh Jimin, menyisakan Jihyun yang kebingungan setengah mati memikirkan apa yang akan ia katakan pada orang tuanya nanti. Bagaimana mungkin dia mengatakan bahwa calon menantu kesayangan mereka sudah putus dengannya sejak lima bulan yang lalu. Bahkan, sekarang tampaknya pria itu sudah memiliki pujaan hati baru.
Ia menggulir layar ponsel, mencari nomor seseorang yang sudah jarang ia hubungi semenjak mereka memutus hubungan. Siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung?
"Jihyun? Ada apa kau meneleponku? Kafe sedang ramai, jangan mengganggu."
Jihyun mendecak sebal. "Kau tau Kim Taehyung? Orang tuaku sudah pulang dari Jepang. Aku yakin, mereka akan membicarakan pernikahan kita."
"Apa maksudmu pernikahan kita? Bukankah kita sudah putus? Kau jangan mengada-ngada, ya! Aku kan sedang dekat dengan Youngmi, sepupu istrinya Jin-hyung."
"Kau pikir aku bercanda? Tanya saja pada Jimin-oppa, dia yang memberitahuku kabar ini. Orang tuaku sedang di rumahnya sekarang. Aku tidak mau tau, kita harus bertemu besok!" Jihyun mematikan sambungan telepon segera. Ia harus bagaimana sekarang?
Kau gila?! Kau libur di hari sabtu dan minggu, sementara aku? Kafe sangat ramai di hari libur, Bodoh! Kau mau bisnisku hancur, hah?!
Itu adalah pesan dari Taehyung selepas ia mematikan teleponnya. "Ya, aku gila, Kim Taehyung. Aku stres memikirkan apa yang akan mereka rencanakan untuk kita," gerutu Jihyun sembari menyimpan ponselnya agak kasar.
"Kenapa, Jihyun?"
Gadis itu terbelalak dengan kehadiran atasannya yang tengah berdiri di depan mejanya dengan tuksedo biru tua dan kemeja putih panjang yang dilipat hingga siku.
"Ah, mianhae, Tuan Kim," Jihyun langsung berdiri sembari membungkukkan badan. "ada yang bisa saya bantu? Anda memanggil saya sejak tadi?" Gadis itu terlalu sibuk dengan masalahnya sendiri.
"Temani saya makan siang, boleh? Ada beberapa hal yang ingin saya bahas tentang meeting tadi. Bisa persiapkan berkas-berkasnya?" Kim Namjoon tersenyum pada sekretarisnya, menampilkan lesung pipi yang menawan.
Jihyun mengangguk. "Akan saya siapkan. Mau makan siang di mana?"
Pria itu tampak berpikir sejenak. "Setiap saya berangkat ke sini, ada sebuah kafe yang menarik perhatian saya akhir-akhir ini, sepertinya saya harus coba ke sana sesekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away [KTH] ✅
FanfictionTrilogy of Maknae Line EPISODE I Perjodohan terjadi sebab kedua orang tua mereka bersahabat sejak lama. Tak disangka, mereka berhasil menjalin hubungan hingga bertahun lamanya. Namun, di tahun ketiga, semuanya kandas. Membuat mereka memutuskan untuk...