Hay selamat datang di cerita kedua aku, sebelumnya mohon maaf ya gays kalok aku ada salah ketik atau gimana.
Jangan pernah ada yang memplagiat cerita aku yah karena ini asli murni aku mikir sendiri di imajinasi aku.
Happy reading........
-⚡-
Pagi ini seorang gadis yang memiliki rambut bergelombang panjang sepinggang yang sengaja ia urai, dan memiliki kulit putih susu sedang berjalan santai untuk menuju kelasnya. Yah ia adalah Caramella adinda dirgantara, Salah satu primadona yang sangat cantik dan juga pintar namun ia juga terkenal akan kegalakkan nya. Ia padahal tidak galak-galak amat toh mereka saja yang menilai nya seperti itu.
Gadis itu masih berjalan santai sambil membaca buku yang ia pinjam di perpustakaan sekolah, ia tidak menanggapi cowok-cowok yang sedang menggodanya. ia sudah mulai risih ia juga sudah tidak tahan lagi dengan godaan aneh namun menyebalkan. ia pun berjalan cepat biar bisa sampai ke dalam kelasnya.
Bugh
Namun siapa sangka jika ia menabrak seseorang karena terlalu buru-buru. Ia mengambil bukunya yang jatuh di lantai.
"Gapunya mata Lo?".
Deg
jantung gadis itu berdetak dengan cepat tangan nya gemetaran sambil memegang buku yang sedang ia baca tadi. suara laki-laki itu berhasil membuat ia mati kutu, ia tidak mau berurusan dengan lelaki yang di hadapannya sekarang, namun siapa sangka takdir telah mempertemukan mereka. Dinda memang terlihat galak namun jika berurusan dengan lelaki yang di hadapannya ini Dinda memilih angkat tangan dari pada harus berurusan dengan nya.
"Hey! Gausah diem aja Lo".
"M-aaf.." Dinda meminta maaf sambil menunduk, ia tidak berani menatap laki-laki yang mempunyai mata elang yang tajam dan menghunus itu, ia juga memiliki rahang yang keras dan tatapan penuh intimidasi. ia benar benar takut sekarang.
"MINTA MAAF TU YANG BENER!" bentak albian. "LIHAT MATA GUE KALOK MINTA MAAF!".
Dinda langsung tersentak kaget, ia benar-benar takut saat ini. apalagi semua orang menatap nya. ia benar benar malu saat ini. Dinda memejamkan matanya dan menghembuskan nafas nya pelan, dengan penuh keberanian yang ia miliki ia pun mengangkat kepalanya. ia berfikir tidak usah takut sama cowok di depannya ini, ia harus berani ngelawannya.
Plak!
Namun saat Dinda mengangkat kepalanya cewek yang di samping lelaki itu menamparnya begitu keras. Dinda memejamkan matanya, sudah habis kesabaran nya Sekarang.
"Dasar cewek kecentilan sengaja banget lo nabrak cowok gue minta maaf enggak lo!" ujar cewek itu yang sengaja menekan semua kata kata nya. ia bernama Claudy lyora, Cewek yang berpakaian serba ketat dan mak up tebal. Ia di kenal sebagai ratu bullying, berapa banyak korban yang ia bully sampai ada yang tidak mau sekolah lagi. betapa kejamnya ia jika membully bersama antek-antek nya yang bernama Sonya Zahira, Nazwa syefira dan Keyla Salsabila. Namun tidak ada yang berani melaporkan nya kepada guru-guru. kalau saja ada yang berani melaporkan nya sudah pasti hidup orang itu tidak bakal tenang di buatnya.
Sudah habis kesabaran Dinda, ia menarik rambut claudya dan menampar nya begitu keras, bahkan lebih keras dari apa yang di lakukan Claudya tadi. "Kesabaran gue Uda habis! jangan sementang gue diem Lo bisa seenaknya sama gue. Dan kalok Lo lupa Lo hanya kuman yang menempel di albian bukan pacar nya!" kata-kata menohok itu mampu membuat siapa aja tercengang mendengar nya. Claudya beserta antek-antek nya sudah mulai gemetaran ketika Dinda Dengan berani nya berbuat seperti itu kepada claudya. "jangan takut pada marah gue, tapi takutlah pada diam gue, lo bukan apa apa jika gue sudah diam!". setelah mengucapkan itu Dinda mendorong tubuh claudya kuat, untung saja ada Nazwa di belakang nya kalau tidak Claudya pasti akan jatuh terhuyung ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADINDA [END]
Teen FictionSederhana cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki trauma di masa lalu nya. Namun ia akan mengingat trauma nya hanya di hari ulang tahun nya, Karena rasa trauma nya di mulai saat hari ulang tahunnya tiba. Ia kehilangan seseorang y...