2 - MANTAN

21 3 0
                                    

Setelah selesai bekerja, Jihyun memberhentikan mobilnya di depan kafe Taehyung. Mobil yang ia pakai adalah sebagian dari fasilitas yang diberikan Namjoon. Agar Jihyun tidak terlambat ke kantor katanya, sebab itu akan sangat merepotkan bagi Namjoon yang sudah terlanjur bergantung padanya selama setahun ini.

Jihyun memasuki kafe yang siang tadi ia datangi bersama Namjoon. Tanpa ragu, ia mendatangi Taehyung yang tampak tengah membuat pesanan untuk pelanggannya.

"Kim Taehyung, aku ingin bicara denganmu." Tanpa memedulikan apa pun, Jihyun menghentikan kegiatan Taehyung seketika.

"Kau mau apa datang ke sini lagi? Aku mengantarkan ini dulu." Taehyung membawa nampan berisi secangkir kopi pada salah seorang pelanggan. Jihyun membuntutinya. Sesaat setelah Taehyung selesai mengantarkan, Jihyun menariknya ke meja yang kosong, tepat di meja yang ia tempati bersama Namjoon tadi siang.

"Ada urusan apa lagi, Nona Sekretaris?" Taehyung tak suka pekerjaannya diganggu apalagi dikacaukan.

"Kau tau, aku hampir gila memikirkan ini. Dan kau? Santai-santai saja seperti ini?" Jihyun ingin meneriaki Taehyung sebenarnya, tapi ia masih punya rasa malu dan tidak ingin mempermalukan Taehyung juga.

"Santai apanya? Seharian ini aku bekerja, Bodoh!" Taehyung tak terima keringatnya sepanjang hari tidak dihargai.

"Jimin-oppa bilang, aku disuruh mengabari kalau mau pulang karena ayah dan ibuku akan menginap di rumahku. Aku takut kalau mereka membahas hubungan kita, apalagi katanya besok orang tuamu akan datang dari Daegu untuk membahas pernikahan kita. Kita belum menceritakan apa pun tentang hubungan kita yang sudah berakhir lima bulan lalu." Jihyun menceritakan keresahannya.

Taehyung mengembuskan napas berat. Ia tampak berpikir saat ini. "Hyunie," Pria itu tampak merangkai kalimat di kepala. "kau jujur saja pada mereka."

"Kau pikir mereka akan menerimanya? Orang tua kita sudah berteman dekat sejak mereka masih sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau pikir mereka akan menerimanya? Orang tua kita sudah berteman dekat sejak mereka masih sekolah. Kau ingin membuat mereka bermusuhan?" Sudah sangat jelas kalau itu bukan solusi yang tepat.

"Kau pikir mereka tidak cukup bijak untuk memahami situasi kita saat ini? Bagaimana bisa kita kembali menjalin hubungan lagi sekarang? Kita sudah sama-sama dekat dengan orang lain juga. Kau tau? Aku tak ingin mengecewakan Youngmi karena kami sudah sangat dekat saat ini, apalagi dia sepupunya istri kakakku, Jin-hyung. Kau juga, kan? Bukankah bosmu itu begitu baik padamu? Bukannya dia menyukaimu? Aku lihat cara dia memperlakukanmu tadi." Taehyung terlihat sangat serius sekarang, Jihyun baru menyadari bahwa seorang Kim Taehyung bisa berkata bijak semacam itu.

Jihyun menjitak kepala Taehyung. "Jangan asal bicara. Namjoon-ssi tak mungkin menyukaiku."

Taehyung mengerutkan kening. "Bukannya dia sudah memberimu mobil dan banyak uang?"

"Mobil itu hanya sebagai fasilitas agar aku tidak terlambat ke kantor. Dan, tentu saja dia memberiku banyak uang, aku kan bekerja, Bodoh," gerutu Jihyun tak terima.

So Far Away [KTH] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang