Sudah sebulan sejak kecelakaan, Taehyung sudah bisa beraktivitas seperti sediakala. Hanya saja, tangan kanannya masih di-gips sehingga dia datang ke kafe hanya untuk memantau dan menghilangkan rasa bosan. Terakhir kali dia bertemu dengan Jihyun adalah sehari sebelum ia diperbolehkan pulang selepas seminggu lamanya dirawat. Itu pun hanya sekadar mampir sebentar kala Jihyun hendak pergi bekerja. Setelah itu, Jihyun tidak ada kabar lagi dan belum pernah berkunjung ke kafe.
Jimin juga sudah kembali membuka florist dan jarang ke kafe sebab florist-nya cukup ramai dan dia hanya memiliki satu karyawan perempuan, dan satu karyawan laki-laki sebagai petugas pengiriman.
Kembali ke kehidupan yang sepi, begitu-begitu saja dan tidak ada yang spesial setiap harinya. Taehyung terlihat selalu termenung di meja yang berada di paling sudut, menyendiri dengan secangkir cokelat panas kesukaan Jihyun, ditemani dengan buku bacaan yang sudah tiga kali ia tamatkan selama seminggu terakhir. Kehidupan yang membosankan.
Pria itu bersenandung pelan. "I still wonder, wonder beautiful story. I still wonder, wonder best part. I still wander, wander next story. I want to make you mine."
"Hei, suaramu bagus juga," komentar seseorang yang berada di meja sebelah.
Taehyung menoleh. "Kamsahamnida," sahutnya lemah.
Pria itu tersenyum. "Setiap kali aku ke sini, aku selalu melihatmu berada di situ sepanjang waktu. Kau tidak punya pekerjaan?" tanyanya.
Taehyung tertawa kecil. "Aku pemilik kafe ini, dan tanganku masih di-gips, tidak ada yang bisa kulakukan di sini. Aku takut mengacaukannya kalau memaksakan diri," sahutnya.
"Ah, jeosonghamnida." Pria itu membungkukkan kepala.
"Gwaenchana, kurasa, tidak melakukan apa-apa memang jauh lebih melelahkan." Taehyung memang mudah akrab dengan siapa pun. Ia tidak terlihat canggung sedikit pun dengan orang yang baru ia temui.
"Aku cukup sering ke sini, kupikir, kau harus memberiku diskon sewaktu-waktu," kelakarnya sembari mengulurkan tangan. "Kenalkan, aku Min Yoongi."
Menyadari Taehyung mengulurkan tangan kiri, Yoongi mengulurkan tangannya satu lagi dan menjabat dengan kedua tangannya.
"Aku Kim Taehyung," tuturnya sembari tersenyum.
"Aku seorang produser dan sedang mengerjakan beberapa lagu. Kalau kau ingin ada kegiatan, bisakah membantuku membuat guide-nya? Suaraku tidak cukup bagus, dan suaramu sangat menarik. Atau ... mau kubuatkan lagu?" tawarnya cuma-cuma.
Taehyung menggeleng. "Aku memang pernah menjadi vokalis band saat sekolah menengah, tapi itu sudah lama sekali. Aku tidak tertarik lagi pada musik."
"Sayang sekali, ya? Tapi, tak apa. Setidaknya, aku memiliki teman seorang pemilik kafe. Semoga kafemu makin sukses, ya?" Kentara sekali kalau Yoongi menyayangkan bakat yang dimiliki Taehyung. Namun, ia tidak bisa memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away [KTH] ✅
FanfictionTrilogy of Maknae Line EPISODE I Perjodohan terjadi sebab kedua orang tua mereka bersahabat sejak lama. Tak disangka, mereka berhasil menjalin hubungan hingga bertahun lamanya. Namun, di tahun ketiga, semuanya kandas. Membuat mereka memutuskan untuk...