45 - PARK JIMIN

6 2 0
                                    

Operasi Jihyun berjalan lancar dua hari lalu. Kini, tinggal menunggu pulih. Selama di rumah sakit, yang menemaninya selalu Taehyung atau pun Jimin secara bergantian. Jungkook, Youngmi  bahkan Yoonji pun sempat menjenguk kemarin. Sementara orang tuanya tidak datang sebab terlampau sering bolak-balik Jepang-Korea, dan mereka memercayakan Jihyun pada Jimin. Selain itu, Seokjin pun sering menjenguk dan kemarin malam, ia menyerahkan tas Jihyun yang katanya dititipkan oleh Namjoon.

Sejak Jihyun membuka mata, ia tidak menemukan presensi Namjoon. Padahal, ia ingat betul, sebelum kesadarannya hilang, orang yang membawanya ke rumah sakit adalah Namjoon. Namun, mengapa pria itu tidak ada saat Jihyun terbangun?

Jihyun meraih tasnya dan mengeluarkan ponsel yang sudah diisi daya oleh Jimin semalam. Ia mengaktifkan dan menemukan pesan yang sangat panjang dari Namjoon.

Teruntuk Park Jihyun, mantan sekretarisku yang selalu bisa diandalkan,

Jihyun, aku minta maaf karena tidak sempat berterima kasih karena kau sudah menjadi sekretaris terbaikku sejauh ini. Kau sudah sangat membantuku bahkan melebihi pekerjaan yang ada dalam kontrak. Kau membuatkanku makan siang, menyiapkan keperluan pribadiku, bersedia mendengarkan ocehanku, menurut ketika kuminta dibacakan bukuku. Aku berterima kasih banyak untuk semua itu.
Gomawo, Park Jihyun.

Aku juga minta maaf karena keinginanku untuk memilikimu terlalu berlebihan. Aku adalah orang asing yang masuk ke kehidupanmu dengan alasan pekerjaan. Lantas, aku mengharapkan lebih? Sepertinya aku tidak berhak.

Maaf aku lancang membuka isi tasmu karena saat itu ponselmu terus berdering. Sungguh, aku tidak percaya kau masih menyimpan keperluanku. Ah iya, kau baru sehari resign, mungkin belum sempat mengosongkan isi tasmu dari barang-barangku yang sudah tidak berguna itu.

Aku juga minta maaf sempat membuka ponselmu. Tidak banyak, hanya mengecek koleksi foto sebab aku ingin mengirimkan satu foto cantikmu sebagai kenangan. Namun, sepertinya aku sudah kelewatan karena melihat semua koleksi fotomu.

Lagi-lagi, aku dibuat takjub dengan deretan fotomu bersama pria lain. Kau tampak cantik dan serasi dengannya. Pantas kalau kalian akan menikah. Sementara fotoku, aku nyaris tidak menemukannya. Seingatku hanya ada satu, itu pun saat peresmian gedung tiga bulan lalu bersama kolegaku. Tidak benar-benar berdua.

Dari situ, aku semakin merasa kecil di dunia indahmu bersama Kim Taehyung. Memangnya, aku siapa, ingin merebutmu darinya?

Momen indahmu bersamanya lebih banyak ketimbang momen canggung kita, bukan? Kulihat, dia masih sangat mencintaimu. Jangan membuatnya kecewa dengan memilihku. Dan ternyata, syukurlah kau akan menikah dengannya. Aku akan bahagia bila kau bahagia, Jihyun.

Aku pun minta maaf karena tidak bisa berada di sampingmu saat membuka mata. Aku juga minta maaf sebab terlalu payah untuk mengembalikan tasmu sendiri, aku sampai menyuruh pada Jin-hyung karena tidak cukup berani untuk menemuimu secara langsung.

Mulai hari ini dan seterusnya, aku tidak akan menampakkan lagi wajahku di depanmu. Aku tau kau muak bila terus-menerus bertemu denganku, kan? Maka dari itu, aku akan menghindar sejauh mungkin.

Semoga setelah ini, hari-harimu lebih membahagiakan bersama pria yang tepat. Yang bisa membahagiakanmu sepanjang waktu, yang bisa memberi banyak kebahagiaan tak terlupakan sepanjang hidupmu. Jangan pernah mengecewakan Kim Taehyung. Cintailah dia sepenuhnya tanpa beban, tanpa merasa bersalah pada siapa pun.

Dengan ini, dengan penuh kerelaan, aku, Kim Namjoon, melepasmu dan merelakanmu untuk Kim Taehyung.

Semoga, suatu hari kita bisa kembali berjumpa dengan keadaan yang jauh lebih baik.

So Far Away [KTH] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang