Karangan bunga ucapan selamat menikah untuk Namjoon dan Yoonji berjejer di depan gedung. Jihyun masih betah di dalam mobil sambil melamun.
"Kalau kau tidak mau, kita bisa pergi," ujar Taehyung menyadari Jihyun yang tampak ragu untuk turun dari mobil. "Aku tau ini menyakitimu, jadi tak perlu memaksakan diri."
Meskipun mereka sudah kembali menjalin hubungan dan berencana menikah, Taehyung ingat betul kepergian Jihyun ke Jepang hanya karena tidak sanggup untuk memilihnya atau pun Namjoon dua tahun lalu. Ia tak tahu sedekat apa Jihyun dengan Namjoon. Ia tidak tahu sedalam apa perasaan yang Jihyun miliki untuk Namjoon.
Jihyun menggeleng lemah. "Aku ingin menemui Yoonji-eonni."
"Ya, aku mengerti. Tapi, ketika kau bertemu Kim Namjoon, apa tidak masalah? Ini pernikahan mereka," papar Taehyung memberi pertimbangan.
Jihyun menarik tangan Taehyung, mencari perlindungan hangat di sana. "Kau akan bersamaku, kan?" tanyanya penuh harap, menatap binar yang tampak meragukan keberaniannya. Bukannya tak sanggup bertemu dengan Namjoon, ia hanya tidak tahu bagaimana kecanggungan mereka setelah dua tahun tidak bertemu, apalagi ini adalah acara pernikahan Namjoon.
Taehyung mengangguk dan tersenyum meyakinkan. "Ya, selama kau memiliki Kim Taehyung di sampingmu, semuanya akan baik-baik saja." Pria itu menarik tangan kiri Jihyun dan menyematkan sebuah cincin yang entah sejak kapan ia persiapkan. "Perlihatkan saja kalau kita juga akan menikah. Kau juga akan bahagia setelah ini, ya?"
Sebuah tanda sakral yang melingkari jari manis itu tersemat begitu saja tanpa Jihyun bayangkan. Apa benar senyata ini? Apa ia benar-benar akan menikah dengan Taehyung pada akhirnya? Setelah semua kerumitan yang Jihyun hadapi selama dua tahun menetap di Jepang, apa masih Kim Taehyung dan seterusnya Kim Taehyung yang akan mengisi hari-harinya?
"Keluar sekarang?" tanya Taehyung mengingat mereka sudah lima belas menit di dalam mobil. "Kau sangat cantik dan memiliki pasangan bersamamu. Kau masih ragu menghadiri pernikahan Kim Namjoon? Apa kita pergi saja?"
Jihyun tidak terbaca. Dia hanya diam saja seolah enggan untuk turun dari mobil dan menemui kedua mempelai yang hari ini tengah dilanda kebahagiaan.
"Kenapa pergi? Aku sudah berdandan cantik dan memiliki Kim Taehyung bersamaku," ucap Jihyun seraya tersenyum lebar, membuat Taehyung sontak mengecup keningnya tiba-tiba.
"Aku akan segera menikahimu, secepatnya, Hyunie!" serunya seraya terburu-buru keluar dari mobil agar bisa membukakan pintu untuk Jihyun.
Gadis itu hanya terkekeh pelan melihat Taehyung yang menggemaskan kalau sedang senang seperti itu. Apalagi kala ia membukakan pintu untuknya dan tangannya terulur.
"Ayolah, aku ingin memamerkanmu pada Seokjin-hyung," rengeknya sebab Jihyun tidak segera menerima uluran itu.
"Memamerkanku? Memangnya aku barang?" Jihyun bersidekap, berlagak tak terima dengan ucapan Taehyung.
"Aku tidak pernah bilang begitu, ya. Ayolah, Park Jihyun, sebelum aku menggendongmu ke dalam," pinta Taehyung setengah mengancam.
"Oke, oke, baiklah, aku keluar." Jihyun akhirnya menerima uluran Taehyung dan keluar dari mobil seraya menenteng kado untuk Namjoon dan Yoonji.
"Banyak sekali ya, karangan bunganya," gumam Jihyun melihat deretan ucapan selamat di depan gedung dengan takjub.
"Ya, banyak sekali. Kudengar, Jimin kebanjiran pesanan hari ini," cibir Taehyung seraya menangkup wajah Jihyun agar berhenti terkagum-kagum pada karangan bunga dan fokus padanya. "Tenanglah, pernikahan kita juga akan banyak yang seperti itu."
Jihyun tergelak seraya menurunkan tangan Taehyung dari wajahnya. "Kau pikir aku iri pada karangan bunga itu, hm? Aku hanya tidak percaya, pada akhirnya, Yoonji-eonni bisa menikah dengan pria yang dia cintai sejak kuliah."
![](https://img.wattpad.com/cover/325192236-288-k565392.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away [KTH] ✅
FanficTrilogy of Maknae Line EPISODE I Perjodohan terjadi sebab kedua orang tua mereka bersahabat sejak lama. Tak disangka, mereka berhasil menjalin hubungan hingga bertahun lamanya. Namun, di tahun ketiga, semuanya kandas. Membuat mereka memutuskan untuk...